Informasi Kesehatan

5 Teknik Dasar dan Manfaat Olahraga Bola Basket

ini-teknik-dasar-dan-manfaat-olahraga-bola-basket-halodoc.jpg

10 Buah dan Sayuran untuk Menurunkan Gula Darah

Ada berbagai buah dan sayuran untuk menurunkan gula…

Tips Hidup Sehat yang Mudah Dilakukan

Sehat itu mahal. Pepatah ini benar adanya, karena…

Sering Jajan Sembarangan Bisa Bikin Sakit Tipes?

Tipes disebut juga demam tifoid. Penyakit tipes disebabkan oleh…

“Ada berbagai teknik dasar bermain olahraga bola basket yang perlu diketahui pemula. Beberapa di antaranya adalah bagaimana cara men-dribble bola, melempar bola untuk mencetak poin, serta mengoper bola ke teman satu tim.”

Olahraga bola basket adalah permainan yang dilakukan dengan  mempertandingkan dua tim yang masing-masing tim terdiri dari lima pemain. Cabang olahraga ini melibatkan kelincahan, kecepatan, daya tahan dan tentunya kerja sama tim. 

Tujuan utama bermain basket adalah menghasilkan poin sebanyak-banyaknya dengan memasukkan bola ke dalam ring. Sebelum melakukan permainan ini, setiap pemain perlu mengetahui teknik-teknik dasar bola basket.

Teknik Dasar Bermain Bola Basket

Ada lima dasar teknik permainan bola basket, yaitu:

1. Dribbling

Teknik yang paling sering dilakukan dalam olahraga bola basket adalah dribbling. Metodenya yaitu membawa bola dengan cara memantul-mantulkannya ke lantai dengan satu tangan atau secara bergantian sambil berjalan atau berlari.

Dribbling dilakukan untuk melindungi bola agar tidak direbut lawan. Kegunaan menggiring bola antara lain mencari peluang dari serangan, menerobos pertahanan lawan, ataupun memperlambat tempo permainan. Ada beberapa teknik memantulkan bola basket yang penting diketahui yaitu:

  • Stationary dribble

Cara melakukannya adalah dengan melakukan dribble sambil posisi badan membungkuk dalam sikap atletis. Usahakan untuk memantulkan bola ke tanah sekeras mungkin dan menjaga bola di antara lutut dan pinggang saat menggiring bola. Teknik ini bagus untuk memori otot dan juga membuat kamu mengenal tindakan menggiring bola pada tingkat dasar. 

  • Stationary crossover dribble

Setelah menguasai teknik stationary dribble, kamu bisa mempelajari teknik selanjutnya yaitu crossover dribble. Ini adalah gerakan perubahan arah, seperti gerakan di antara kedua kaki atau di belakang punggung, di mana kamu menggiring bola dengan keras ke satu arah kemudian meletakkannya di antara kaki.  Kemudian, menggiring bola melintasi tubuh ke tangan yang lain, dan dengan cepat mengubah arah.

  • Zig zag dribble

Setelah menguasai dua teknik dribble yang tadi dijelaskan. Kamu bisa menambahkan gerakan lain. Kamu akan mulai di salah satu sudut lapangan basket dan mulai menggiring bola secara diagonal sampai titik tertentu. Biasanya dalam latihan akan ditandai ditandai dengan kerucut atau kursi. Kemudian, lakukan perubahan arah kembali ke garis samping lapangan. 

Bob Cousy adalah atlet olahraga bola basket profesional yang terkenal dengan keahlian dribble bola. Walaupun sudah profesional, atlet bola basket juga rawan cedera. Simak informasinya di tulisan Inilah Cedera yang Sering Menimpa Atlet Basket Profesional.

 2. Catching dan passing

Passing adalah mengoper atau memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket. Sementara catching adalah menangkap bola basket dari tim maupun lawan. Teknik ini pada umumnya dilakukan dengan 2 bahkan 1 tangan. Gerakannya harus cepat, tepat dan keras, tetapi tidak tergesa-gesa sehingga dapat dikuasai oleh kawan yang menerimanya.

Dalam menangkap bola, pemain perlu memperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. 

Pada passing, ada beberapa teknik yang perlu dikuasai yaitu:

  • Chest pass 

Sesuai namanya, saat melakukan oper bola, pemain menempatkan posisi bola di depan dada. Pegang sisi bola dengan kedua tangan dan jaga siku tetap rapat di samping badan. Untuk memulai operan, melangkahlah dengan satu kaki ke arah target dan secara bersamaan tekan lengan ke luar, jari-jari akan berputar sehingga telapak tangan menghadap ke luar dengan ibu jari mengarah ke lantai.

  • Bounce pass

Di teknik ini, kamu harus melemparkan bola cukup jauh agar diterima setinggi pinggang, biasanya bola disarankan menyentuh tanah ¾ jarak antara kamu dan rekan setim. 

  • Overhead pass

Operan overhead dimulai dengan kedua tangan memegang bola tepat di belakang kepala dengan siku ditekuk tepat di sebelah masing-masing telinga. Sambil melangkah maju ke arah target, rentangkan siku dan jentikkan pergelangan tangan untuk membuat backspin pada bola. 

Lengan harus melalui rentang gerakan yang sangat pendek, berakhir tepat di atas kepala dan sebagian besar gerakan berasal dari siku, bukan bahu. Umpan ini adalah cara paling efektif untuk meluncurkan bola dari jarak yang sangat jauh. Teknik operasi ini bagus untuk melakukan terobosan cepat di lapangan, dan paling sering digunakan saat hendak memasukkan bola. 

  • Behind the back pass

Mulailah dengan menempatkan bola di kedua tangan dengan posisi di sekitar pinggang. Lalu dorong bola dengan tangan kiri ke sisi kanan. Saat hendak menyilangkan tubuh, pegang bola dengan tangan kanan, bawa siku ke belakang dan dorong ke arah target dari belakang punggung. 

Saat bergerak lebih maju, passing belakang dapat digunakan dalam permainan saat mencoba menghindari lawan yang berdiri di depan. 

3. Shooting

Teknik dasar berikut ini sangat menentukan kemenangan.  Butuh akurasi yang tepat agar bola bisa masuk ke dalam ring. Untuk menjadi shooter yang handal, permain perlu menjaga keseimbangan badan dan koordinasi yang baik, konsentrasi penuh, serta punya rasa sensitivitas tinggi. 

Teknik shooting dalam bola basket pun bervariasi. Berikut adalah beberapa di antaranya yang populer:

  • Bank shoot

Jenis tembakan ini dilakukan dengan cara melompat sambil memantulkan bola ke papan keranjang. 

  • Dunk

Atau juga kerap disebut dengan slam dunk, adalah upaya tembakan ofensif di mana seorang pemain mencetak gol lapangan dua poin dengan melompat ke udara dan membanting bola ke ring basket (keranjang basket), sambil menyentuh tepi keranjang dengan satu atau dua tangan.

  • Lemparan bebas

Lemparan bebas adalah upaya mencetak gol yang tidak dijaga yang dilakukan di garis lemparan bebas. Ini merupakan sebuah garis di lapangan basket yang terletak 4,5 meter dari net. Wasit memberikan lemparan bebas kepada pemain bola basket setelah anggota tim lawan melakukan pelanggaran pribadi atau teknis.

  • Granny shoot

Merupakan gaya menembak dimana pemain memegang bola dengan dua tangan dan lengan terentang di depan badan. Penembak menekuk dan mengangkat lututnya sambil menurunkan bola ke kaki baru kemudian melepaskannya ke atas. 

4. Pivot

Istilah pivot dalam olahraga bola basket adalah gerakan memutar badan dengan bertumpu pada satu kaki sebagai porosnya sambil memegang bola basket. Gerakan putaran pivot sebaiknya tidak sampai menggeser letak kaki (poros) yang dipakai berputar. Jika sampai geser maka sudah termasuk pelanggaran. Gerakan berputar tersebut bisa sampai 380 derajat. 

Tujuan utama teknik ini adalah untuk menyelamatkan bola agar tidak sampai direbut dan lepas ke tangan lawan. 

5. Rebound

Pengertian rebound adalah pemain mendapatkan bola pantul yang gagal masuk ring. Para pemain yang biasanya melakukan rebound adalah mereka yang berada di posisi depan dan tengah, atau pemain yang memiliki tinggi badan yang lebih tinggi daripada pemain lain.

Manfaat Olahraga Bola Basket untuk Kesehatan

Manfaat bermain bola basket untuk kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Memperkuat daya tahan otot

Olahraga bola basket membutuhkan kelincahan, kekuatan, dan stamina. Kamu  dituntut bergerak cepat dan mengubah arah menggunakan kontraksi otot intensitas tinggi dan durasi pendek.

Latihan ini pada akhirnya memerlukan daya tahan otot, yaitu kemampuan otot untuk berulang kali memberikan kekuatan dalam waktu lama. Kamu dapat meningkatkan daya tahan otot dengan bermain bola basket dan melakukan latihan untuk membangun kekuatan tubuh bagian bawah dan atas.

Olahraga ini juga direkomendasikan untuk menjadi bagian dari terapi latihan untuk orang dewasa dengan keterbelakangan mental. Seperti yang termuat dalam penelitian berjudul The Effect of Basketball Training on the Muscle Strength of Adults With Mental, disebutkan bahwa olahraga bola basket dapat menguatkan otot dan menjaga kebugaran pada orang dengan disabilitas mental. 

2. Membangun tulang yang sehat

Bermain olahraga tim, seperti bola basket, dapat memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental. Manfaat lainnya lagi adalah meningkatkan kekuatan tulang. Orang yang terbiasa dan rutin memainkan bola dengan tangan dan kaki terbukti memiliki kepadatan mineral tulang lebih banyak daripada yang tidak banyak bergerak.

Selain bola basket, ada jenis olahraga lain yang dapat menguatkan tulang.

3. Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi

Bermain bola basket mengharuskan kamu  untuk mengembangkan koordinasi tangan, mata dan kaki saat menjaga keseimbangan selama melakukan gerakan. Saat bermain, kamu harus menggerakkan tubuh dengan cepat saat melompat, berputar, atau mengubah arah.

4. Mengembangkan keterampilan gerak dasar

Melakoni olahraga bola basket dapat mengembangkan keterampilan motorik yang diperlukan untuk keterampilan gerak dasar.  Bermain bola basket membantu meningkatkan koordinasi motorik, fleksibilitas, dan daya tahan.

Ini juga mendorong kecepatan, kelincahan, dan kekuatan. Keterampilan ini terbukti memiliki efek positif dalam mempromosikan berat badan sehat dan mendorong lebih banyak aktivitas fisik. Pada akhirnya ini berperan dalam meningkatkan kebugaran tubuh dan rasa percaya diri. 

5. Memperbaiki komposisi tubuh

Menjalani olahraga bola basket memiliki efek positif pada komposisi tubuh secara keseluruhan. Ini terkait  meningkatkan massa tubuh tanpa lemak dan menurunkan persentase lemak tubuh.

Itulah penjelasan lengkap mengenai olahraga basket. Olahraga bisa membuat tubuh bugar dan sehat. Jika masalah kesehatan terjadi, jangan ragu untuk menkonsultasikannya dengan dokter. Dengan begitu penanganan yang tepat bisa diberikan.