Informasi Kesehatan

Ciri Kepribadian Ambivert, Kombinasi Introvert dan Ekstrovert

Ciri-Kepribadian-Ambivert-Kombinasi-Introvert-dan-Ekstrovert.jpg

Adakah Hubungan Fanatisme dengan Gangguan Kejiwaan?

“Seseorang yang mengalami kondisi fanatisme bisa mengalami gangguan…

Kenali 7 Tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog

“Jangan kamu abaikan, ketahui kapan waktu yang tepat…

5 Jenis Gangguan Suasana Hati yang Perlu Diketahui

“Suasana hati yang berubah mungkin wajar jika muncul…

“Kepribadian ambivert adalah kombinasi antara kepribadian introvert dan ekstrovert. Salah satu ciri seseorang dengan kepribadian ambivert adalah memiliki kemampuan mendengar dan dapat menjadi seorang komunikator yang baik.”

Setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda. Mereka yang nyaman menyendiri memiliki kepribadian introvert. Sementara itu, seseorang yang memiliki kepribadian ekstrovert mudah dan senang bergaul dengan orang lain. Selain keduanya, ada juga jenis kepribadian lain yang populer dengan sebutan ambivert.

Ambivert adalah jenis kepribadian yang merupakan gabungan dari kepribadian ekstrovert dan introvert. Seseorang dengan kepribadian ini umumnya lebih fleksibel ketika menghadapi bermacam kondisi. 

Selain itu, orang dengan kepribadian ini juga bisa menikmati momen ketika sedang ada pada kondisi sosial seperti para ekstrovert. Pada kondisi lain, pemilik kepribadian ini juga memerlukan waktu untuk diri sendiri seperti para introvert. 

Apa Saja Ciri Kepribadian Ambivert?

Kepribadian dapat menentukan bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungan sosial. Mengetahui jenis kepribadian bisa membantu mengenali situasi yang membuat diri sendiri nyaman. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk bersosialisasi.

Sebenarnya, ada banyak jenis kepribadian yang bisa kamu ketahui. 

Konsep introvert dan ekstrovert sendiri pertama kali muncul dari seorang psikiater asal Swiss, Carl G. Jung. Jung mempercayai ada beberapa orang yang bisa mendapatkan energi dari dunia luar (ekstrovert) maupun dari dunia internal (introvert). 

Sementara itu, kepribadian ambivert membuat seseorang tidak cocok pada kedua jenis kepribadian tadi. Namun, seorang ambivert bisa merasakan kondisi yang cukup nyaman antara kedua kepribadian tersebut. Jika skor introvert dan ekstrovert hampir seimbang, kemungkinan seseorang memiliki kepribadian ambivert. 

Sama halnya dengan introvert maupun ekstrovert, kepribadian ambivert juga memiliki beberapa ciri khas, antara lain: 

1. Bisa menjadi pendengar sekaligus komunikator yang baik

Seorang ekstrovert memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, sedangkan seorang introvert mampu mendengar dan mengamati dengan lebih baik. Sementara itu, seorang ambivert akan lebih mengerti kapan harus mendengarkan dan berbicara pada orang lain.

Seseorang dengan karakter psikologi ini bisa dengan mudah mengawali obrolan dengan orang lain, tetapi selanjutnya akan lebih banyak diam dan mendengarkan.

2. Dapat mengatur perilaku sesuai dengan kondisi

Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi menjadi salah satu bakat alami seorang ambivert. Jika para ekstrovert dapat melakukan basa-basi dengan orang asing dan para introvert tidak, maka para ambivert bisa mencoba membuka obrolan atau sekadar diam tergantung dari situasi yang sedang mereka hadapi.

3. Merasa nyaman bersosialisasi dan tetap memerlukan waktu me time

Ambivert dapat tetap merasa nyaman ketika berada pada keramaian atau sekadar menikmati malam yang tenang di rumah. Misalnya, seorang teman menelepon dan mengajak berkumpul. 

Seorang ekstrovert kemungkinan besar akan menerima tanpa ragu, sedangkan seorang introvert cenderung menolak. Sementara itu, para ambivert cenderung akan mempertimbangkan pro dan kontra dari aktivitas tersebut. Mereka bisa memilih pergi atau tidak.

4. Memiliki sifat empati secara alami

Pemilik kepribadian ambivert akan memiliki rasa empati yang muncul secara alami dalam dirinya. Mereka akan lebih mudah memahami berbagai situasi yang sedang terjadi pada orang lain.

Misalnya, jika teman sedang mengalami masalah, seorang ekstrovert akan langsung menawarkan bantuan, para introvert akan menjadi pendengar yang baik. Sementara itu, ambivert akan mendengarkan dan mengajukan beberapa hal yang mungkin perlu.

5. Dapat memberikan keseimbangan

Dalam kasus pengaturan kelompok, ambivert dapat memberikan keseimbangan yang sangat dibutuhkan untuk dinamika sosial. Seorang ambivert mungkin adalah orang yang membantu memecah kesunyian yang canggung, membuat orang lain yang lebih tertutup merasa nyaman untuk memulai percakapan.

Itu tadi beberapa ciri kepribadian ambivert yang perlu kamu ketahui. Sebenarnya, setiap jenis kepribadian memiliki keunikan, kelebihan, dan kekurangan masing-masing, termasuk kepribadian ambivert. Jadi, kamu sebenarnya tidak perlu terlalu cemas akan hal tersebut. 

Jika penasaran, kamu bisa melakukan tes psikologi untuk mengetahui kepribadian diri. 

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna