“Gejala demam berdarah awalnya hampir mirip dengan flu biasa. Penyakit ini sering muncul dengan gejala, seperti demam tinggi, nyeri sendi dan otot, nyeri kepala, mual dan muntah, ruam kulit dan pendarahan.”
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi. Gejala awal biasanya mirip seperti flu tetapi pada kasus demam berdarah gejalanya dapat memburuk sampai dapat menyebabkan kematian.
Demam berdarah biasanya terjadi di daerah tropis dan subtropis, termasuk Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, sebagian Asia, dan Kepulauan Pasifik dan dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin.
Gejala demam berdarah biasanya muncul dalam 4–7 hari setelah gigitan nyamuk. Gejalanya dapat berupa:
Gejala utama dari demam berdarah adalah demam yang tinggi. Suhu tubuh dapat mencapai 39-40 derajat Celcius atau bahkan lebih tinggi, dan dapat berlangsung selama 2-7 hari.
Selain demam, penderita demam berdarah juga sering merasakan nyeri pada sendi dan otot, terutama di bagian belakang mata, lutut, dan pergelangan kaki.
Nyeri kepala juga sering terjadi pada penderita demam berdarah, terutama di belakang mata.
Penderita demam berdarah juga dapat merasakan mual dan muntah, terutama pada awal penyakit.
Ruam kulit juga dapat terjadi sebagai gejala pada penderita demam berdarah. Kondisi ini biasanya muncul pada hari ke-3 atau ke-4 penyakit dan dapat berupa bintik-bintik merah yang muncul di kulit.
Perdarahan dapat terjadi pada kasus yang parah dari demam berdarah. Penderita dapat mengalami pendarahan pada gusi, hidung, atau pada kulit.
Dalam beberapa kasus, gejala DBD dapat memburuk, yang dapat mengancam jiwa. Virus dengue ini menyebabkan penurunan tajam jumlah trombosit dalam tubuh. Penurunan trombosit ini dapat menyebabkan gejala seperti:
Selain mengenali gejalanya, penting juga untuk mengetahui faktor risiko agar lebih waspada terhadap penyakit ini. Faktor risiko berikut meningkatkan risiko infeksi demam berdarah dengue:
Salah satu langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan vaksin Dengvaxia. Vaksin demam berdarah ini direkomendasikan untuk individu berusia 9 sampai 45 tahun, terutama yang tinggal di wilayah tropis dan subtropis. Pemberian vaksin dilakukan dalam tiga dosis selama 12 bulan.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa vaksin bukan langkah pencegahan efektif DBD di wilayah tropis dan subtropis. Langkah pencegahan terbaik, yakni mengontrol populasi nyamuk di sekitar lingkungan tempat tinggal. Berikut langkah pencegahan untuk mengontrol populasi nyamuk dan menghindari gigitannya:
Nyamuk DBD biasanya aktif beraktivitas mulai terbit sampai terbenamnya matahari. Oleh karena itu, dengan menciptakan suasanya tempat yang sejuk dan dingin saat cuaca panas bisa mengurangi risiko terkena gejala demam berdarah akibat gigitan nyamuk karena serangga ini tidak menyukai udara dingin.
Cara terbaik untuk mencegah demam berdarah adalah dengan melindungi diri dari gigitan nyamuk. Gunakan kelambu saat tidur, kenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, dan gunakan insektisida untuk mengusir nyamuk.
Nyamuk dengue berkembang biak di air yang tergenang, seperti di dalam wadah bekas air atau sampah. Oleh karena itu, penting untuk membuang sampah dengan benar dan memastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah.
Menjaga kebersihan lingkungan juga dapat membantu mencegah penyebaran demam berdarah. Bersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti kolam renang, vas bunga, atau tempat penampungan air.
Dalam rangka memperingati Hari Demam Berdarah, harapannya bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang bersih dan terbebas dari nyamuk Aedes aegypti. Semakin meningkatnya kesadaran terkait dengan bahaya penyakit demam berdarah, maka dapat mengurangi risiko bertambahnya jumlah kasus demam berdarah.
Jika kamu mengalami gejala demam berdarah, segera periksakan diri ke dokter. Pengobatan yang tepat pada tahap awal penyakit dapat mencegah terjadinya komplikasi yang serius.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna