“Setiap anggota keluarga memiliki peran penting dalam rumah tangga, termasuk anak. Peran anak dalam keluarga yaitu belajar, membantu pekerjaan rumah tangga, dan menjaga saudara kandung.”
Keluarga adalah komunitas kecil yang memiliki hubungan darah, perkawinan, maupun adopsi. Dalam keluarga terdapat peran dan kewajiban tertentu yang diwariskan oleh norma, kemanusiaan, dan budaya kepada setiap anggota keluarga. Ini berarti ada peran anak dalam keluarga yang perlu kamu ketahui.
Ingat, setiap anggota keluarga perlu memainkan peran tertentu secara budaya, moral, agama, sosial, atau sebaliknya. Peran anak dalam keluarga merupakan salah satu yang sangat vital. Ketika tuntutan tersebut tidak terpenuhi, maka dapat mempengaruhi suasana dan sifat rumah tangga yang diharapkan dari sebuah keluarga.
Lantas, apa saja sih peran anak dalam keluarga?
Penting bagi anak untuk mengetahui perannya dalam keluarga. Orang tua juga perlu mendidik anak dengan menanamkan kebiasaan dan aturan perilaku tertentu. Sebab memperkenalkan peran anak dalam keluarga termasuk dalam pola asuh anak yang harus orang tua jalani.
Namun, peran anak dalam keluarga harus sesuai dengan usia dan karakternya, serta meningkatkan perannya seiring bertambah usia. Berikut ini peran anak dalam keluarga yang perlu kamu ketahui:
Merapikan rumah adalah tugas-tugas memelihara rumah dengan membersih atau menatanya sehingga layak huni. Perlu kamu pahami, ini termasuk peran langsung anak-anak untuk melihat kebersihan rumah. Tentu saja anak-anak menangani tugas merapikan rumah sesuai dengan usia dan kemampuannya.
Misalnya, menuntut anak merapikan mainannya setelah bermain, membersihkan piringnya sendiri setelah makan, atau membuang sampah pada tempatnya. Karena usia anak terus tumbuh, maka tuntutannya pun dapat orang tua tingkatkan seiring tingkat kemampuannya.
Anak-anak memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat saudara kandungnya, terutama yang usianya lebih muda. Hal ini adalah masa di mana anak-anak belajar tindakan kemanusiaan dalam hubungannya dengan orang lain di masyarakat. Tentu saja juga untuk menumbuhkan cinta dan hidup berdampingan secara damai di antara keluarga.
Peran anak dalam keluarga berikutnya yaitu melindungi dan menjaga nama baik keluarga. Peranan ini cukup penting dan sensitif. Biasanya, setiap rumah tangga menginginkan suasana damai dan representasi yang terhormat dalam keluarga.
Tidak ada keluarga yang suka ditandai atau dikaitkan dengan hal-hal negatif. Ketika orang tua sudah menetapkan standar operasional keluarga, maka anak-anak berkewajiban untuk menjunjung dan melindunginya. Anak harus menjaga nama baik keluarga melalui karakter yang ia tunjukkan di dalam rumah, di masyarakat, dan dalam hubungan mereka dengan orang lain.
Ini adalah peran penting lainnya dari anak dalam keluarga. Anak-anak harus terus belajar seiring tumbuh kembangnya. Mereka juga harus bisa terbuka untuk menerima koreksi.
Anak-anak juga perlu belajar dari institusi akademik formal maupun non-formal, serta mempelajari strategi menghadapi kehidupan. Termasuk mempelajari soft-skill dan hard-skill yang ia peroleh dari dalam keluarga.
Perlu bagi anak untuk memiliki kebiasaan baik dalam kebersihan diri sejak dini. Anak berusia 3 atau 4 tahun dapat merawat dirinya sendiri dengan bantuan dan pengawasan, meskipun membutuhkan waktu dan kesabaran untuk mengajari anak merawat diri sendiri.
Merawat diri sendiri adalah aspek penting dalam kehidupan anak. Meskipun peran itu sekecil mandi sendiri, berpakaian rapi dan bersih, dan mencuci tangan sebelum makan.
Sumber: alodokter.com