Informasi Kesehatan

Ibu, Ini Ciri-Ciri Masa Pubertas pada Anak yang Perlu Diketahui

406411_30-7-2020_19-3-5.jpeg

Pentingnya Mendampingi Adaptasi Anak Saat Harus Pindah Sekolah

Sebagaimana orang dewasa yang harap-harap cemas saat akan…

Pentingnya Pemberian Vaksin Campak pada Anak

“Pemberian vaksin campak pada anak sangat penting untuk…

Normalkah Kulit Anak Bengkak Setelah Imunisasi?

Kulit Si Kecil memang kerap kali tampak kemerahan…

“Ketika memasuki masa pubertas anak akan mengalami banyak perubahan fisik dan emosional. Di fase ini anak akan sangat membutuh perhatian dan peran orang tua.”

Anak yang mulai memasuki masa remaja pasti akan mengalami pubertas. Pubertas adalah fase dalam kehidupan anak, ketika mereka bertransisi dari seorang anak menjadi orang dewasa. 

Dalam fase ini anak akan mengalami banyak perubahan, mulai dari perubahan fisik dan emosional. Untuk itu peran orang tua sangat diperlukan dalam mendampinginya melewati masa pubertasnya. 

Nah, hal pertama yang harus ibu ketahui adalah mengenal ciri-ciri masa pubertas anak. Untuk mengetahuinya yuk simak informasi berikut.  

Kapan Pubertas pada Anak Dimulai?

Secara umum anak perempuan mengalami pubertas lebih cepat dibandingkan anak laki-laki. Pada anak perempuan rata-rata akan memulai pubertas saat mereka berusia 8 hingga 13 tahun, sedangkan anak laki-laki pubertas akan dimulai antara usia 9 dan 14 tahun. Namun, normal juga jika pubertas datang lebih awal atau lebih lambat.

Pubertas dipicu oleh hormon yang ada di otak. Hormon berperan sebagai pembawa pesan kimiawi yang memberi tahu tubuh apa yang harus dilakukan. Pada laki-laki, hormon akan memberi tahu testis untuk membuat hormon testosteron dan sperma. 

Sementara itu, pada perempuan hormon akan memberi tahu ovarium untuk membuat hormon estrogen dan memicu siklus menstruasi. Ketika anak sudah mengalami hal ini maka artinya anak sudah mulai memasuki masa pubertas.

Ciri-Ciri Masa Pubertas Anak dari Kondisi Fisik

Tanda anak sudah memasuki masa pubertas bisa terlihat dari perubahan fisiknya. Tentunya anak laki-laki dan perempuan mengalami perubahan fisik yang berbeda.

Berikut ini ciri-ciri perubahan fisik pada anak:

1. Anak laki-laki

Perubahan fisik laki-laki biasanya mulai terlihat antara usia 12 sampai 15 tahun. Saat memasuki usia 16 tahun, pertumbuhan umumnya akan mulai berhenti. Nah, berikut ini tanda-tanda perubahan fisik, pada anak laki-laki:

  • Membesarnya buah zakar.
  • Bertumbuhnya rambut di sekitar alat kemaluan dan skrotum
  • Testis dan alat kemaluan akan semakin besar.
  • Mengalami mimpi basah, yaitu keluarnya sperma saat tertidur.
  • Bertumbuhnya bulu ketiak.
  • Bertumbuhnya kumis atau janggut.
  • Perubahan suara menjadi lebih rendah.
  • Perubahan bentuk tubuh, tandanya adalah bahu lebar dan otot bertambah.

Ketahui juga cara mendidik anak laki-laki saat memasuki masa remaja di laman berikut, “Tips Mendidik Anak Laki-Laki yang Beranjak Remaja.”

2. Anak perempuan

Bagi sebagian besar perempuan, perubahan fisik yang pertama kali terlihat adalah bertumbuhnya payudara. Akan ada terdapat benjolan kecil dan lunak yang berada di salah satu atau kedua puting, yaitu kuncup. Setelah satu atau dua tahun, payudara akan bertumbuh menjadi lebih besar.

Selanjutnya, sama seperti laki-laki, rambut-rambut kasar juga akan muncul di sekitar organ reproduksi dan ketiak. Pada perempuan rambut akan bertumbuh di labia, yaitu lipatan kulit yang mengelilingi alat kemaluan.

Bentuk tubuh juga akan mulai berubah seperti pinggul yang melebar dan berat badan serta lemak yang bertambah. Biasanya kalau bentuk tubuh sudah mulai berubah, siklus menstruasi pertama atau menarche akan segera terjadi. Nah, ketika menstruasi terjadi, ibu harus membimbing anak untuk mengetahui apa yang harus mereka lakukan. 

Ciri-Ciri Masa Pubertas Anak dari Kondisi Emosional

Perubahan emosional saat pubertas dapat menjadi tantangan bagi anak-anak dan orang tua. Cobalah untuk mendukung anak dan tidak tersinggung saat mereka mengalami perubahan ini. Anak mungkin akan mulai menunjukan sifat-sifat berikut:

  • Lebih fokus pada penampilan dan pakaian mereka.
  • Lebih peduli tentang apa yang teman-temannya pikirkan.
  • Menjadi lebih murung.
  • Menginginkan privasi lebih.
  • Lebih fokus pada temannya daripada keluarga.
  • Menunjukkan kurang kasih sayang terhadap orang tua.

Pada saat ini anak juga bisa berpotensi mencoba hal-hal baru yang menantang seperti merokok, minum alkohol, dan melakukan seks bebas. Maka dari itu, perhatian dari orang tua penting agar selama masa pubertas anak tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif.

Itulah ciri-ciri masa pubertas anak yang perlu ibu ketahui.