Kulit Si Kecil memang kerap kali tampak kemerahan dan bengkak setelah imunisasi. Sebelum Bunda curiga berlebihan dan panik, cermati dulu apakah situasi tersebut normal atau memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Umumnya imunisasi tidak akan mendatangkan efek samping berbahaya bagi penerimanya. Rasa sakit yang dirasakan saat disuntik juga biasanya bersifat ringan dan bisa mereda dengan sendirinya.
Selain rasa sakit saat disuntik, ada juga beberapa efek samping lain yang mungkin akan dialami oleh anak, misalnya demam ringan, sakit kepala, merasa lelah, nyeri otot, dan sendi.
Kulit bengkak setelah imunisasi bisa menjadi salah satu pertanda bahwa tubuh mulai membentuk kekebalan terhadap penyakit. Keluhan yang satu ini biasanya muncul beberapa jam setelah imunisasi dan .
Yang perlu Bunda waspadai adalah efek samping imunisasi berupa Oleh karena itu, ada baiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan imunisasi untuk Si Kecil.
Kulit bengkak setelah imunisasi tidak selalu terjadi pada semua pemberian vaksin. Berikut ini adalah beberapa jenis vaksin yang dapat menimbulkan kulit bengkak dan kemerahan:
Umumnya, setelah pemberian vaksin BCG, kulit di lokasi penyuntikan akan sedikit membengkak. Pembengkakan ini biasanya tidak berlangsung lama, tetapi akan berubah menjadi bekas luka kecil di kulit anak.
Vaksin hepatitis B dilakukan untuk melindungi anak dari penyakit radang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Penyuntikan vaksin ini juga bisa menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan di lokasi penyuntikan.
Imunisasi DPT adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus pada anak. Vaksin ini mungkin bisa menyebabkan efek samping berupa reaksi peradangan dan pembengkakan di sekitar lokasi penyuntikan, terutama pada imunisasi DPT jenis DTaP yang diberikan saat memasuki usia sekolah (5 tahun).
Vaksin cacar air atau varicella adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit . Umumnya akan muncul bintik kemerahan yang terlihat antara hari ke-5 hingga hari ke-26 setelah vaksinasi cacar air. Selain itu, dapat juga timbul benjolan atau luka di daerah yang disuntik.
Vaksin ini adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit measles (campak), mumps (gondongan), dan rubella. Setelah pemberian vaksinasi MMR, umumnya dapat muncul gejala demam diikuti dengan ruam kemerahan ringan di sekitar titik penyuntikan.
Ada cara yang dapat Bunda lakukan jika area kulit anak bengkak setelah imunisasi, antara lain:
Imunisasi umumnya hanya akan menimbulkan efek samping yang tergolong ringan dan itu pun akan mereda dalam beberapa hari. Jadi, efek samping bengkak setelah imunisasi seperti ini tidak boleh menjadi alasan Bunda untuk tidak melengkapi imunisasi Si Kecil, ya.
Imunisasi yang lengkap dan sesuai jadwal sangat penting untuk anak dan tidak boleh dilewatkan. Namun, jika efek samping tampak sangat mengganggu dan tidak kunjung mereda, Bunda bisa membawa Si Kecil ke dokter untuk diperiksa.
Sumber: alodokter.com