Kebas dapat disebabkan oleh aktivitas harian, seperti duduk atau berdiri dengan posisi yang sama untuk waktu yang lama, atau menjadi gejala beberapa penyakit. Kondisi ini bisa diatasi dengan perawatan sederhana di rumah hingga pengobtan medis.
Kebas atau mati rasa digambarkan sebagai hilangnya rasa di bagian tubuh tertentu. Hilangnya rasa ini bisa terjadi hanya sebagian (hipestesia) maupun seluruh (anestesi) bagian tubuh.
Kebas paling sering terjadi di jari, tangan, lengan, kaki, atau tungkai. Kondisi ini kerap disertai dengan kesemutan.
Pengobatan kebas akan disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kebas terus-menerus tanpa sebab yang jelas.
Berbagai hal bisa menjadi penyebab kebas, seperti tekanan pada saraf, kerusakan kulit, dan kondisi medis tertentu. Berikut ini adalah penjelasannya:
Beberapa aktivitas sehari-hari dapat membuat saraf terjepit atau menekan saraf sehingga memicu kebas, seperti:
Jika disebabkan oleh aktivitas sehari-hari, rasa kebas mungkin akan hilang dalam beberapa menit setelah anggota tubuh yang kebas digerakkan.
Selain beberapa pemicu di atas, kebas akibat tekanan pada saraf juga bisa disebabkan oleh kondisi medis, seperti jaringan parut, tumor, infeksi, serta peradangan pada sumsum tulang belakang atau otak.
Kerusakan kulit akibat ruam, peradangan, dan cedera bisa menjadi salah satu pemicu kebas yang disertai kesemutan. Seseorang yang terkena gigitan hewan, mengalami frostbite, atau menderita herpes zoster berisiko mengalami kebas karena adanya kerusakan pada kulit.
Kebas juga bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis, seperti:
Selain itu, masih banyak kondisi yang bisa memicu kebas pada tubuh, seperti efek terapi radiasi, konsumsi obat-obatan tertentu, kerucunan seafood, tidak normalnya kadar elektrolit dalam tubuh, efek samping konsumsi alkohol dan rokok, serta defisiensi vitamin B.
Selain kehilangan rasa pada bagian tubuh tertentu, kebas juga kerap disertai gejala lainnya, seperti:
Dalam kasus tertentu, kebas dapat menjadi gejala dari kondisi medis serius dan umumnya disertai tanda-tanda berikut ini:
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengobatan kebas dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Namun, untuk meringkan rasa tidak nyaman yang muncul atau mengatasi kebas yang disebabkan oleh cara duduk dan tidur yang salah, Anda bisa melakukan beberapa cara alami berikut ini:
Untuk kebas yang menjadi gejala penyakit tertentu, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan, seperti antidepresan, kortikosteroid, atau gabapentin dan pregabalin. Selain itu, penderita kebas juga mungkin perlu melakukan fisioterapi, menggunakan bidai, dan menjalani pola hidup sehat, termasuk menerapkan pola makan yang sehat.
Untuk mencegah munculnya kebas, penting untuk mengendalikan kondisi medis yang menjadi pemicunya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat, seperti:
Kehilangan sensasi pada bagian tubuh dapat menyebabkan penderitanya tidak mampu merasakan perubahan suhu atau rasa sakit. Hal ini bisa berbahaya karena mungkin saja ia tidak sadar bahwa kulit telah terluka, baik karena benda tajam atau suhu panas.
Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter jika Anda sering mengalami kebas tanpa sebab yang pasti, atau jika kebas terjadi pada seluruh lengan, kaki, atau salah satu sisi tubuh. Nantinya, dokter akan mendiagnosis penyebab kebas yang Anda alami dan memberikan penanganan yang tepat.
Sumber: alodokter.com