Informasi Kesehatan

Kenali Gejala Bronkitis Kronis yang Harus Diwaspadai

Gejala-Asam-Lambung-Kronis-Yang-Perlu-Diwaspadai.jpg

Ramai Jastip Obat Ilegal, Ini Dampaknya bagi Kesehatan

“Fenomena ‘jastip obat’ dilakukan sebagai upaya mengurangi biaya…

Mengenal Peranan Asisten Dokter Gigi dalam Ilmu Kesehatan

“Keberadaan asisten dokter gigi sangat penting untuk memastikan…

Bukan Radang, Ini Penyebab Tenggorokan Sakit Saat Menelan

“Kebanyakan orang berpikiran bahwa tenggorokan yang terasa sakit…

“Bronkitis kronis adalah peradangan pada paru-paru yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Kenali gejala-gejalanya hingga metode perawatan serta pengobatan yang tepat.”

 

Bronkitis kronis adalah penyakit paru-paru yang mempengaruhi saluran udara terutama bagian paru-paru, yang disebut bronkus. Peradangan ini menyebabkan terlalu banyak produksi lendir dan perubahan lainnya.

Ada berbagai jenis bronkitis. Tetapi yang paling umum adalah akut dan kronis. Untuk mengetahui lebih lanjut, kamu juga bisa membaca artikel mengenai Bronkitis Akut dan Bronkitis Kronis.

Bronkitis kronis merupakan peradangan jangka panjang pada bronkus. Hal ini umum menyasar kalangan perokok. Orang dengan bronkitis kronis cenderung lebih mudah terkena infeksi paru-paru. Mereka juga mengalami episode bronkitis akut, ketika gejalanya lebih buruk.

Ketahui Perbedaan Kondisi Bronkitis

Bronkitis kronis terbagi menjadi dua keadaan yang berbeda, yakni:

  • Bronkitis dengan mengalami batuk dan lendir hampir setiap hari selama minimal 3 bulan dalam setahun, selama 2 tahun berturut-turut.
  • Penyebab gejala lainnya, seperti tuberkulosis atau penyakit paru-paru lainnya.

Orang dengan bronkitis kronis memiliki riwayat Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Adapun, PPOK adalah kelompok besar penyakit paru-paru yang mencakup bronkitis kronis. Penyakit ini dapat menghalangi aliran udara di paru-paru dan menyebabkan masalah pernapasan. 

Kedua kondisi PPOK yang paling umum adalah bronkitis kronis dan emfisema. Kebanyakan orang dengan PPOK memiliki emfisema dan bronkitis kronis, tetapi tingkat keparahan masing-masing jenis dapat berbeda dari orang ke orang.

Bronkitis kronis bukan akibat oleh virus atau bakteri. Kebanyakan ahli sepakat bahwa penyebab utama bronkitis kronis adalah merokok. Polusi udara dan lingkungan kerja juga dapat berperan. 

Gejalanya dapat bervariasi, tetapi ada beberapa gejala kunci yang senantiasa harus kita waspadai. Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala bronkitis kronis yang harus diwaspadai.

Gejala Bronkitis Kronis yang Harus Diwaspadai

Awalnya, sangat memungkinkan jika tidak memiliki gejala apapun atau hanya gejala ringan. Saat penyakit semakin parah, gejalanya dapat menjadi lebih parah. Gejala yang muncul meliputi:

  • Sering batuk atau batuk dengan mengeluarkan banyak lendir
  • Mengi (suara khas yang terjadi ketika udara melewati saluran udara yang menyempit)
  • Suara siulan atau melengking saat bernapas
  • Sesak napas, terutama dengan aktivitas fisik
  • Sesak di dada 
  • Beberapa orang dengan bronkitis kronis sering mengalami infeksi pernapasan seperti pilek dan flu. Dalam kasus yang parah, bronkitis kronis dapat menyebabkan penurunan berat badan, kelemahan pada otot bagian bawah, dan pembengkakan di pergelangan kaki, kaki, atau tungkai 

Namun, gejala umum yang sering terjadi, yakni:

  • Batuk perokok
  • Batuk berdahak (ekspektoransi)
  • Mengi
  • Ketidaknyamanan dada
  • Orang dengan bronkitis kronis sering mengalami batuk dan mengeluarkan lendir selama bertahun-tahun sebelum mereka mengalami sesak napas.

Bronkitis kronis dapat menyebabkan:

  • Disabilitas
  • Infeksi yang sering dan parah yang memengaruhi saluran udara
  • Penyempitan dan penyumbatan saluran pernapasan (bronkus)
  • Kesulitan bernapas

Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk:

  • Kuku, bibir, dan kulit membiru karena kadar oksigen yang lebih rendah
  • Suara mengi dan berderak dengan pernapasan
  • Kaki bengkak
  • Gagal jantung

Gejala bronkitis yang bersamaan dengan penyakit paru-paru lainnya, seperti:

  • Asma
  • Emfisema paru
  • Jaringan parut pada paru-paru (fibrosis paru)
  • Radang dlm selaput lendir
  • TBC
  • Infeksi saluran pernapasan atas

 

 

Sumber: alodokter.com