Informasi Kesehatan

Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Batu Empedu pada Lansia

batu-empedu-740x414.jpg

Gejala Demam Berdarah dan Tips Pencegahannya yang Wajib Diketahui

“Penyebaran penyakit demam berdarah terjadi melalui nyamuk yang…

Langkah Pengobatan Rabun Dekat atau Hipermetropi

"Pengobatan rabun dekat disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Beberapa…

Ini Pengobatan Sakit Mata yang Bisa Dilakukan

“Pengobatan sakit mata tergantung pada penyebabnya. Misalnya, jika…

“Ada beberapa pilihan pengobatan batu empedu untuk lansia. Baik pengobatan batu empedu secara medis dan secara alami.”

Batu empedu adalah zat empedu yang mengeras dan mengendap di dalam kantung empedu. Seiring berjalannya waktu, endapan tersebut akan berubah menjadi kristal dan akhirnya menjadi batu. Orang yang mengalami batu empedu umumnya tidak mengalami gejala pada awalnya. 

Namun, saat batu empedu membesar, gumpalan tersebut dapat menghalangi saluran empedu dan menyebabkan rasa sakit. Rasa sakit tersebut disebut kolik dan bisa berlangsung selama beberapa jam.

Gangguan ini umumnya menyasar mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, termasuk lansia. Berita baiknya, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi batu empedu, khususnya pada lansia. 

Apa yg Menyebabkan Seseorang Menderita Batu Empedu?

Sebelum membahas penanganan batu empedu pada lansia, ada baiknya untuk mengetahui penyebab dan juga faktor risikonya. Sebenarnya penyebab utama timbulnya batu empedu belum diketahui secara pasti, tetapi ada dugaan bahwa batu empedu terjadi akibat:

1. Empedu mengandung kolesterol terlalu banyak

Secara umum, empedu mengandung zat kimia yang cukup untuk melarutkan kolesterol yang hati produksi. Namun, jika hati menghasilkan kolesterol lebih banyak daripada yang dapat empedu larutkan, kolesterol yang berlebihan dalam empedu akan berubah menjadi kristal dan akhirnya membentuk batu.

2. Empedu mengandung bilirubin terlalu banyak

Bilirubin adalah bahan kimia yang tubuh produksi ketika memecah sel darah merah. Bilirubin dapat menjadi pemicu akan pembentukan batu empedu. Sebab, pada kondisi tertentu, organ hati bisa saja membuat terlalu banyak bilirubin.

3. Faktor Genetik

Riwayat keluarga dengan batu empedu dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi ini. Ada faktor genetik yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses kolesterol dan empedu dengan efisien.

4. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu. Sebab, hormon dan lemak yang berlebihan dalam tubuh dapat mempengaruhi produksi dan pengosongan empedu.

Faktor Risiko Batu Empedu

Selain penyebab, ada beberapa faktor risiko yang dapat menjadi pemicunya, antara lain:

  • Berusia di atas 40 tahun.
  • Jenis kelamin wanita berisiko lebih tinggi daripada laki-laki.
  • Obesitas atau kelebihan berat badan.
  • Konsumsi makanan yang tinggi kolesterol secara berlebihan.
  • Terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi lemak.    
  • Menjalani diet ekstrim untuk menurunkan berat badan dengan cepat.
  • Mengalami gangguan pada hati.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ada beberapa cara yang dapat menjadi pilihan untuk mengatasi batu empedu pada lansia, meliputi:

1. Pengobatan secara Medis

Mengatasi batu empedu pada lansia dapat dokter lakukan melalui penggunaan obat-obatan yang berfungsi untuk melarutkan batu empedu. Namun, proses pelarutan batu empedu melalui obat-obatan ini mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Selain itu, terkadang obat tidak bekerja secara optimal, dan batu empedu kemungkinan akan terbentuk lagi bila pengobatan berhenti. 

Selain penggunaan obat, pembedahan untuk mengangkat kantong empedu (kolesistektomi) juga dapat menjadi pilihan. Umumnya dokter akan merekomendasikan prosedur operasi tersebut bila batu empedu sering kambuh. Melalui operasi ini, kantong empedu akan dokter angkat, nantinya empedu akan langsung mengalir dari hati ke usus kecil.  

2. Pengobatan secara Alami

Terdapat beberapa pengobatan alami yang dapat membantu mengatasi batu empedu. Namun, penting untuk diingat bahwa pengobatan alami ini tidak selalu efektif untuk semua kasus dan tidak menggantikan saran medis. Berikut adalah beberapa pilihan yang bisa menjadi pertimbangan:

  • Diet sehat. Pola makan sehat dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya batu empedu. Fokuskan pada konsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Hindari makanan tinggi lemak jenuh, makanan olahan, dan makanan cepat saji.
  • Minum air putih yang cukup. Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dapat membantu menjaga kesehatan empedu. Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari.
  • Konsumsi ramuan herbal. Beberapa ramuan herbal seperti daun artichoke, ekstrak dandelion, dan ekstrak biji anggur dapat pengidap kondisi ini konsumsi untuk membantu melarutkan batu empedu. 
  • Minyak zaitun. Mengonsumsi minyak zaitun secara teratur dapat membantu melancarkan aliran empedu dan mencegah pembentukan batu empedu.
  • Olahraga. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko terbentuknya batu empedu.

Meski begitu, penting untuk terlebih dahulu berdiskusi dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alami ini. Bila kamu atau seseorang di sekitarmu yang berusia lanjut merasakan nyeri perut dan mencurigainya sebagai batu empedu, segera periksakan kondisi ke rumah sakit. Penanganan yang tepat sedari awal tentunya dapat meminimalkan risiko komplikasi serius yang mengintai.