Tipe golongan darah juga diketahui dapat memengaruhi karakteristik dan risiko seseorang untuk terkena penyakit atau kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, ada pula diet khusus golongan darah yang disarankan untuk mengatasinya.
Beragam Fakta Menarik Golongan Darah AB
Golongan darah AB adalah golongan darah yang memiliki kedua jenis antigen, yaitu antigen A dan antigen B. Orang yang memiliki golongan darah ini lahir dari orang tua yang memiliki golongan darah A, golongan darah B, atau golongan AB.
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang pemilik golongan darah AB:
1. Golongan darah langka
Seperti yang telah disebutkan, golongan darah AB termasuk dalam golongan darah langka. Di Indonesia sendiri, dari total 274 juta penduduk, hanya ada sekitar 3 juta orang dengan golongan darah AB.
Selain langka, golongan darah AB juga merupakan penerima darah universal. Hal ini membuat pemilik golongan darah AB bisa menerima donor darah dari orang dengan golongan darah apa pun.
2. Mudah bergaul
Menurut konsep kepribadian Ketsuekigata asal Jepang, pemilik golongan darah AB kemungkinan memiliki karakteristik gabungan dari orang yang bergolongan darah A dan B.
Karakter kuat dari golongan darah AB meliputi berpikir rasional, dapat diandalkan, dan mudah bergaul. Kekurangannya adalah cenderung pelupa, terlalu kritis, dan lama mempertimbangkan pilihan.
Namun, kaitan golongan darah dan sifat orang sebenarnya belum memiliki bukti ilmiah yang sangat kuat. Selain adanya faktor biologis, karakter orang juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti pola asuh dan pergaulan.
3. Risiko terkena penyakit jantung
Sebuah studi mengungkapkan pemilik golongan darah AB berisiko 23% lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan golongan darah B dan golongan darah O.
Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, tetapi diduga karena tingkat peradangan di pembuluh darah yang lebih tinggi pada golongan darah AB. Meski demikian, penyakit jantung tetap bisa dialami siapa saja seiring bertambahnya usia, terlebih bila diiringi pola hidup yang tidak sehat.
4. Rentan mengalami preeklamsia
Wanita bergolongan darah AB diketahui berisiko mengalami preeklamsia ketika hamil, terutama pada wanita yang memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini cukup berbeda pada wanita dengan golongan darah O yang memiliki risiko lebih rendah mengalami preeklamsia.
Meski studi menyatakan demikian, preeklamsia tetap bisa dipicu oleh faktor risiko lainnya, seperti hamil di atas usia 35 tahun, menjalani hamil kembar, atau menderita penyakit diabetes atau penyakit ginjal.
5. Perlu membatasi daging merah
Pemilik golongan darah AB tidak memiliki batasan khusus dalam pola makan, karena dapat menjalani pola makan atau diet golongan darah A dan golongan darah B.
Namun, orang dengan golongan darah ini tetap harus mengonsumsi makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang serta mengurangi asupan daging merah karena dinilai berisiko meningkatkan lemak dalam darah dan penyakit jantung.
Beberapa contoh makanan yang baik dikonsumsi oleh golongan darah AB adalah makanan laut, sayuran hijau, tahu, daging rendah lemak, serta susu dan olahannya.
Golongan darah AB memiliki karakterisik dan fakta menarik yang cukup berbeda dengan golongan darah lainnya. Golongan darah ini termasuk yang jarang dimiliki, tetapi bisa menerima transfusi darah dari golongan darah apa pun.
Karena memiliki antigen A dan antigen B, pemilik golongan darah AB kemungkinan memilki karakteristik yang sama dengan golongan darah A dan golongan darah B. Seseorang yang bergolongan darah AB juga dapat menjalani pola makan atau diet golongan darah A dan golongan darah B.
Bagaimanapun, cara menjaga kesehatan sebenarnya tidak perlu terlalu fokus pada perbedaan golongan darah. Selama kita menjalani pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, olahraga secara rutin, dan tidur yang cukup, kesehatan pun bisa terjaga dengan sendirinya.
Itulah beberapa fakta menarik tentang golongan darah AB. Jika Anda salah satu pemilik golongan darah tersebut dan ingin mengetahui lebih lanjut terkait tips menjaga kesehatan yang mungkin berkaitan dengan golongan darah atau kondisi medis yang dimiliki, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Sumber ; alodokter. com