“Bagi kamu yang mengidap gangguan lambung, sebaiknya ketahui trik aman berpuasa agar penyakit tidak kambuh. Caranya dengan memerhatikan makanan untuk berbuka dan sahur."
Penyakit gangguan asam lambung atau GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini terjadi akibat otot kerongkongan bagian bawah melemah sehingga kerongkongan tidak menutup secara otomatis dan menyebabkan asam lambung naik ke atas.
Munculnya gejala gangguan lambung dapat menyebabkan pengidapnya merasa tidak nyaman. Mulai dari heartburn, mual, hingga sesak napas menjadi tanda yang perlu diperhatikan terkait dengan gangguan lambung.
Nah, saat bulan puasa tidak jarang pengidap asam lambung khawatir penyakit ini akan kambuh ketika menjalani ibadah ini. Jadi, sebaiknya ketahui trik aman berpuasa bagi pengidap gangguan lambung!
Gangguan lambung atau GERD dapat terjadi ketika asam lambung kembali masuk ke dalam kerongkongan. Refluks yang terjadi dapat menyebabkan berbagai gejala pada pengidapnya, bahkan pengidap GERD dapat mengalami iritasi pada bagian kerongkongan.
Gejala utama dari GERD adalah heartburn atau sensasi panas pada dada. Biasanya, gejala ini sering terjadi setelah makan atau pada malam hari. Selain itu, GERD juga dapat menyebabkan nyeri dada, kesulitan menelan makanan, hingga batuk kronis.
Pengidap GERD umumnya juga merasa khawatir penyakit akan kambuh ketika menjalani ibadah puasa. Padahal, ibadah puasa tetap bisa dijalankan oleh pengidap GERD dengan lancar.
Jika lambung sudah merasa tidak nyaman satu hari atau sebelum puasa, kamu bisa mengonsumsi obat yang disarankan oleh dokter atau obat lambung saat sahur dan berbuka.
Dengan begitu, pengidap GERD dapat menjalankan puasa dengan lebih baik tanpa khawatir penyakit GERD kambuh di tengah ibadah.
Nah, kamu dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar, simak beberapa tips berikut ini:
Sebaiknya perhatikan sajian berbuka puasa atau sahur yang akan kamu konsumsi. Hindari mengonsumsi berbagai makanan yang bisa memicu GERD kambuh, seperti makanan yang berlemak, serta memiliki rasa asam dan pedas.
Kamu juga perlu menghindari minuman yang mengandung kafein atau soda. Sebaiknya perbanyak mengonsumsi air putih agar tubuh terhidrasi dengan baik selama kamu menjalankan ibadah puasa.
Saat berbuka puasa, hindari mengonsumsi makanan langsung dengan porsi besar. Hal ini bisa meningkatkan munculnya gejala GERD. Pastikan kamu mengonsumsi makanan ringan dengan porsi kecil. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan secara perlahan agar perut tetap nyaman setelah kosong selama satu hari.
Buah semangka, pisang, melon, hingga alpukat bisa menjadi pilihan makanan ringan untuk berbuka. Berbagai kandungan dalam buah tersebut mampu membantu kamu menurunkan risiko asam lambung.
Kandungan nikotin pada rokok dapat menyebabkan sfingter menjadi rileks. Hal ini memicu kenaikan asam lambung menuju kerongkongan. Untuk itu, pengidap GERD sebaiknya menghentikan kebiasaan merokok agar GERD tidak kambuh saat menjalani ibadah puasa.
Setelah sahur, sebaiknya hindari untuk langsung tidur atau berbaring. Jika ingin kembali tidur, sebaiknya tunggu beberapa jam. Daya gravitasi dapat membantu kamu untuk mencegah asam lambung kembali naik ke atas. Namun jika kamu langsung berbaring, maka asam lambung akan lebih mudah untuk naik ke kerongkongan.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.