“Kepribadian narsistik kerap kali dikaitkan dengan kepribadian yang gemar berselingkuh. Walaupun tidak semua narsistik melakukan demikian, tetapi memang ada beberapa sifat yang mendorong mereka melakukan perselingkuhan.”
Kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah narsistik. Narsistik adalah jenis kepribadian yang mana seseorang memiliki pendapat yang berlebihan tentang diri mereka sendiri, dan sangat membutuhkan kekaguman dan perhatian orang lain. Banyak orang yang menganggap narsistik hanyalah sifat buruk biasa dan bisa hilang seiring waktu.
Nyatanya narsistik merupakan salah satu gangguan kepribadian yang akan mempengaruhi perasaan, perilaku, serta kehidupan sosial termasuk dalam hubungan percintaan.
Nah, konon kepribadian narsistik ini memiliki reputasi gemar berselingkuh. Namun, benarkah faktanya seperti itu? Untuk tahu jawabannya, yuk simak informasi berikut ini.
Memang tidak semua kepribadian narsistik melakukan perselingkuhan, tetapi kecenderungan ini lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki kepribadian narsistik. Hal ini dibuktikan dari sebuah penelitian yang berjudul Exploring the associations between narcissism, intentions towards infidelity, and relationship satisfaction: Attachment styles as a moderator.
Penelitian ini melibatkan sampel 407 mahasiswa dan 184 di antaranya sedang menjalin hubungan percintaan. Melalui kuesioner, semua peserta menyelesaikan Narcissistic Personality Inventory (NPI), yaitu tes untuk mengukur sifat kepribadian narsisme pada tingkat subklinis.
Peserta juga mengerjakan tes yang mengukur niat terhadap perselingkuhan dan gaya keterikatan dalam hubungan dekat. Sesuai yang diharapkan, hasilnya kepribadian narsistik cenderung merasa kurang puas dalam hubungan mereka. Sejalan juga dengan perkiraan para peneliti, niat untuk tidak setia kepada pasangan menjadi penyebab mengapa narsistik merasa kurang puas dalam hubungannya.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi mengapa seorang narsistik cenderung kurang setia pada suatu hubungan. Pertama, pada dasarnya narsistik selalu merasa superior dan berani melakukan apa pun meski perilakunya tidak dapat diterima oleh orang lain, termasuk oleh pasangan.
Mereka bertindak berdasarkan dorongan hati dan keinginan mereka, tanpa memikirkan batasan ataupun aturan. Inilah yang menjadikan alasan utama mengapa mereka berani untuk melakukan perselingkuhan.
Selain itu, kepribadian narsistik biasanya juga mudah bosan. Melalui perselingkuhan mereka bisa menghilangkan kebosanan tersebut dan juga ada rasa kepuasan dan kesenangan tersendiri yang mendorong egonya.
Ini juga yang menyebabkan mengapa kepribadian narsistik melakukan perselingkuhan terus menerus, dan menghindari komitmen dalam hubungan.
Apa pun hubungannya itu baik pertemanan, percintaan, ataupun keluarga, memiliki hubungan dengan seorang narsistik akan sangat melelahkan dan menguras energi. Untuk itu kamu perlu waspada jika menghadapi seseorang dengan ciri-ciri sifat narsistik, seperti berikut:
Untuk mengetahui cara menghadapi seseorang dengan perilaku narsistik, kamu bisa kunjungi laman berikut, “Bagaimana Cara Menghadapi Pengidap Gangguan Narsistik?”
Jika kamu memiliki orang terdekat dengan karakteristik tersebut, sebaiknya hindari berhubungan lebih jauh, atau lebih baik ajak mereka untuk meminta bantuan profesional.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna