Informasi Kesehatan

Perkembangan Fisik Remaja yang Perlu Diketahui

Perkembangan_Fisik_Remaja_yang_Perlu_Diketahui.jpg

Pencemaran Udara, Kenali Penyebab hingga Dampaknya pada Tubuh

Pencemaran udara bisa disebabkan oleh asap kendaraan, limbah…

Jangan Dibuang, Ini 8 Manfaat Biji Anggur untuk Kesehatan

Sering makan buah anggur tetapi bijinya selalu dibuang? Kalau iya,…

3 Tips Memilih Susu Diabetes

Diabetes bukan halangan untuk menikmati kelezatan susu. Ada…

“Perkembangan remaja perempuan secara fisik ditandai dengan bertumbuhnya payudara, bulu kemaluan, dan menstruasi. Sedangkan pada remaja laki-laki, mereka akan mengalami pembesaran ukuran alat vital, pertumbuhan bulu kemaluan, dan perubahan suara.”

Seiring bertambahnya usia, tubuh seseorang tentu akan bertumbuh dan berkembang. Nah, perubahan fisik yang paling nyata terlihat adalah pada masa remaja atau pubertas. Pada masa ini, perkembangan remaja terus berlangsung untuk menjadi dewasa secara seksual.

Jadi, tidak hanya bertambah tinggi dan besar, anak remaja juga akan memiliki bentuk fisik yang mulai menyerupai orang dewasa. Umumnya, pubertas pada perempuan akan terjadi pada rentang usia 10–14 tahun dan usia 12–16 tahun pada laki-laki. Perubahan tubuh pada masa ini terjadi karena peran hormon, salah satunya hormon pertumbuhan di masa pubertas. 

Perkembangan Remaja dari Segi Fisik

Sangat penting bagi orang tua untuk mendampingi perkembangan remaja dan perubahan fisiknya. Dengan begitu, ibu dan ayah bisa memberikan pengertian yang baik, sehingga anak bisa mengerti dengan baik apa yang tengah terjadi pada tubuhnya.

Nah, berikut perkembangan remaja secara fisik yang perlu kamu ketahui! 

1. Perubahan fisik pada perempuan 

Remaja perempuan akan mengalami berbagai macam perubahan pada tubuh, mulai dari payudara yang tumbuh, bulu halus pada ketiak dan area kemaluan, hingga terjadi menstruasi.

Orang tua disarankan untuk terus mendampingi anak selama menghadapi perubahan-perubahan tersebut. Selain itu, katakan pada remaja bahwa itu adalah hal yang wajar dan terjadi secara alami.

Berikut perkembangan remaja perempuan secara fisik:

  • Payudara bertumbuh

Saat memasuki masa pubertas, payudara remaja perempuan akan mulai tumbuh. Hal ini biasanya akan terjadi pada usia 8–13 tahun dan dimulai dari area puting.

Nah, peran orang tua dalam mendampingi remaja perempuan yang mulai mengalami perubahan fisik ini adalah dengan membelikannya bra yang sesuai dengan tahapan pertumbuhan payudaranya. 

Selain itu, ajak ia untuk rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) untuk kesehatan anak. Langkah ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi serius pada payudara sejak dini, seperti kista atau kanker payudara. SADARI dilakukan dengan cara melihat dan meraba payudara, untuk mengetahui ada atau tidaknya sesuatu yang dirasa tidak wajar. 

  • Pertumbuhan bulu halus di area kelamin

Selain pada payudara, perubahan juga akan terjadi di area kelamin yang ditandai dengan pertumbuhan bulu halus atau rambut kemaluan. Bulu ini akan menjadi lebih gelap dan lebih tebal dari waktu ke waktu.

  • Menstruasi

Menstruasi juga merupakan salah satu perkembangan remaja perempuan yang khas. Hal ini ditandai dengan darah keluar dari area intim perempuan.

Beri tahu pada anak bahwa hal ini wajar. Menstruasi terjadi karena sel telur tidak dibuahi yang pada akhirnya akan luruh dan keluar menjadi daerah melalui Miss V. 

2. Perubahan fisik pada laki-laki

Remaja laki-laki yang memasuki pubertas juga akan mengalami perubahan fisik. Selain bahu mereka akan menjadi lebih lebar dan otot mereka menjadi lebih besar, berikut adalah perkembangan remaja laki-laki secara seksual:

  • Pertumbuhan alat vital

Alat vital anak laki-laki, yaitu testikel dan penis akan membesar ketika memasukki usia remaja. Perubahan ukuran alat vital anak laki-laki ini bisa terjadi sejak usia 9 tahun atau lebih dewasa.

Namun, sebagian remaja berusia 15 tahun masih belum mengalaminya, dan hal itu normal. Selain itu, mereka juga akan mulai mengalami ereksi dan ejakulasi, baik disengaja maupun tidak disengaja (terkadang terjadi saat tidur).

  • Pertumbuhan bulu 

Remaja laki-laki juga mengalami pertumbuhan bulu halus pada area ketiak dan kemaluan. Rambut kemaluan akan menjadi lebih gelap dan lebih tebal dari waktu ke waktu.

  • Perubahan suara

Selain itu, pubertas juga membuat suara remaja laki-laki menjadi lebih berat. Hal ini terjadi karena pembesaran ukuran laring, yaitu organ di mana pita suara terletak, akan membuat suara remaja laki-laki terdengar lebih berat. Hal ini normal dan lagi-lagi tidak ada patokan pada usia berapa perubahan ini akan terjadi.

Selain Fisik, Begini Perkembangan Psikologi Remaja

Tidak hanya secara fisik, perkembangan remaja juga meliputi pendewasaan secara mental. Perkembangan tersebut seperti:

  • Lebih mandiri

Jangan kaget bila anak remaja ibu pelan-pelan akan mulai menjauh dari ibu dan ayahnya, dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Misalnya, lebih memilih untuk pergi sendiri.

Perubahan menjadi lebih mandiri ini memang terkadang membuat para orang tua stres dan khawatir. Tidak hanya menjauh dari orang tua, anak remaja mungkin juga akan mengalami suasana hati yang berubah-ubah dan menuntut privasi seiring mereka bertambah menjadi mandiri.

Dalam menghadapi perubahan mental ini, orang tua perlu lebih memahami remaja yang sudah bukan anak-anak lagi, melainkan sudah beranjak dewasa. Berilah mereka kebebasan, tapi tetap menentukan sejumlah peraturan yang tidak boleh mereka langgar. 

  • Lebih memerhatikan penampilan

Anak remaja juga akan menyadari perkembangan fisik mereka dan fakta bahwa itu menandakan kedewasaan. Namun, sebagian besar mereka mungkin bingung bagaimana seharusnya menyikapi perubahan fisik tersebut.

Remaja perempuan mungkin merasa malu dengan payudaranya yang bertambah besar, ditambah lagi dengan menstruasi yang bisa menodai celana. Sedangkan remaja laki-laki mungkin tidak tahu bagaimana cara mengatasi jerawat dan bau badan, atau bertanya-tanya mengenai mimpi basah.

Nah, di sinilah peran orang tua penting untuk membimbing dan memberi penjelasan bahwa itu semua adalah normal, serta memberikan saran untuk menghadapinya.

  • Hubungan dengan teman sebaya

Teman sebaya menjadi hal yang sangat penting bagi para remaja. Ketika remaja mulai menjauh dari orang tua, mereka akan beralih ke teman sebayanya untuk mencari bimbingan dan dukungan. Itulah mengapa kelompok teman sebaya memberi pengaruh yang sangat besar terhadap remaja.

Perlu diketahui, teman sebaya merupakan salah satu dari 5 Faktor yang Memengaruhi Psikologi Remaja. Misalnya, bila kelompok temannya menggunakan smartphone tipe tertentu, biasanya anak remaja akan mengikutinya dan melakukan hal yang sama.

Sayangnya, kecenderungan remaja untuk mengikuti teman sebayanya juga termasuk perilaku berisiko, seperti aktivitas seksual dan penggunaan narkoba. Karena itulah, penting bagi orang tua untuk mengetahui dengan siapa anak berteman dan terus memberikan arahan dan bimbingan mengenai mana pergaulan yang baik dan sehat, dan mana yang perlu mereka jauhi. 

Langkah Mencegah Kenakalan Remaja

Agar anak remaja ibu terhindar dari kenakalan akibat pergaulan yang buruk, berikut tips yang bisa ibu lakukan:

  • Jaga komunikasi tetap terbuka dengan anak. Dengan begitu, ibu bisa mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi remaja ibu dan membimbingnya dengan tepat.
  • Ajari anak remaja untuk menghindari narkoba dan rokok. Penting bagi orang tua untuk membicarakan pada remaja bahaya rokok dan obat-obatan terlarang pada kesehatan.
  • Jangan malu untuk memberi edukasi seks pada anak remaja, sehingga mereka bisa memahami konsekuensi dari aktivitas tersebut dan menghindari seks bebas.

Itulah penjelasan lengkap mengenai pertumbuhan remaja, baik secara fisik dan mental. Jika ibu dan ayah mempunyai kekhawatiran mengenai perkembangan mental remaja, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan psikolog. Semoga informasi ini membantu!

 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.