Informasi Kesehatan

5 Jenis Gangguan Suasana Hati yang Perlu Diketahui

gangguan.jpg

Ini Tips Move On setelah Putus Cinta dari Para Psikolog

“Setelah putus cinta, proses move on bisa menjadi…

6 Cara Menghadapi Suami Selingkuh

Cara menghadapi suami selingkuh perlu dilakukan dengan kepala…

Ini Manfaat Konsumsi Obat yang Diresepkan Psikiater

“Ada banyak manfaat yang bisa kamu rasakan saat…

“Suasana hati yang berubah mungkin wajar jika muncul sesekali. Namun, apabila sering terjadi, kondisi ini bisa mengarah pada gangguan mood dan perlu segera mendapatkan penanganan, karena bisa mengindikasikan masalah kesehatan mental yang serius, seperti bipolar.”

Sebenarnya, perubahan pada suasana hati memang wajar terjadi sesekali. Namun, apabila perubahan ini bisa mengganggu aktivitas dan muncul dengan gejala lain, bisa jadi kamu mengalami gangguan mood yang mengarah pada masalah kesehatan mental.

Gangguan suasana hati atau sebutan lainnya mood disorder adalah masalah kesehatan mental yang bisa memengaruhi kondisi emosi seseorang. Masalah ini dapat membuat seseorang merasakan bahagia berlebihan, kesedihan yang ekstrem, bahkan keduanya secara bergantian. 

Jenis Gangguan Mood

Anak-anak, remaja, dan orang dewasa biasa mengalami gangguan mood. Perlu kamu ketahui kalau anak-anak dan remaja tidak selalu memiliki gejala yang sama seperti orang dewasa. Lebih sulit mendiagnosis gangguan suasana hati pada anak-anak karena mereka tidak selalu dapat mengungkapkan apa yang mereka rasakan.

Gangguan suasana hati terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut yang paling umum terjadi:

1. Gangguan depresi mayor

Gangguan depresi mayor menunjukkan kurangnya minat seseorang pada aktivitas yang biasa mereka lakukan, perasaan sedih atau putus asa, dan gejala lain yang muncul selama kurang lebih dua minggu. Kondisi ini dapat mengindikasikan kalau seseorang sedang mengalami depresi.

2. Dysthymia

Selanjutnya adalah dysthymia, gangguan mood yang muncul dengan gejala perubahan suasana hati kronis, mood rendah, depresi, atau mudah tersinggung yang berlangsung setidaknya selama dua tahun.

3. Gangguan bipolar

Lalu, ada pula gangguan bipolar, kondisi ketika seseorang mengalami periode depresi yang bergantian dengan periode mania atau suasana hati yang meningkat. 

4. Gangguan mood yang berkaitan dengan kondisi kesehatan lain

Gangguan suasana hati juga bisa terjadi karena efek dari kondisi medis seseorang. Misalnya, masalah kesehatan serius seperti kanker, cedera, infeksi, dan penyakit kronis yang bisa memicu seseorang mengalami depresi. 

5. Gangguan mood yang terjadi karena efek zat

Gangguan suasana hati yang terjadi karena zat tertentu, termasuk efek obat-obatan, penyalahgunaan obat, alkoholisme, paparan racun, atau bentuk konsumsi obat-obatan lainnya.

Banyak faktor yang berkontribusi pada gangguan mood. Kondisi ini kemungkinan besar terjadi karena ketidakseimbangan bahan kimia pada otak. Selain itu, perubahan hidup yang membuat stres juga bisa menjadi pemicu gangguan suasana hati.

Bahkan, masalah emosi ini juga bisa menurun dalam keluarga alias genetik. Oleh sebab itu, perlu adanya penanganan jika menunjukkan masalah suasana hati. Sebab, kondisi ini bisa memengaruhi kondisi kesehatan kamu secara keseluruhan.

Gejala Umum Gangguan Suasana Hati

Gejala dari gangguan suasana hati tidak sama, bergantung pada jenisnya. Namun, secara umum, kondisi kelainan mental ini bisa kamu kenali dari beberapa tanda berikut: 

1. Memiliki perasaan negatif

Seseorang yang mengalami masalah suasana hati kerap memiliki perasaan negatif. Misalnya, mereka sering menganggap diri sendiri tidak berharga, putus asa, sedih, dan cemas yang berkepanjangan. Selain itu, pengidapnya juga sering kali menyalahkan diri sendiri atas setiap kondisi yang sebenarnya tidak berada pada kendali mereka. 

2. Selalu berpikir untuk mengakhiri hidup

Selain itu, orang-orang dengan gangguan mood juga memiliki perasaan tidak mampu dan tidak berharga, serta harga diri yang rendah. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, tak jarang pengidap memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri. 

3. Kehilangan semangat dan minat

Gejala umum lainnya dari gangguan mood yang mudah kamu kenali adalah pengidap kehilangan semangat dan minat pada berbagai aktivitas yang biasanya mereka senangi, termasuk hobi. Bahkan, pengidap juga kehilangan antusiasme untuk berhubungan intim. 

4. Mengalami kesulitan tidur atau terlalu sering tidur

Seseorang yang mengalami gangguan suasana hati juga menunjukkan gejala kesulitan tidur atau justru menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Ini juga menjadi salah satu gejala stres dan depresi. 

5. Sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan

Tak jarang, pengidap gangguan mood juga menunjukkan masalah dalam konsentrasi. Mereka kerap mengalami kesulitan untuk fokus pada suatu hal. Alhasil, mereka bukan tidak mungkin juga mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan. 

6. Hipersensitivitas

Pengidap gangguan suasana hati juga sering menunjukkan tanda hipersensitivitas, terutama jika mengalami kegagalan dan penolakan. Selain itu, mereka juga lebih mudah marah, menunjukkan permusuhan, dan agresi pada orang lain. 

7. Perubahan fisik

Faktanya, gangguan mood juga berpengaruh pada kondisi kesehatan fisik. Inilah sebabnya, pengidap masalah emosi satu ini juga sering merasakan sakit kepala, sakit perut, hingga tubuh yang selalu lelah yang tidak kunjung membaik meski telah melakukan pengobatan. 

8. Kesulitan menjalin relasi

Terganggunya kondisi emosi pengidap gangguan suasana hati sudah pasti akan membuat mereka kesulitan menjalin relasi. Baik itu dengan teman kerja, lingkungan, maupun hubungan dengan lawan jenis. Tak heran jika mereka akan kesulitan membina hubungan serius. 

9. Perubahan kebiasaan makan

Terakhir adalah perubahan kebiasaan makan. Seseorang yang stres karena perubahan suasana hati, bisa saja mengalami penurunan nafsu makan, sehingga berat badan menurun. Namun, tidak menutup kemungkinan akan terjadi peningkatan keinginan untuk terus makan, sehingga berat badan bertambah.

Cara Mengatasi dan Mencegah Gangguan Suasana Hati

Apabila emosi yang berubah ini tidak mengganggu aktivitas harian, kamu sebenarnya tidak perlu adanya perawatan khusus dan bisa mereda dengan sendirinya. Namun, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk membantu mengurangi dan mencegah terjadinya gangguan mood, yaitu: 

1. Disiplin menerapkan pola hidup sehat

Penerapan pola hidup sehat, termasuk mendapatkan tidur yang cukup, olahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan dapat mengelola stres dengan baik bisa membantu menjaga suasana hati tetap stabil. 

2. Menulis diary suasana hati

Apabila kamu sering mengalami mood swing, coba perhatikan setiap kali kamu mengalami perubahan tersebut, kapan waktu munculnya, dan apa yang menjadi penyebabnya. 

Lalu, tulislah dalam catatan khusus tentang perubahan yang kamu rasakan. Jika kamu memperhatikan pola tadi, kamu bisa lebih mudah mengenali apa yang menjadi faktor pemicu gangguan mood, sehingga lebih mudah menghindarinya. 

3. Ceritakan ke ahlinya

Apabila perubahan mood yang kamu alami sudah sangat parah, terjadi dalam frekuensi yang sering, dan membuat aktivitas kamu terganggu, sebaiknya kamu segera bercerita pada ahlinya, dalam hal ini psikolog atau psikiater. Ahli dapat membantu kamu mengidentifikasi apa yang menjadi penyebab gangguan mood sekaligus memberikan saran penanganan yang tepat. 

Inilah sebabnya, gangguan mood perlu segera mendapatkan penanganan. Jika kamu mengalami gejalanya, jangan ragu untuk mendapatkan pengobatan dari psikolog atau psikiater.]

 

 

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.