“Varian baru COVID-19 bernama Arcturus mulai muncul di kalangan masyarakat Indonesia sejak awal tahun 2023 ini. Gejalanya meliputi mata merah, demam, batuk, dan nyeri sendi.”
Meski sudah tiga tahun sejak pertama kali kemunculan virus COVID-19 di Indonesia, keberadaannya masih menghantui kehidupan sehari-hari. Menjelang Idulfitri tahun ini, varian baru COVID-19 bernama Arcturus mulai menjangkiti masyarakat Indonesia.
Subvarian Omicron ini memiliki gejala yang sedikit berbeda dari varian-varian sebelumnya, yaitu mata merah dan gejala lainnya terkait mata. Simak berbagai gejala COVID-19 Arcturus agar kamu tetap aman saat lebaran berikut ini!
Salah satu gejala baru yang muncul seiring dengan varian Arcturus ini adalah gejala pada mata. Pengidap melaporkan mata yang memerah serta gatal. Umumnya, dokter mendiagnosis masalah ini sebagai konjungtivitis, yaitu peradangan selaput mata dengan gejala yang sama.
Namun, setelah ahli medis lihat lebih lanjut, ada beberapa gejala lain yang muncul sehingga termasuk dalam kategori gejala COVID-19. Berita baiknya, seperti keluhan mata pada umumnya gejala ini bisa mereda jika kamu menggunakan obat mata dari resep dokter atau kamu beli di apotek.
Jika kamu mengalami mata merah, tidak langsung berarti kamu mengidap COVID-19. Ada gejala COVID-19 Arcturus lainnya yang perlu kamu ketahui juga sebelum memutuskan untuk melakukan tes antigen:
Subvarian Omicron, tidak terkecuali Arcturus, memiliki tendensi untuk menyebabkan demam tinggi. Meski tidak semua orang yang mengidap COVID-19 mengalami demam, ada kemungkinan tinggi kamu akan merasakannya jika terkena varian ini karena adanya respon inflamasi di dalam tubuh. Ini adalah perbedaan khusus yang hanya muncul pada varian ini.
Seperti mayoritas varian COVID yang lain, pengidapnya akan merasakan batuk. Mayoritas pengidap mengalami batuk kering tanpa dahak, dan dalam kasus tertentu bisa juga dengan dahak dalam jumlah sedikit.
Karena virus Arcturus menyerang tubuh dan menyebabkan peradangan, dampaknya juga bisa terasa oleh sendi. Nyeri sendi bisa muncul jika terjadi peradangan pada tubuh. Ini adalah gejala yang biasanya membuat seseorang bisa membedakan apakah mereka terkena flu atau COVID.
Ketika virus masuk lewat tubuh melalui udara seperti COVID, ada kemungkinan besar virus akan menginfeksi area hidung dan tenggorokan, sehingga bisa memunculkan gejala hidung tersumbat dan juga pilek.
Nah, setelah kamu mengetahui apa saja gejala COVID-19 Arcturus, kamu juga harus tau cara menjaga diri dari varian ini selama waktu liburan dan seterusnya. Tidak perlu sulit, pastikan kamu tetap melakukan protokol kesehatan seperti sebelumnya.
Ini berarti kamu tetap sering mencuci tangan, mandi setelah pergi dari luar rumah, dan juga memakai masker kemanapun kamu pergi. Terakhir, usahakan bahwa kamu sudah melakukan vaksinasi dengan jumlah yang pemerintah sarankan, yaitu tiga dosis.
Itulah yang kamu perlu tahu tentang gejala COVID-19 subvarian Omicron Arcturus.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna