Fungsi tulang rusuk yang paling utama adalah menjaga organ di dalam rongga dada, seperti jantung dan paru-paru. Jika tulang tersebut mengalami gangguan, misalnya patah tulang, organ-organ yang dilindunginya pun bisa ikut terdampak.
Tulang rusuk merupakan susunan tulang berbentuk melengkung dan berukuran panjang. Bagian depannya tersambung dengan tulang rawan yang akan menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada atau sternum, sedangkan bagian belakangnya langsung menempel pada tulang belakang.
Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang, yaitu 10 pasang tulang rusuk yang menempel pada sternum dan tulang belakang, sedangkan 2 pasang lainnya hanya menempel ke tulang belakang sehingga seolah-olah melayang.
Dengan bentuknya yang mengelilingi rongga dada, fungsi tulang rusuk yang utama adalah sebagai rangka yang membangun rongga dada.
Berikut ini adalah beberapa fungsi tulang rusuk yang penting bagi tubuh:
Fungsi tulang rusuk yang paling utama adalah melindungi rongga dada dan organ di dalamnya, seperti jantung, paru-paru, trakea, kerongkongan, serta diafragma. Beberapa organ dalam perut, seperti hati dan limpa, juga sebagian ditutupi oleh tulang rusuk.
Fungsi tulang rusuk selanjutnya adalah sebagai tempat melekatnya otot pada rongga dada, seperti otot diafragma yang membantu proses pernapasan dan semua otot interkosta yang terletak di antara setiap tulang rusuk.
Tulang rusuk juga membantu proses pernapasan bersama dengan otot-otot yang telah disebutkan sebelumnya. Ketika Anda bernapas, semua otot tersebut akan menggerakkan tulang rusuk ke atas sehingga rongga dada meluas dan paru-paru dapat mengembang.
Ada beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi fungsi tulang rusuk, yaitu:
1. Patah tulang
Patah tulang dapat mengganggu fungsi tulang rusuk dan bahkan kinerja organ-organ yang dilindunginya. Kondisi ini banyak terjadi akibat trauma fisik pada tulang rusuk, misalnya akibat kecelakaan atau jatuh dari ketinggian.
Patah tulang rusuk bisa menimbulkan rasa sakit yang hebat di dada, terhambatnya pergerakan anggota tubuh bagian atas, atau bahkan sulit bernapas. Kasus ini termasuk kondisi gawat darurat, sehingga memerlukan penanganan medis segera.
2. Dislokasi
Dislokasi tulang rusuk juga dapat terjadi akibat trauma fisik. Pada kondisi ini, ujung tulang rusuk bergeser dari posisi yang seharusnya sehingga menimbulkan rasa sakit di dada hingga punggung, sulit bergerak, bahkan gangguan bernapas. Penderitanya pun perlu segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
3. Kostokondritis
Kostokondritis merupakan peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang dada dengan tulang rusuk. Kondisi ini dapat menyebabkan sensasi seperti ditusuk di dada yang akan memberat ketika menarik napas, bergerak, maupun batuk.
Kostokondritis dapat timbul sebagai akibat dari cedera pada dada, infeksi, atau gerakan berulang yang menumpu pada dada, misalnya mengangkat beban berat hingga ke atas kepala.
4. Osteoporosis
Osteoporosis juga bisa mengganggu fungsi tulang, termasuk tulang rusuk. Hal ini bisa menyebabkan tulang menjadi rapuh dan keropos, sehingga mudah mengalami retak atau patah.
Dari semua penjelasan di atas, fungsi tulang rusuk memang biasanya terganggu akibat cedera. Untuk mencegah hal tersebut, tetaplah waspada ketika mengendarai kendaraan, pakai alat pelindung diri saat bekerja atau beraktivitas yang melibatkan ketinggian, dan jangan paksakan diri untuk angkat beban yang terlalu berat.
Jaga pula kesehatan dan kekuatan tulang secara keseluruhan dengan konsumsi makanan yang bergizi seimbang serta rutin olahraga tanpa melewatkan pemanasan dan pendinginan.
Bila Anda mengalami keluhan yang mengarah pada gangguan fungsi tulang rusuk, apalagi setelah mengalami cedera, segeralah periksakan diri ke dokter
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.