Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut mungkin menjadi pertanyaan bagi banyak orang. Jawabanya bisa karena beberapa kondisi. Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan kebiasaan bernapas dengan mulut.
Pada kondisi-kondisi tertentu, tubuh memang sering kali merespons secara tidak sadar dengan bernapas melalui mulut, seperti ketika hidung tersumbat atau ketika sedang berolahraga. Namun, bernapas melalui mulut sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka panjang karena dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti bau mulut.
Selain itu, alasan mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut adalah karena mulut menjadi gampang kering dan mengalami sariawan.
Bernapas melalui hidung memang lebih baik daripada bernapas melalui mulut. Hal ini karena hidung memang dirancang untuk bernapas dengan aman dan efektif.
Bernapas melalui mulut berpotensi menyebabkan masalah kesehatan, seperti bau mulut, mulut kering, terganggunya kesehatan gigi dan gusi, asma, atau masuknya benda asing ke dalam saluran napas.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut:
Hidung memiliki bulu halus yang berguna untuk menyaring benda asing yang masuk, seperti debu atau alergen. Dengan begitu, udara kotor yang mengandung zat-zat tersebut tidak masuk ke dalam paru-paru.
Udara yang dihirup akan dihangat dan dilembapkan di hidung. Hal ini bertujuan agar udara tersebut memiliki suhu yang sama dengan suhu tubuh dan siap diterima oleh paru-paru.
Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut juga karena dapat menurunkan risiko mendengkur saat tidur. Suara dengkuran muncul dari lidah yang bergetar karena lidah jatuh ke belakang tenggorokan saat tidur.
Hal ini terjadi karena udara yang dihirup melalui hidung juga mengandung senyawa nitrit oksida. Senyawa ini akan melebarkan pembuluh darah di paru-paru dan mendukung pertukaran oksigen.
Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut juga membuat Anda tidak mudah merasa lelah. Hal ini karena menghirup dan membuang napas melalui hidung membuat aliran udara terkontrol dengan baik dan otot-otot pernapasan berfungsi secara normal.
Agar udara bisa terhirup dengan maksimal sekaligus mengurangi kebiasaan bernapas melalui mulut, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
Latihan pernapasan ini umumnya dilakukan saat olahraga yoga. Pada teknik ini, Anda menarik napas melalui lubang hidung sebelah kanan dan mengeluarkan udara melalui lubang hidung sebelah kiri. Anda bisa menggunakan jari tangan untuk menutup salah satu lubang hidung saat melakukan teknik ini.
Agar lebih jelas, berikut langkah-langkahnya:
Anda dapat melakukan latihan pernapasan ini beberapa kali selama kurang lebih 5 menit.
Pernapasan perut disebut juga dengan pernapasan diafragma. Teknik pernapasan ini dilakukan dengan cara mengambil napas secara perlahan melalui hidung dan menggunakan bantuan diafragma. Berikut ini adalah cara melakukan pernapasan perut:
Agar latihan ini memberikan hasil yang optimal, Anda disarankan untuk rutin melakukannya sebanyak 3–4 kali dalam sehari selama 10 menit.
Bernapas melalui hidung dapat memberikan dampak baik bagi tubuh karena kualitas pertukaran oksigen yang lebih baik. Itulah mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut.
Apabila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang menyebabkan kesulitan bernapas melalui hidung, seperti sesak napas, keluar bunyi ngik saat bernapas, mual, serta gelisah, sebaiknya jangan tunda memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan serta penanganan yang sesuai.
Sumber : alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.