“Tidak selalu jahat kok, kalau dikonsumsi secukupnya justru nasi putih bisa bermanfaat untuk kesehatan. Contohnya menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan fungsi kognitif, serta mendukung kesehatan otot, tulang, dan saraf.”
Nasi putih adalah salah satu sumber karbohidrat yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Banyak orang Indonesia berpendapat, “Belum makan nasi, belum makan namanya”.
Nah, di samping memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, asupan yang berlebihan juga bisa menimbulkan masalah kesehatan. Karena itu, pangan yang satu ini sebaiknya kamu konsumsi dengan batasan yang wajar.
Kandungan Nutrisi Nasi Putih
Berikut ini adalah kandungan nutrisi dari 186 gram nasi putih:
- Kalori: 242.
- Lemak: 0,4 gram.
- Natrium: 0 mg.
- Karbohidrat: 53,4 gram.
- Serat: 0,6 gram.
- Gula: 0 gram.
- Protein: 4,4 gram.
- Mangan: 0,7 mg.
- Besi: 2,7 mg.
- Tiamin: 0,3 mg.
Berbagai Manfaat Konsumsi Nasi Putih
Nasi putih bisa menjadi bagian dari diet seimbang bila kamu mengonsumsinya sesuai dengan porsi. Untuk itu, simak beberapa manfaat mengonsumsi nasi putih berikut ini:
1. Mendukung kesehatan tulang, saraf, dan otot
Beras putih mengandung magnesium. Magnesium adalah komponen struktural tulang yang membantu ratusan reaksi enzim terlibat dalam sintesis DNA dan protein. Sintesis protein dan DNA ini perlu untuk konduksi saraf dan kontraksi otot yang tepat.
2. Meningkatkan kesehatan usus besar
Nasi mengandung kadar pati resisten yang lebih tinggi saat dimasak dan didinginkan. Pati resisten dapat membentuk asam lemak spesifik yang membantu usus besar tetap sehat. Asam lemak ini juga dapat menurunkan risiko kanker kolorektal.
3. Aman untuk pengidap penyakit Celiac
Pangan ini berasal dari biji-bijian bebas gluten alami, sehingga berguna bagi pengidap penyakit Celiac dan sensitivitas non-celiac. Beras dapat kamu olah menjadi tepung, mie, roti, dan sirup. Bahkan, kamu juga bisa menjadikannya susu atau sebagai pengganti susu non-sapi.
Orang dengan penyakit Celiac perlu mengadopsi pola makan tertentu. Nah, ingin tahu seperti apa pola makan yang cocok untuk pengidap Celiac? Baca di Diet Gluten Free, Pola Makan untuk Pengidap Penyakit Celiac.
4. Sumber energi
Banyak orang lebih menyukai nasi putih daripada nasi cokelat karena profilnya yang tinggi karbohidrat dan rendah serat. Serat memperlambat pencernaan, yang membantu mencegah lonjakan gula darah.
Jika membutuhkan gula sebagai sumber energi, kamu memerlukan nasi putih. Terutama bila kamu mengombinasikannya dengan protein.
5. Mudah dicerna
Nasi putih juga sangat mudah dicerna. Tidak seperti beras merah, nasi putih tidak memiliki senyawa asam fitat. Senyawa ini merupakan anti nutrisi yang menyebabkan masalah pencernaan.
Adapun manfaat dari mengonsumsi nasi terutama nasi putih bukan hanya soal nutrisi saja, tetapi juga kemudahan dan padanannya dengan makanan lain. Nasi putih menjadi makanan pokok yang sederhana dan pasangan tepat untuk ragam menu lain.
Misalnya, menyantap nasi putih cocok dengan sayur bening, kuah santan, ceplok telur, atau lalapan. Tentunya akan nikmat sekali, bukan? Nasi adalah komponen penting di piring yang menyerap semua rasa dan memberikan cita rasa pada hidangan.
7. Mendukung kesehatan otak
Nasi putih juga mengandung vitamin B. Vitamin B terkait dengan kesehatan otak. Soalnya vitamin ini membantu meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi peradangan kronis di otak.
8. Meningkatkan mood
Apa yang kamu makan dapat berpotensi memengaruhi suasana hati. Vitamin B dan folat dalam nasi putih keduanya terkait dengan penurunan risiko depresi. Fakta bahwa nasi putih memiliki rasa yang enak, menyerap semua rasa lezat dari makanan lain, tentunya dapat meningkatkan mood.
Itulah manfaat nasi untuk kesehatan. Kalau kamu mau mencoba sumber makanan lain pengganti nasi, cek alternatifnya dengan membaca artikel Kenali 6 Jenis Makanan Pengganti Nasi.
Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Nasi
Segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik, termasuk nasi. Seperti apa efek samping bila terlalu banyak mengonsumsi nasi putih?
1. Meningkatkan gula darah
Nasi mengandung karbohidrat yang sebenarnya sama dengan gula. Jadi, terlalu seringnya mengonsumsinya bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.
2. Tidak sesuai dengan pola diet seimbang
Selain itu, efek samping lainnya adalah tidak sesuai dengan pola diet seimbang. Nah, mengonsumsi terlalu banyak nasi atau makanan tertentu lainnya dapat membatasi asupan nutrisi beragam. Seiring waktu tubuh akan mengalami kekurangan seperti vitamin A, zinc, besi.
3. Mencegah penyerapan vitamin dan mineral
Bila kamu mengonsumsi nasi putih dalam jumlah besar, maka dapat mengurangi penyerapan nutrisi penting seperti zinc.
Ketergantungan pada beras sebagai sumber makanan utama juga menyebabkan tubuh kelebihan karbohidrat dan kekurangan vitamin C.
Efek samping lainnya adalah gangguan metabolisme glukosa dan produksi insulin dalam tubuh. Gangguan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin.
5. Memicu sembelit
Tahukah kamu, makan terlalu banyak nasi juga bisa memicu sembelit. Apalagi kalau kamu tidak mengonsumsinya dengan serat dan jenis makanan bernutrisi lainnya. Ingat, variasi makanan dapat mendukung kesehatan pencernaan.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.