Siapa pun setuju kalau mengalami sakit kepala membuat rasa yang tidak nyaman. Tidak jarang, sakit kepala yang dirasakan dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari.
Sakit kepala merupakan gangguan kesehatan yang dapat dialami oleh siapa saja. Seseorang yang mengalami sakit kepala, umumnya merasakan sakit kepala pada bagian tertentu hingga keseluruhan bagian kepala, salah satunya adalah bagian belakang kepala. Jika rasa sakit begitu menyiksa dan mengganggu aktivitas segera periksakan ke dokter.
Sakit kepala bagian belakang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Penanganan kondisi ini tentunya disesuaikan dengan penyebabnya. Jadi, sebaiknya ketahui beberapa penyebab seseorang alami sakit kepala bagian belakang, yaitu:
Bila kamu duduk pada satu posisi dalam waktu yang lama, kamu bisa merasakan sakit di bagian belakang kepala. Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan peregangan otot dan mengubah posisi duduk.
Olahraga secara rutin baik untuk dilakukan. Namun, bila dipraktikkan dengan cara yang berlebihan, justru membuat pembuluh darah menyempit yang memicu munculnya nyeri kepala di bagian belakang.
Migrain
Bila kamu mengalami migrain, biasanya ditandai dengan denyutan di kepala bagian belakang, mual, dan muntah. Ada beberapa kondisi yang memicu seseorang alami migrain.
Menurut Harvard Health Publishing mengungkapkan, perubahan cuaca, mengalami gangguan tidur, adanya tekanan atau tingkat stres yang cukup tinggi, mengonsumsi alkohol terlalu berlebihan dan merokok menjadi pemicu seseorang alami migrain yang sebabkan sakit kepala bagian belakang.
Tumor Otak
Jangan sepelekan kondisi sakit kepala bagian belakang. Menurut American Brain Tumor Association, sakit kepala yang disebabkan oleh tumor otak terasa lebih menyakitkan dibandingkan dengan sakit kepala yang disebabkan oleh migrain.
Sakit kepala akibat tumor otak akan terasa mengganggu ketika kamu baru bangun tidur dan semakin memburuk setiap waktunya. Terkadang sakit kepala bagian belakang yang disebabkan oleh tumor otak disertai dengan muntah.
Tumor di otak bisa menyebabkan tidak berfungsinya pada jaringan otak dan saraf. Selain itu, tumor otak bukan hanya menimbulkan sakit kepala, namun dapat berdampak pada penglihatan, pendengaran, kehilangan sensasi raba pada tangan dan kaki, dan sakit kepala disertai rasa tertekan berlebihan di tengkorak belakang.
Temporal arteritis
Temporal arteritis terjadi ketika arteri temporal yang menyuplai darah ke kepala dan otak, mengalami peradangan dan kehilangan fungsi yang disebabkan oleh melemahnya kekebalan tubuh karena penggunaan antibiotik.
Gejala yang ditimbulkan yaitu sakit kepala seperti tertusuk di bagian belakang kepala dan leher, adanya gangguan penglihatan, kulit kepala berkeringat berlebihan, penurunan nafsu makan, dan nyeri otot.
Gaya Hidup
Gaya hidup yang kurang baik dapat sebabkan seseorang alami sakit kepala bagian belakang. Menurut Harvard Health Publishing, seorang paruh baya yang memiliki kebiasaan mengonsumsi rokok rentan alami sakit kepala cluster yang sebabkan rasa sakit atau nyeri pada bagian belakang kepala.
Biasanya sakit kepala bagian belakang tidak terlalu membahayakan. Namun, lebih baik segera periksakan diri ke dokter bila kamu mengalami sakit kepala disertai gejala-gejala lain atau sakit kepala serius yang belum pernah dialami sebelumnya.
Ada banyak cara sederhana untuk meminimalisir sakit kepala, di antaranya adalah menerapkan pola makan seimbang, konsumsi banyak cairan, olahraga teratur, meminimalisasi stres, dan memiliki kualitas tidur yang cukup.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna