“Waktu makan yang berubah drastis pada anak bisa berdampak pada kekebalan tubuh sehingga mereka rentan terserang flu dan batuk. Untuk mencegah Si Kecil menjadi tidak nyaman, ibu perlu tahu cara mengatasi penyakit ini saat puasa.”
Flu dan batuk adalah dua penyakit umum cukup sering anak alami, bahkan saat bulan Ramadan. Apa lagi, selama bulan puasa ini ada cukup banyak tuntutan aktivitas sehingga anak tetap harus sehat. Akibat kelelahan ini, imun anak bisa jadi melemah sehingga rentan terserang flu dan batuk.
Kedua penyakit tersebut tentunya membuat Si Kecil jadi tidak nyaman. Anak jadi tidak bisa tidur dengan nyenyak, mudah terbangun saat malam, dan nafsu makannya pun berkurang. Untuk itu, ibu perlu tahu cara mengatasi flu dan batuk pada anak saat puasa berikut ini!
Penanganan Flu dan Batuk pada Anak saat Puasa
Flu dan batuk memang sering kali muncul secara bersamaan dan biasanya sangat menular pada anak. Ini terjadi ketika anak menghirup tetesan oleh orang yang terinfeksi atau ketika bersentuhan langsung dengan lendir atau ludah dari seseorang yang mengalami flu.
Kedua penyakit ini menyerang sistem pernapasan (hidung, tenggorokan, dan paru-paru). Jadi, tidak heran saat anak mengalaminya, ia akan merasa tidak nyaman karena sulit bernapas dengan baik. Simak cara menanganinya berikut ini!
1. Membuat uap kayu putih
Siapkan baskom berisi air panas dan beri beberapa tetes minyak kayu putih. Lalu, taruh baskom di kamar agar Si Kecil bisa menghirup uap panasnya. Cara ini sangat berguna untuk melegakan hidungnya yang tersumbat.
Selain dengan menghirup uap air kayu putih, ibu juga bisa mengajaknya berendam di air hangat atau duduk bersamanya di ruangan beruap selama sekitar 15 menit. Namun ingat, jangan memberi uap yang terlalu panas karena dapat menyebabkan luka bakar.
2. Berjemur di pagi hari
Di pagi hari sekitar pukul tujuh sampai sembilan pagi, ajak anak berjemur di bawah sinar matahari. Paparan sinar matahari bisa mendorong tubuh untuk memproduksi vitamin D yang bisa memperkuat sistem imun.
Selain itu, penelitian meyakini bahwa berjemur bisa membantu melemahkan virus penyakit karena suhu tubuh meningkat. Jika perlu, tepuk dengan lembut punggung, dada, serta bagian bawah ketiak kanan dan kiri anak untuk menghilangkan dahak.
3. Berikan minum atau ASI yang banyak
Apabila anak masih berusia di bawah 6 bulan, berikan ASI yang cukup agar Si Kecil tidak dehidrasi. Namun, jika Si Kecil sudah berusia di atas 6 bulan, berilah ia minum air hangat sedikit demi sedikit tapi sering.
Cara ini cukup membantu untuk mengeluarkan lendir yang mengganggu di dalam tubuh Si Kecil. Selain itu, air juga bisa mempercepat pemulihan dengan cara mengeluarkan bakteri dari tubuh dan membantu sistem imun.
4. Berkumur dengan air garam
Untuk anak yang berusia di atas 4 tahun, ibu bisa mengajaknya untuk berkumur dengan air garam. Berkumur dengan air garam dapat meredakan batuk anak. Caranya, larutkan setengah sendok teh garam dengan segelas air hangat lalu aduk.
Ajak anak untuk berkumur sebanyak 3–4 kali dalam sehari sambil menengadahkan kepala, sehingga cairan bisa mencapai bagian belakang tenggorokan. Jangan lupa untuk membuang air garam selesai berkumur.
5. Posisikan kepala anak lebih tinggi ketika tidur
Apabila anak sering gelisah saat tidur, coba posisikan kepala anak lebih tinggi dengan menambahkan beberapa bantal atau menyelipkan beberapa gulung handuk di bawah bantal. Cara ini bisa membantunya untuk bernapas lebih baik. Ketika posisi kepala berada lebih tinggi daripada seluruh badan, sinus yang biasanya bermasalah saat flu bisa keluar, dan anak bisa terhindar dari hidung tersumbat.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.