Informasi Kesehatan

3 Pemeriksaan Laboratorium untuk Mendiagnosis Penyakit Demam

Dokter-Kandungan.jpg

Ini 6 Obat Alami Paru-Paru yang Dapat Melegakan Pernapasan

“Menggunakan obat alami paru-paru herbal juga bisa jadi…

Gejala Demam Berdarah dan Tips Pencegahannya yang Wajib Diketahui

“Penyebaran penyakit demam berdarah terjadi melalui nyamuk yang…

6 Penyebab Asam Lambung Naik di Malam Hari dan Cara Mengatasinya

Mengetahui penyebab asam lambung naik di malam hari…

Demam adalah terjadinya kenaikan sementara pada suhu tubuh seseorang, sering kali disebabkan oleh suatu penyakit. Demam adalah tanda bahwa sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi di tubuh kamu.

Untuk orang dewasa, demam mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi biasanya tidak memprihatinkan kecuali jika mencapai 39,4 derajat celcius atau lebih tinggi. Untuk bayi dan balita, suhu yang sedikit lebih tinggi dapat mengindikasikan infeksi serius.

Demam biasanya hilang dalam beberapa hari. Sejumlah obat bebas dapat menurunkan demam yang terjadi, tetapi terkadang lebih baik tidak diobati. Demam tampaknya memainkan peran penting dalam membantu tubuh kamu untuk melawan sejumlah infeksi.

Cara Mengukur Suhu

Untuk memeriksa suhu kamu atau anak, kamu dapat menggunakan beberapa jenis termometer, termasuk termometer oral, dubur, telinga, dan dahi. Meskipun ini bukan cara yang paling akurat untuk mengukur suhu, kamu dapat menggunakan termometer oral untuk mengukur suhu melalui ketiak :

  • Tempatkan termometer di ketiak dan silangkan lengan kamu atau lengan anak ibu di atas dada.
  • Tunggu empat hingga lima menit dan suhu ketiak akan sedikit lebih rendah dari suhu oral.
  • Jika kamu bertemu dengan dokter, ucapkan angka yang sebenarnya pada termometer yang telah dilakukan untuk mengukur suhu tubuh kamu.

Gunakan termometer dubur untuk bayi:

  • Tempatkan setetes petroleum jelly di ujung termometer.
  • Baringkan bayi kamu di atas perutnya.
  • Masukkan dengan hati-hati ujung tersebut sekitar 1,5 hingga 2,5 sentimeter ke dalam rektum bayi.
  • Pegang termometer tersebut dan bayi ibu agar diam selama tiga menit.
  • Jangan lepaskan termometer saat berada di dalam bayi ibu. Jika bayi tersebut menggeliat, termometer bisa masuk lebih dalam dan menyebabkan cedera.

Pemeriksaan Laboratorium untuk Diagnosis Penyakit Demam

Penyakit demam yang terjadi dapat menjadi gejala dari gangguan yang lebih serius. Maka dari itu, pemeriksaan lab sangat penting untuk mengetahui hal yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit demam tersebut. Hal tersebut agar dapat menghindari gangguan yang mungkin berbahaya. Berikut adalah beberapa pemeriksaan lab yang dilakukan untuk diagnosis penyakit demam:

Tes Urine

Salah satu pemeriksaan lab yang umum dilakukan untuk mendiagnosis penyakit demam yang terjadi adalah dengan melakukan tes urine. Cara ini dilakukan dengan melihat warna, konsentrasi, dan kandungan dari urin yang dihasilkan. Pemeriksaan ini untuk memastikan gangguan yang membuat seseorang mengalami demam dan juga memantau kondisi kesehatan seseorang.

Tes Darah

Pemeriksaan lab lainnya untuk mendiagnosis gangguan yang menimbulkan demam adalah dengan tes darah. Tes ini mempunyai fungsi untuk mengetahui jumlah komponen dari darah pada seseorang. Jika penilaian dari tes ini di luar angka normal, berarti terdapat masalah yang lebih besar sehingga tubuh mengalami demam.

Tes Panel Metabolisme

Tes panel metabolisme juga merupakan salah satu pemeriksaan lab yang dilakukan untuk mendiagnosis penyakit demam yang terjadi. Hal ini memiliki fungsi untuk mengetahui kondisi tubuh terkait dengan metabolisme, seperti ginjal dan hati. Beberapa pemeriksaan yang terkait dengan hal ini adalah kadar gula, protein, kalsium, elektrolit, ginjal, dan hati.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna