“Claustrophobia adalah rasa takut yang timbul secara berlebihan saat berada pada tempat yang sempit. Fobia ini muncul dengan beberapa gejala, seperti sesak napas dan jantung berdetak cepat.”
Ada banyak jenis fobia yang dapat terjadi pada seseorang dan menimbulkan ketakutan yang parah. Salah satunya adalah rasa takut berlebihan akan ruangan atau tempat sempit, atau istilah lainnya claustrophobia.
Meski begitu, masih banyak orang yang tidak sadar jika dirinya mengalami fobia ini. Cara terbaik untuk memastikan jika kamu mengidap claustrophobia atau tidak adalah dengan mengetahui gejalanya.
Claustrophobia adalah gangguan kecemasan yang menyebabkan seseorang mengalami ketakutan berlebihan pada ruang tertutup. Jika seseorang menjadi sangat gugup atau panik saat berada dalam ruangan sempit seperti lift, maka kemungkinan besar mereka mengidap fobia ini.
Tak jarang, gangguan kesehatan satu ini bisa membuat pengidapnya kesulitan untuk melakukan aktivitas. Beberapa orang dapat mengalami gejala claustrophobia saat berada pada semua jenis area tertutup atau sempit.
Sementara itu, beberapa orang lainnya hanya mengalami saat berada pada ruang sempit tertentu, misalnya berada dalam mesin MRI. Bahkan ada pula yang menyebut jika mengenakan pakaian dengan leher ketat juga dapat memicu tanda claustrophobia.
Claustrophobia termasuk dalam gangguan kesehatan mental karena merupakan salah satu jenis fobia atau rasa takut yang berlebihan pada suatu hal atau kondisi yang spesifik. Inilah mengapa, pengidap sebaiknya segera melakukan penanganan sehingga tidak mengakibatkan munculnya komplikasi serius.
Claustrophobia dapat menyebabkan gejala yang berbeda pada setiap orang yang mengalaminya. Masalah ini dapat menyebabkan perasaan gugup yang ringan hingga serangan panik yang parah.
Saat sudah memengaruhi kehidupan, ini artinya gangguan yang muncul sudah cukup serius. Berikut beberapa tanda dan gejala yang bisa kamu perhatikan pada seseorang yang mengalami fobia ini:
Selain itu, seseorang dengan claustrophobia dapat merasakan sensasi seperti dunia akan berakhir atau bahkan kematian. Perasaan ini bisa sangat menakutkan, padahal tidak sedang dalam keadaan berbahaya. Mungkin saja pengidapnya sadar jika rasa takut yang mereka rasakan tidak rasional, sayangnya sulit untuk menghentikannya.
Serangan panik akibat claustrophobia dapat terjadi dengan intens dan berlangsung selama 5-30 menit atau sampai pengidapnya keluar dari keadaan yang menyebabkan fobia ini kambuh.
Seseorang yang mengalami claustrophobia memang berpikir jika rasa takutnya tidak rasional. Namun, pengobatan yang mereka lakukan kerap dianggap menyebabkan rasa cemas lebih lanjut.
Hal ini karena sebagian besar pilihan pengobatan yang ada bergantung pada situasi atau objek yang mereka takutkan, sehingga rasa enggan semakin tinggi. Maka dari itu, dukungan dari orang-orang terdekat sangat penting.
Sebab, seseorang yang sedang berusaha mengatasi claustrophobia harus melewati perawatan yang sangat menantang dan cukup panjang, sehingga membutuhkan dukungan dari semua orang agar mampu melewati semua prosesnya.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna