Informasi Kesehatan

Gejala Demam Berdarah dan Tips Pencegahannya yang Wajib Diketahui

Tanda-dan-Gejala-Penyakit-Demam-Berdarah-Dengue.jpg

5 Cara Ampuh untuk Mengatasi Pegal Linu Setelah Berolahraga

“Pegal setelah berolahraga itu normal. Tapi, ada beberapa…

6 Cairan Antiseptik yang Ampuh Bunuh Kuman

Cairan antiseptik bermanfaat untuk membunuh dan menghambat perkembangan…

Ini 5 Rekomendasi Obat Flu untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Flu atau influenza merupakan infeksi pada sistem pernapasan,…

“Penyebaran penyakit demam berdarah terjadi melalui nyamuk yang berkembang biak di daerah dengan banyak genangan air. Gejala dan ciri-ciri DBD mulai dari demam tinggi hingga 40 derajat Celsius hingga munculnya bintik merah pada kulit.”

Demam berdarah dengue (DBD) telah menjadi salah satu penyakit yang terkenal, terutama pada daerah tropis dan subtropis.

Kenali gejala dan ciri-ciri DBD sehingga kamu tahu bagaimana tindakan penanganan dan pencegahan yang efektif.

Demam berdarah terjadi karena virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang umumnya hidup pada daerah yang panas dan lembap.

Masalah kesehatan ini harus kamu waspadai karena dapat menyebabkan perdarahan yang parah, penurunan tekanan darah, bahkan hingga kematian mendadak.

Gejala dan Ciri-Ciri DBD yang Harus Diwaspadai

Virus dengue yang menyebabkan demam berdarah menyebar melalui nyamuk yang berkembang biak pada lingkungan yang memiliki banyak genangan air. 

Nyamuk ini menularkan virus saat menghisap darah manusia. Agar lebih waspada, kamu sebaiknya mengenali apa saja gejala dan ciri-ciri DBD berikut ini:

  • Demam tinggi yang bisa mencapai 40 derajat Celsius.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri pada otot, tulang, dan sendi.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Rasa sakit di belakang mata.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Bintik-bintik merah pada kulit.

Lalu, apakah pengidap DBD mengalami demam naik turun? Benar.

Biasanya, demam akan turun sementara dan dapat kambuh kembali, bahkan bisa lebih parah. Inilah yang membuat DBD sulit untuk terdeteksi. 

Dalam beberapa kasus, gejala demam berdarah dapat memburuk dan berisiko mengancam jiwa.

Selain itu, virus ini juga menyebabkan penurunan jumlah trombosit pada tubuh secara drastis.

Penurunan trombosit ini dapat menyebabkan gejala berikut:

  • Nyeri perut parah.
  • Muntah yang berlangsung terus-menerus, dalam beberapa kasus mengandung darah.
  • Pendarahan pada gusi atau hidung.
  • Urine dan tinja mengandung darah.
  • Perdarahan di bawah kulit yang ditandai dengan bintik-bintik atau memar.
  • Sesak napas.
  • Kulit terasa dingin atau basah.
  • Kelemahan.
  • Gelisah akibat ketidaknyamanan.

Faktanya, gejala demam berdarah, termasuk pada anak, bisa terjadi dalam beberapa fase. Inilah mengapa, ayah dan Ibu Wajib Tahu, Ini Fase Demam Berdarah pada Anak.

Tips Mencegah Gejala Demam Berdarah

Selain mengenali gejala dan ciri-ciri DBD, kamu perlu mengetahui faktor risiko yang meningkatkan peluang terinfeksi penyakit ini.

Beberapa faktor tersebut meliputi:

  • Tinggal atau bepergian pada daerah tropis dan subtropis, seperti Asia Tenggara, kepulauan Pasifik barat, Amerika Latin, dan Karibia. Wilayah ini merupakan habitat nyamuk Aedes aegypti.
  • Pernah mengidap DBD sebelumnya, yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi kembali.

Salah satu langkah pencegahan penyakit DBD adalah vaksinasi.

Para ahli kesehatan merekomendasikan vaksin ini untuk orang-orang yang berusia antara 9-45 tahun, terutama bagi mereka yang tinggal pada wilayah tropis dan subtropis. Pemberian vaksin terbagi menjadi tiga dosis selama 12 bulan.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa vaksin bukanlah langkah pencegahan yang efektif untuk DBD pada wilayah tropis dan subtropis. Langkah pencegahan terbaik adalah mengendalikan populasi nyamuk pada sekitar lingkungan tempat tinggal. 

Lebih jelasnya, berikut ini pencegahan yang bisa kamu dan keluarga lakukan untuk mengendalikan populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk.

1. Menggunakan pendingin ruangan

Nyamuk demam berdarah akan lebih aktif saat matahari terbit hingga terbenam. Memakai pendingin ruangan saat cuaca panas dapat mengurangi risiko penyebaran nyamuk karena nyamuk tidak menyukai udara dingin.

2. Mengenakan pakaian tertutup

Tips mencegah DBD selanjutnya adalah memakai pakaian yang tertutup. Misalnya, baju dan celana panjang, kaos kaki, dan sepatu.

Langkah ini menjadi penting, terlebih bagi orang-orang yang tinggal pada daerah tropis dan subtropis.

3. Menyalakan obat nyamuk

Saat ini tersedia banyak jenis obat nyamuk, seperti semprotan, bakar, dan lotion. Semprotkan atau oleskan lotion nyamuk sebelum tidur.

Saat musim hujan tiba, mungkin perlu menggunakan lotion nyamuk lebih sering karena nyamuk akan lebih mudah berkembang biak selama musim hujan.

4. Memusnahkan habitat nyamuk

Nyamuk biasanya berkembang biak pada genangan air sekitar rumah, seperti got, pot tanaman, wadah air, dan kolam.

Bersihkan kolam dan semua wadah air setidaknya seminggu sekali. 

Selain itu, jangan lupa untuk membuang atau menjauhkan barang-barang bekas yang dapat menampung air.

Itulah pembahasan mengenai gejala dan ciri-ciri demam berdarah, hingga tips pencegahannya. Agar lebih memahami masalah kesehatan ini, sebaiknya ketahui pula Mitos dan Fakta Seputar DBD.

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.