"Cuci darah atau yang biasa dikenal dengan hemodialisa dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak sepenuhnya berfungsi dengan baik. Nah, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang prosesnya."
Melakukan proses cuci darah menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari komplikasi yang terjadi akibat adanya gangguan yang menyerang ginjal. Proses cuci darah yang dikenal dengan hemodialisa dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak sepenuhnya berfungsi dengan baik.
Hemodialisa adalah proses membersihkan dan menyaring darah menggunakan mesin untuk sementara membersihkan tubuh dari zat yang berbahaya yang sebenarnya dilakukan oleh ginjal.
Proses hemodialisa dapat mengontrol tekanan darah dalam tubuh dan membantu keseimbangan kadar kimia yang penting untuk tubuh, seperti kalium, natrium. dan kalsium. Yuk, ketahui beberapa hal mengenai hemodialisa berikut ini.
Hemodialisa perlu dilakukan oleh pengidap gagal ginjal, baik yang mengalami gagal ginjal akut maupun kronis. Ketahui gejala yang terjadi pada tubuh dan dijadikan indikasi sebagai kondisi gagal ginjal, seperti muncul gejala uremia yang menyebabkan tubuh alami gatal, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan rasa lelah yang terus menerus.
Selain itu, tingginya kadar asam dalam darah atau asidosis menjadi gejala gagal ginjal. Lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika Anda mengalami beberapa gejala yang menjadi tanda dari gagal ginjal dan pastikan apakah Anda memerlukan proses hemodialisa atau tidak.
Hemodialisa atau cuci darah menjadi tindakan yang cukup efektif untuk menjaga kualitas hidup dari pengidap gagal ginjal. Namun, ternyata hemodialisa memiliki efek samping bagi pasien yang menjalani proses ini, seperti menurunnya tekanan darah, kram otot, gangguan tidur, depresi, mual, dan kram perut. Tidak hanya itu, terkadang orang-orang yang menjalani proses hemodialisa mengalami banyak fosfor yang menyebabkan kulit menjadi gatal.
Proses cuci darah atau hemodialisa tidak dapat dilakukan secara mendadak, namun membutuhkan persiapan yang matang. Pasien yang menjalani cuci darah dibuatkan jalur untuk memudahkan masuk dan keluarnya darah dari dalam tubuh. Ada beberapa jenis akses yang dibuat pada pasien hemodialisa, seperti:
Terlepas dari apa pun jenis aksesnya, akses pembuluh darah ini harus dijaga kebersihan dan keamanannya agar tidak menimbulkan komplikasi dan gangguan kesehatan bagi pasien.
Sebelum proses cuci darah, pasien melalui pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan. Kemudian, tim medis melakukan pembersihan akses cuci darah dan memasang jarum untuk proses cuci darah. Satu jarum mengalirkan darah ke mesin cuci darah, satu jarum untuk mengembalikan darah bersih dari mesin menuju tubuh. Proses cuci darah memakan waktu sekitar 2,5 hingga 4,5 jam.
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang hemodialisa. Jangan berpikir proses yang menakutkan pada hemodialisa, saat darah dalam proses pencucian, pasien diperbolehkan bersantai di tempat tidur sambil menonton televisi, membaca atau tidur.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna