Cara mengeluarkan dahak batuk bisa dilakukan dengan cara alami maupun medis. Umumnya, cara alami dilakukan sebagai penanganan pertama untuk mengeluarkan dahak dan melegakan tenggorokan. Namun, jika keluhan tak kunjung mereda, obat medis maupun penanganan lebih lanjut oleh dokter diperlukan.
Dahak adalah lendir yang berfungsi untuk melindungi, melembapkan, dan membersihkan saluran pernapasan dari zat asing yang dapat menyebabkan iritasi. Namun, produksi dahak bisa meningkat jika sedang mengalami beberapa kondisi, seperti asam lambung, alergi, flu, bronkitis, atau pneumonia.
Dahak juga bisa muncul jika sedang batuk. Kondisi ini dikenal dengan batuk berdahak. Batuk yang disertai dahak tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, terdapat berbagai cara mengeluarkan dahak batuk yang bisa dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa cara mengeluarkan dahak batuk dengan metode rumahan:
Minum cukup air, terutama air hangat, dapat membantu mengencerkan dahak. Selain minum air putih, Anda juga bisa mengonsumsi teh hangat tanpa kafein, seperti teh chamomile atau teh peppermint.
Cara mengeluarkan dahak batuk secara alami berikutnya adalah mengonsumsi madu. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda bisa mengonsumsi 1 sendok makan madu setiap beberapa jam sekali, atau mencampurkan madu dengan air hangat.
Selain membantu mengencerkan dahak, madu juga sama efektifnya dengan dextromethorphan dalam meredakan batuk. Namun, hindari memberikan madu kepada anak berusia di bawah 1 tahun karena berisiko menyebabkan botulisme.
Mencampurkan air hangat dengan irisan atau perasan lemon juga dapat menjadi salah satu cara mengeluarkan dahak batuk. Hal ini karena lemon memiliki sifat antioksidan dan antibakteri yang efektif melawan berbagai penyakit.
Selain itu, lemon juga kaya akan vitamin C yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih kuat dalam melawan bakteri penyebab dahak.
Jahe juga bisa dimanfaatkan sebagai cara mengeluarkan dahak batuk. Manfaat ini diperoleh dari senyawa gingerol dalam jahe yang membantu meringankan peradangan, sehingga batuk mereda dan dahak pun lebih mudah dikeluarkan.
Untuk memanfaatkan jahe sebagai cara mengatasi batuk berdahak, Anda bisa menyeduh 1 ruas jahe yang telah dimemarkan dengan teh atau air hangat. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan jahe ke dalam sup.
Cara mengeluarkan dahak batuk juga bisa Anda lakukan dengan mengonsumsi makanan pedas seperti cabai. Hal ini karena makanan pedas mengandung capsaicin yang diduga mampu mengeluarkan dahak dan melegakan pernapasan.
Namun, hindari konsumsi makanan pedas secara berlebihan agar tidak menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk asam lambung, yang justru dapat meningkatkan produksi dahak.
Minyak esensial tertentu, seperti eukaliptus, dapat dimanfaatkan untuk mengencerkan dahak dan membunuh kuman penyebab batuk pilek. Dengan demikian, pernapasan juga menjadi lebih lega.
Perlu diingat bahwa minyak esensial eukaliptus tidak bisa dikonsumsi. Anda bisa memasukkan beberapa tetes minyak esensial eukaliptus ke dalam diffuser atau wadah berisi air panas dan menghirup uap yang dihasilkannya. Cara mengeluarkan dahak batuk ini sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka waktu yang lama karena dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, dan mual.
Selain itu, wanita hamil juga dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan minyak esensial sebagai cara mengeluarkan dahak batuk.
Jika berbagai cara mengeluarkan dahak batuk secara alami tidak juga mengurangi keluhan, Anda bisa melakukan pengobatan secara medis dengan menggunakan obat batuk berdahak. Berikut ini adalah pilihan obat batuk berdahak yang bisa Anda konsumsi:
Cara mengeluarkan dahak batuk secara medis adalah dengan mengonsumsi obat batuk berdahak, salah satunya obat ekspektoran. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, sirop, dan suspensi yang bisa mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah dikeluarkan saat batuk.
Obat yang termasuk dalam golongan ini adalah guaifenesin dan amonium klorida. Selalu baca aturan pakai di kemasan sebelum menggunakan obat ini, agar dosis yang dikonsumsi sesuai dan mencegah risiko terjadinya efek samping, seperti pusing, mual, dan muntah.
Obat batuk berdahak lainnya yang bisa dikonsumsi adalah obat golongan mukolitik, seperti bromheksin dan ambroksol. Obat-obatan mukolitik meredakan gejala batuk berdahak dengan cara mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan.
Meskipun umumnya tidak menimbulkan efek samping apa pun, pastikan Anda menggunakan obat ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Selain obat batuk berdahak, dokter juga bisa meresepkan antibiotik jika batuk disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun perlu diingat, antibiotik harus dihabiskan agar tidak terjadi resistensi antibiotik.
Selain berbagai cara mengeluarkan dahak batuk di atas, Anda juga bisa mengeluarkan dahak batuk dengan berkumur menggunakan air garam. Caranya, campurkan 1 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu berkumurlah selama beberapa detik. Cara ini berguna untuk mengencerkan dahak sekaligus membunuh kuman pemicu produksi dahak berlebih.
Saat mengalami batuk berdahak, Anda juga dianjurkan untuk mengurangi konsumsi minuman yang mengandung alkohol dan kafein, tidak merokok, dan menghindari paparan asap rokok yang dapat meningkatkan produksi dahak.
Namun, jika semua cara mengeluarkan dahak batuk di atas tidak mampu mengurangi keluhan, batuk berdahak sudah berlangsung selama lebih dari 3 hari, atau disertai dengan demam, sesak napas, dahak berwarna kuning kehijauan maupun batuk berdarah, segeralah periksakan Anda diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.
Sumber: alodokter.com