Sumber kolagen alami bisa ditemukan dalam beragam jenis makanan. Tidak melulu berbentuk kolagen, tetapi jenis nutrisi tertentu yang bisa merangsang pembentukan kolagen di dalam tubuh. Manfaat yang bisa didapatkan jika mengonsumsi sumber kolagen alami, yaitu kulit menjadi lembap, kenyal, dan elastis.
Kolagen adalah protein penting yang terdapat di dalam jaringan ikat, tulang rawan, tendon, darah, tulang, dan kulit, yang punya banyak manfaat bagi kesehatan. Pada kulit, kolagen dibutuhkan untuk menjaga kelembapan, meningkatkankan elastisitas, dan meminimalkan munculnya kerutan.
Kolagen dapat diproduksi secara alami oleh tubuh. Namun, seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh dalam memproduksi kolagen akan berkurang. Oleh karena itu, Anda membutuhkan asupan kolagen alami yang bersumber dari makanan.
Kolagen alami terdapat dalam daging dan ikan, maupun sumber hewani dan nabati yang mengandung nutrisi untuk memproduksi kolagen di dalam tubuh.
Sumber kolagen alami dapat diperoleh dari ragam nutrisi yang terkandung dalam makanan sehat. Berikut adalah beberapa sumber kolagen alami yang dapat meningkatkan kesehatan kulit:
Vitamin A merupakan sumber kolagen alami karena vitamin ini dapat membantu merangsang produksi kolagen serta menangkal efek buruk paparan sinar UV yang merugikan kulit.
Vitamin A dapat ditemui dalam berbagai jenis makanan, contohnya adalah tomat, wortel, sayuran berdaun hijau, mangga, produk susu, ikan, udang, hati sapi, minyak hati ikan cod, dan telur.
Sama seperti vitamin A, vitamin C juga mampu merangsang produksi kolagen sehingga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kulit. Selain itu, sumber kolagen alami ini juga bermanfaat untuk mencegah kulit kering serta membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dan keriput.
Pilihan makanan yang mengandung vitamin C cukup beragam, misalnya jeruk, stoberi, pepaya, brokoli, dan sayuran berdaun hijau.
Antosiain juga menjadi salah satu sumber kolagen alami karena zat ini efektif dalam meningkatkan produksi kolagen. Antosianin sendiri adalah pigmen warna yang terdapat dalam buah dan sayuran. Beberapa makanan yang mengandung antosianin, yaitu anggur, delima, buah beri, tomat, dan kacang merah.
Konsumsi makanan yang mengandung protein dapat membantu meningkatkan produksi asam amino, yaitu nutrisi yang dibutuhkan untuk membentuk jaringan tubuh dan kolagen.
Oleh karena itu, makanan berprotein, seperti daging, susu, keju, yogurt, telur, kacang kedelai, dan ikan, dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang mampu meningkatkan produksi kolagen di tubuh dan juga kulit.
Alpha-hydroxy acids (AHA) adalah kelompok asam alami yang ditemukan dalam makanan. AHA menjadi salah satu sumber kolagen alami karena nutrisi ini juga bermanfaat dalam meningkatkan produksi kolagen.
Cara AHA meningkatkan produksi kolagen adalah dengan menghancurkan serat kolagen lama dan menggantikannya dengan kolagen baru. AHA dapat ditemukan dalam jeruk, apel, anggur, tebu, tomat, dan lemon.
Anda perlu untuk mengonsumsi makanan yang mengandung mineral, seperti selenium, zinc, dan tembaga jika ingin memiliki kulit yang sehat. Alasannya, ketiga mineral ini juga dapat meningkatkan produksi kolagen di kulit.
Makanan yang mengandung ketiga mineral ini, meliputi kerang, brokoli, kembang kol, kubis, telur, alpukat, yoghurt, dan keju.
Itulah nutrisi pada makanan yang bisa dijadikan sebagai sumber kolagen alami. Bila Anda sudah mengonsumsi makanan tersebut, tetapi kulit Anda terasa kering, kendur, kehilangan elastisitasnya, dan berkerut, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.
Dokter bisa meresepkan suplemen kolagen untuk mencukupi kebutuhan kolagen serta meningkatkan kesehatan kulit. Konsumsi suplemen ini sesuai dengan dosis yang disarankan agar terhindar dari kemungkinan efek samping.
Sumber : alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.