"Ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari dapat menyebabkan gangguan lambung. Di antaranya makan berlebihan, pola makan yang tidak sehat, hingga kurang minum."
Kamu pasti sadar bahwa saat gangguan lambung terjadi, ini akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, menjaga sistem pencernaan terutama lambung adalah hal yang perlu kamu perhatikan.
Apalagi banyak juga pengidap gangguan lambung seperti dispepsia, asam lambung, atau tukak lambung. Jika kamu mengidap penyakit ini, kamu harus benar menjalankan pola hidup sehat. Namun, ada juga beberapa hal yang tanpa disadari juga bisa menyebabkan gangguan lambung.
Kebiasaan Penyebab Gangguan Lambung
Berikut ini beberapa kebiasaan yang ternyata bisa memicu gangguan lambung:
1. Pola makan yang tidak sehat
Kebiasaan mengonsumsi makanan olahan, junk food, atau pola makan tinggi karbohidrat, gula, garam, makanan pedas, dan makanan penuh lemak bisa menyebabkan sistem pencernaan tidak sehat.
Hal ini karena jenis makanan tersebut rendah nutrisi, serat, dan kandungan air. Nah, hal ini bisa memperlambat proses pencernaan dan membuat perut jadi kembung dan menghasilkan banyak gas.
2. Gangguan lambung akibat makan berlebihan
Saat lapar atau usai berpuasa, banyak yang tidak sadar bahwa mereka telah banyak makan. Padahal, makan berlebihan dapat memperlambat proses pencernaan. Artinya, makanan tetap berada di perut untuk jangka waktu yang lebih lama dan cenderung berubah menjadi lemak.
Alhasil, ini membuat makanan rusak dan tidak bisa dicerna dengan baik. Kemudian, kondisi ini bisa memicu masalah seperti mulas, refluks asam, muntah, dan mual.
3. Berbaring setelah makan
Apakah kamu masih sering makan saat larut malam? Atau apakah kamu suka berbaring setelah makan? Kalau iya, mungkin ini yang bisa memicu asam lambung naik.
Saat kamu berbaring, tubuh jadi tidak lagi memiliki manfaat gravitasi untuk membantu menjaga isi perut tetap ada di perut. Jadi saat kamu berbaring, makanan yang dikonsumsi berisiko bocor melalui sfingter esofagus.
Jadi, hindari makan sebelum tidur apalagi langsung berbaring setelah kamu makan. Jika kamu terpaksa harus berbaring, usahakan berbaring ke sisi kiri atau mengangkat tubuh bagian atas supaya membantu menjaga isi perut tetap berada di tempatnya.
4. Kurang minum air
Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama gangguan sistem pencernaan karena ia bisa memicu sembelit, gastritis, dan refluks asam. Kondisi ini membuat lambung tidak memiliki cukup air untuk memproduksi asam pencernaan. Penelitian menunjukkan, minum 8 hingga 10 gelas air per hari dapat membantu membatasi gejala serius akibat refluks asam.
5. Tidak ada jeda antara makan dengan olahraga
Saat melakukan olahraga rutin, kamu akan mendapatkan manfaat pada sistem pencernaan. Namun, jika kamu melakukannya dengan cara yang salah, ia bisa memicu masalah baru.
Jika kamu tidak memiliki jeda waktu antara makan dengan olahraga, maka ini bisa menyebabkan sakit maag, sakit perut, muntah, dan kelelahan.
6. Kurang tidur dapat sebabkan gangguan lambung
Kurang tidur bisa menyebabkan penyakit GERD, sindrom iritasi usus besar, dan dispepsia fungsional. Penyakit ini berkaitan dengan sistem pencernaan yang tidak sehat.
Tidur yang buruk berdampak negatif pada mikrobioma usus. Pada gilirannya, hal ini menyebabkan masalah pencernaan dan kesehatan secara umum.
Itulah hal sepele yang bisa menjadi penyebab gangguan lambung. Jadi, pastikan agar kamu menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas. Namun, jika masih ingin dapat saran dokter mengenai kondisi lambung yang kamu alami, kamu bisa konsultasikan kepada dokter.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.