Gejala sakit ginjal penting untuk diwaspadai. Hal ini karena keluhan yang timbul, seperti mual, muntah, atau tidak nafsu makan, sering kali menyerupai gejala penyakit lain. Dengan mengenali gejalanya, pengobatan bisa dilakukan sejak dini dan mencegah penyakit menjadi lebih parah.
Batu ginjal, infeksi ginjal, dan radang ginjal merupakan jenis sakit ginjal yang paling umum terjadi. Sakit ginjal dapat mengganggu fungsi ginjal dalam menghasilkan urine dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Jika pengobatan tidak dilakukan sejak dini, sakit ginjal bisa memicu komplikasi, seperti gagal ginjal atau bahkan kematian.
Di Indonesia, jumlah kematian akibat sakit ginjal mencapai lebih dari 42.000 kasus per tahun. Oleh karena itu, gejala sakit ginjal tidak bisa diabaikan, meskipun keluhan awal penyakit ini tampak ringan.
Gejala sakit ginjal pada setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung tahapan penyakitnya. Pasien sakit ginjal akut bisa saja mengalami gejala yang berat, sedangkan pasien sakit ginjal kronis mungkin tidak merasakan gejala apa pun sampai kondisinya sudah parah.
Selain mual dan muntah, berikut ini adalah beberapa gejala sakit ginjal yang perlu diwaspadai:
Kelelahan yang dirasakan hampir sepanjang hari dapat menjadi salah satu gejala sakit ginjal. Penurunan fungsi ginjal akibat sakit ginjal dapat menyebabkan penumpukan racun dan zat sisa dalam darah, sehingga penderitanya mudah merasa lelah.
Selain menyebabkan kelelahan, zat sisa dan racun yang menumpuk dalam darah juga bisa mengakibatkan susah tidur, terutama di malam hari. Jika tidak ditangani, susah tidur akan menghambat peredaran oksigen ke seluruh tubuh yang akan memicu terjadinya gagal ginjal.
Salah satu gejala umum sakit ginjal adalah mual dan muntah. Jika terus-menerus terjadi, mual dan muntah dapat menyebabkan penurunan nafsu makan. Terkadang, tidak nafsu makan akibat sakit ginjal juga bisa memicu penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
Jika fungsinya terganggu, ginjal tidak mampu menjaga keseimbangan kadar mineral dan nutrisi dalam darah. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya penyakit mineral dan tulang. Salah satu gejala penyakit ini adalah kulit kering dan gatal.
Selain itu, gejala sakit ginjal berupa kulit kering dan gatal juga bisa muncul akibat ketidakmampuan ginjal membuang racun yang menumpuk dalam darah.
Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan cairan dalam tubuh menumpuk dan menimbulkan bengkak pada tangan, kaki, betis, atau pergelangan kaki. Selain itu, gejala sakit ginjal berupa pembengkakan pada bagian tubuh tertentu juga bisa terjadi di area wajah dan sekitar mata.
Gejala sakit ginjal lainnya adalah frekuensi buang air kecil meningkat, terutama di malam hari. Hal ini terjadi karena ginjal kehilangan kemampuannya dalam menyaring racun dan kotoran dalam darah.
Namun, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter saat mengalami gejala ini karena sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda dari infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.
Jika sakit ginjal sudah tergolong parah, ginjal akan menghasilkan sedikit urine atau bahkan tak lagi memproduksi urine. Dalam kondisi ini, penderita sakit ginjal harus menjalani dialisis atau transplantasi ginjal.
Gejala sakit ginjal lainnya adalah darah yang keluar bersama dengan urine. Saat fungsi ginjal terganggu, sel-sel darah akan bocor ke kandung kemih dan menyebabkan urine berdarah.
Munculnya busa pada urine merupakan tanda bahwa urine terlalu banyak mengandung protein albumin. Hal ini menjadi salah satu gejala sakit ginjal yang perlu diwaspadai karena menandakan fungsi ginjal dalam menyaring racun dan zat sisa mengalami gangguan.
Bau mulut dapat muncul ketika seseorang mengalami uremia atau ketidakmampuan ginjal menyaring limbah dalam darah. Selain itu, racun yang tidak tersaring dengan baik di aliran darah bisa menimbulkan gejala sakit ginjal berupa rasa logam atau rasa tidak enak di dalam mulut.
Ketidakmampuan ginjal dalam menyaring racun dari tubuh juga dapat memengaruhi fungsi otak. Hal ini membuat penderita sakit ginjal kerap merasa pusing serta sulit berkonsentrasi dan mengingat, bahkan untuk menyelesaikan hal-hal yang sederhana.
Munculnya kram otot di kaki bisa menjadi salah satu gejala sakit ginjal. Hal ini disebabkan oleh terganggunya kerja otot dan saraf karena ketidakseimbangan kadar natrium, kalsium, kalium, atau elektrolit lain.
Namun perlu diingat, beberapa gejala sakit ginjal di atas juga bisa menjadi tanda penyakit lain. Oleh karena itu, Anda perlu berkonsultasi ke dokter untuk memastikan penyebab gejala yang Anda alami serta mendapat penanganan yang sesuai.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ginjal, mulai dari menderita diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau obesitas, kebiasaan merokok, hingga riwayat keluarga dengan penyakit ginjal.
Apabila memiliki faktor risiko tersebut, Anda dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat dan melakukan langkah pencegahan penyakit ginjal menjadi lebih parah, seperti:
Itulah gejala sakit ginjal dan cara pencegahan supaya kondisi tidak makin parah. Jika berisiko tinggi mengalami sakit ginjal, Anda disarankan untuk menjalani pemeriksaan ginjal secara rutin, baik dengan tes darah maupun tes urine.
Apabila merasakan gejala sakit ginjal seperti yang telah disebutkan di atas, terutama jika Anda memiliki risiko mengalami sakit ginjal, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.
Sakit ginjal yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan berbagai komplikasi, mulai dari kerusakan sistem saraf pusat, perikarditis, anemia, hiperkalemia, patah tulang, hingga kerusakan ginjal permanen.
Sumber: alodokter.com