Informasi Kesehatan

Sakit Gigi Bisa Picu Infeksi Otak, Benarkah?

sakit-gigi.jpg

Penyebab Taji Tumit dan Cara Mengatasinya

Taji tumit merupakan salah satu penyebab nyeri tumit.…

Sebenarnya Tomat Buah atau Sayur? Ketahui Faktanya

“Tomat adalah salah satu makanan yang sering digunakan…

Waspada, Ini Dampak Vape untuk Kesehatan Wanita

“Kandungan di dalam vape, seperti gliserin atau propilen…

Sakit gigi adalah salah satu gangguan yang sangat tidak ingin dialami oleh kebanyakan orang. Gejala yang timbul akibat masalah ini dapat menyebabkan pengidapnya merasakan sakit yang tidak tertahankan bahkan sulit untuk tidur. Bukan hanya itu, ternyata sakit gigi yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan infeksi pada otak. Lho kok bisa? Untuk mengetahui lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!

Infeksi pada Otak Akibat Gangguan pada Gigi

Ada banyak gangguan yang menimbulkan rasa sakit pada gigi, salah satunya adalah infeksi gigi. Gangguan ini dapat menimbulkan gejala ringan hingga parah, bahkan mematikan apabila tidak segera mendapatkan penanganan. Rongga gigi bisa menjadi cukup besar hingga akhirnya mencapai saraf gigi. Hal ini memungkinkan bakteri untuk menumpuk masuk ke dalam gigi. Infeksi akan mulai berkembang seiring waktu hingga bakterinya mencapai saraf.

Abses gigi adalah jenis infeksi yang paling umum untuk terjadi. Gangguan ini dapat berkembang dari infeksi bakteri yang biasanya dimulai pulpa lunak pada gigi. Kerusakan gigi juga dapat menyebabkan bakteri menyebar ke bagian gigi atau gusi yang lebih dalam, hingga mengakibatkan abses. Seseorang dengan sistem imunitas yang lemah, mengidap diabetes, serta mengonsumsi obat tertentu memiliki risiko lebih tinggi terhadap abses gigi.

Lalu, mungkinkah bakteri penyebab infeksi ini menyebar hingga ke otak?

Faktanya, bakteri yang menyerang gigi ini dapat menyebar ke otak yang menyebabkan masalah di area lainnya. Saat infeksi mencapai otak, pengidapnya mungkin saja mengalami masalah yang mengancam nyawa. Seseorang yang mengidap gangguan ini membutuhkan pemeriksaan di rumah sakit hingga perawatan segera. Meski terbilang jarang terjadi, tetapi risikonya tetap ada jika masalah pada gigi tidak segera mendapatkan penanganan.

Maka dari itu, setiap orang harus tahu gejala umum yang dapat timbul saat mengalami infeksi pada otak akibat sakit gigi, yaitu:

  • Demam;
  • Sakit kepala;
  • Panas dingin;
  • Mengalami perubahan terhadap visual;
  • Kelemahan yang terjadi di salah satu sisi tubuh;
  • Mengalami kejang;
  • Mual dan/atau muntah;
  • Kepribadian yang berubah;
  • Kesadaran yang bermasalah.

Kapankah infeksi gigi dapat menjadi keadaan yang darurat dan cara penanganannya?

Infeksi abses gigi selalu dianggap sebagai keadaan darurat. Seseorang yang mengalami pembengkakan gusi dapat mengancam nyawa jika tidak segera mendapatkan penanganan. Selama perawatan darurat dilakukan, ahli bedah akan membuka abses pada gigi dan mengeringkannya. Hal ini akan membantu untuk meredakan tekanan dan mengurangi rasa sakit yang terkait infeksi. Jika gigi rusak, mungkin diperlukan pencabutan hingga implan gigi.

Perawatan saluran akar pada gigi juga diperlukan jika pembentukan rongga besar yang telah menyebar ke pulpa gigi. Setelah abses dikeringkan, saluran akar dibersihkan, dibentuk, dan ditutup rapat. Kemudian, mahkota gigi dipasang di atas saluran akar gigi yang mendapatkan perawatan. Selain itu, dokter juga akan memberikan resep antibiotik untuk membantu membersihkan infeksi. 

Itulah pembahasan mengenai penyakit pada gigi yang dapat menimbulkan infeksi pada otak. Penting untuk mendapatkan penanganan segera jika merasakan masalah pada area mulut dan gigi karena mungkin saja disebabkan infeksi dari bakteri. Ada baiknya juga untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setiap tahunnya agar kesehatannya terjaga. 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.