Apakah kamu pernah mengalami lidah terasa pahit sampai-sampai nafsu makan berkurang? Penyebabnya apa, ya? Salah makan atau justru karena penyakit tertentu? Bagaimana, ya cara mengatasinya? Simak jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas melalui artikel berikut!
Ada 4 jenis rasa makanan atau minuman yang bisa dirasakan oleh lidah, yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Nah, jika kamu mengalami lidah terasa pahit saat minum kopi, maka hal ini normal-normal saja. Beda ceritanya jika lidah pahit terjadi saat kamu tidak sedang mengonsumsi makanan atau minuman dengan rasa pahit, jika begini, bisa saja merupakan tanda dysgeusia.
Walaupun tidak berbahaya, lidah terasa pahit yang muncul terus menerus rentan menurunkan nafsu makan. Jika dibiarkan, lidah pahit dan turunnya nafsu makan akan memengaruhi asupan makanan, yang lama kelamaan bisa memicu kekurangan nutrisi. Selain itu, munculnya dysgeusia ini juga bisa menjadi tanda bahwa mungkin kamu sedang mengalami penyakit tertentu.
Ada beragam penyebab lidah terasa pahit yang selanjutnya akan mengurangi nasfu makan, mulai dari yang normal sampai penyakit atau kondisi kesehatan tertentu yang perlu diwaspadai. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Selain karena kurang minum air putih, mulut kering juga bisa disebabkan oleh berkurangnya produksi air liur. Kondisi ini bisa dipicu oleh proses penuaan, konsumsi obat-obatan tertentu, kebiasaaan merokok, hingga sindrom Sjogren.
Saat mengalami mulut kering, salah satu keluhan yang juga bisa terjadi adalah lidah terasa pahit, sulit menelan, dan nafsu makan berkurang.
Sindrom mulut terbakar atau mouth burning syndrome adalah kondisi saat lidah terasa pahit yang disertai dengan munculnya rasa terbakar atau pedas. Kondisi ini bisa memunculkan rasa nyeri yang tidak tertahankan.
Bukan hanya itu saja, saat mengalami kondisi ini mulut akan terasa kering, muncul rasa logam atau metalik di lidah. Belum diketahui penyebab pasti dari kondisi ini, tetapi sejumlah faktor disinyalir bisa memicunya, mulai dari pengobatan kanker, diabetes, hingga menopause.
Munculnya sensasi rasa terbakar di dada merupakan tanda khas dari penyakit asam lambung atau GERD. Saat mengalami GERD, terjadi kenaikan asam lambung ke kerongkongan. Selain sensasi rasa terbakar, bisa muncul lidah terasa pahit, sulit menelan, hingga batuk kering.
Seperti yang telah diketahui kalau kehamilan memang akan menimbulkan perubahan hormon. Perubahan hormon inilah yang bisa menyebabkan munculnya sejumlah gangguan selama kehamilan, termasuk lidah yang terasa pahit dan kurangnya nafsu makan. Umumnya kondisi ini akan mereda dengan sendirinya setelah Bumil melahirkan.
Infeksi saluran pernapasan, termasuk COVID-19 dan pilek akibat infeksi virus influenza juga bisa mempengaruhi lidah, lho. Pada beberapa orang bahkan bisa muncul lidah terasa pahit hingga kehilangan kemampuan indra perasa (ageusia).
Umumnya saat mengalami penyakit infeksi, selain lidah terasa pahit, juga bisa muncul hilang kemampuan mencium (anosmia) dan tanda-tanda infeksi lain, misalnya demam, tidak nafsu makan, tidak enak badan, batuk, sakit tenggorokan.
Penyebab lain lidah terasa pahit dan nafsu makan berkurang adalah efek samping dari pengobatan atau terapi yang sedang dijalani. Misalnya, konsumsi antibiotik amoxicillin, metronidazole, diuretik, hingga captopril. Selain itu, menjalani kemoterapi dan radioterapi juga diketahui bisa memengaruhi kemampuan lidah.
Nah, cara untuk mengatasi lidah terasa pahit dan nafsu makan berkurang harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Namun, kamu juga bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan dengan menghindari faktor pemicunya. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
Demikian penjelasan tentang penyebab dan cara mengatasi lidah terasa pahit dan nafsu makan berkurang. Jika lidah terasa pahit semakin sering dialami atau tidak kunjung pulih, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna