“Ada berbagai manfaat seledri untuk kesehatan. Mulai dari meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol tekanan darah, hingga mendukung fungsi pencernaan.”
Seledri merupakan sayuran yang termasuk bagian famili Apiaceae, yaitu wortel. Sayuran ini dikenal memiliki tangkai yang renyah dan bisa dipilih sebagai camilan rendah kalori. Menariknya lagi, seledri juga memberikan berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh.
Berbagai manfaat yang berasal dari sayuran ini terjadi karena kandungan nutrisi yang sangat beragam di dalamnya. Untuk itu, tidak ada salahnya simak ulasan mengenai kandungan nutrisi serta manfaatnya untuk kesehatan!
Awalnya, seledri dikenal sebagai tanaman herbal yang bisa mengatasi beberapa jenis penyakit. Kini, sayuran ini banyak digunakan sebagai salah satu bumbu masak yang bisa menambahkan cita rasa dan aroma yang lezat pada makanan tertentu.
Sayuran ini bisa dimanfaatkan mulai dari batang hingga daunnya. Batangnya kaya akan selulosa yang merupakan karbohidrat kompleks pada dinding sel tumbuhan. Kandungan tersebut aman untuk dikonsumsi, tetapi sulit untuk dicerna.
Lalu, apakah sayuran ini layak untuk dikonsumsi? Meskipun begitu, seledri memiliki berbagai kandungan zat gizi mikro yang menjadikannya layak untuk dikonsumsi.
Berikut berbagai kandungan nutrisi dalam 40 gram seledri:
Nutrisi dalam seledri memiliki beragam manfaat kesehatan bagi tubuh. Namun, bagaimanapun, nutrisi tersebut hanya dalam jumlah yang relatif kecil. Dengan kata lain, hanya mengonsumsi seledri saja tidak cukup untuk memenuhi gizi tubuh. Namun, setidaknya ini manfaat seledri untuk kesehatan yang perlu diketahui:
Selain memiliki kandungan air yang tinggi, sayuran ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Termasuk potasium dan kalsium, yang penting untuk kesehatan jantung. Didalamnya juga mengandung folat dan vitamin K, keduanya diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan pembekuan darah yang efektif.
Sayuran ini juga merupakan sumber senyawa tanaman pelindung yang disebut flavonoid, yang memiliki efek antiinflamasi dan perlindungan pada sistem kardiovaskular. Menjalani pola makan dengan sumber makanan berserat seperti seledri, bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Manfaat flavonoid pada seledri juga terdapat pada jurnal Phytotherapy Research (PTR) yang berjudul Beneficial effects of celery (Apium graveolens) on metabolic syndrome: A review of the existing evidences. Menurut penelitian tersebut, flavonoid dalam seledri mampu menekan risiko peradangan yang terjadi pada kardiovaskular.
Stres oksidatif dan peradangan pada aliran darah menjadi salah satu pemicu gangguan kesehatan jantung yang paling utama.
Sayuran ini merupakan sumber serat larut dan tidak larut yang baik, yang penting untuk fungsi pencernaan. Kandungan fitonutrien juga bermanfaat untuk melindungi mukosa pencernaan, dan dapat mencegah tukak lambung.
Beberapa praktisi pengobatan Cina, memanfaatkan ekstraknya untuk menurunkan tekanan darah. Sebuah studi yang dilansir dari PubMed Central, melihat efek ekstrak bijinya pada tekanan darah tikus yang memiliki tekanan darah normal atau hipertensi buatan.
Peneliti pada studi tersebut menyimpulkan bahwa ekstraknya dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan detak jantung pada tikus dengan tekanan darah tinggi.
Namun, efek yang sama tidak terlihat pada tikus dengan tekanan darah normal. Karena itu, masih diperlukan banyak penelitian mengenai manfaatnya untuk membantu menurunkan tekanan darah pada manusia.
Kamu bisa simak ulasan lengkap mengenai manfaat seledri untuk tekanan darah melalui artikel ini “Seledri Ampuh Atasi Hipertensi, Ini Fakta Medisnya”.
Hiperlipidemia mengacu pada peningkatan molekul lemak dalam darah. Kondisi ini sering kali tidak bergejala, tapi dapat meningkatkan risiko jangka panjang penyakit jantung dan stroke.
Dengan indeks glikemik yang rendah dan kandungan serat yang tinggi, sayuran ini bermanfaat bagi mereka yang perlu memantau kadar gula darahnya. Studi juga menunjukkan bahwa cara ini juga efektif untuk mengurangi kadar glukosa darah.
Sayuran ini juga bisa membantu kamu untuk mencegah penyakit kanker. Seledri mengandung antioksidan yang sangat tinggi di dalamnya.
Antioksidan membantu melindungi tubuh mencegah terjadinya stres oksidatif yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bijinya mengandung L-3-n-butylphthalide yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan memori. Kandungan ini bisa menurunkan risiko dan mencegah penyakit Alzheimer.
Antioksidan dalam seledri mampu mencegah mata dari paparan radikal bebas yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan mata. Kamu bisa menurunkan risiko gangguan, seperti pandangan buram, mata kering, hingga makula degenerasi.
Sayuran ini mengandung serat dan air yang cukup tinggi. Selain itu, kalorinya juga terbilang cukup rendah. Hal ini membuat seledri menjadi salah satu sayuran yang bisa membantu kamu untuk menurunkan berat badan.
Bagi ibu hamil, cobalah untuk mengonsumsi sayuran ini. Kandungan folat di dalamnya membuat perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan menjadi lebih optimal. Selain itu, ibu akan terhindar dari berbagai komplikasi yang rentan terjadi selama kehamilan.
Selain untuk ibu hamil, seledri juga bermanfaat untuk pria. Mengonsumsi sayuran ini bisa meningkatkan kualitas sperma. Hal ini terjadi karena kandungan antioksidannya yang cukup tinggi.
Sayuran ini mengandung apigenin yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan saraf. Kandungan ini juga mampu berkontribusi bagi kesehatan neuron.
Itulah berbagai manfaat seledri yang perlu kamu ketahui. Kamu bisa mengonsumsi seledri dalam bentuk sayuran atau ekstrak. Namun, pastikan kamu mengonsumsinya dalam jumlah yang sesuai.
Ada berbagai efek samping yang terjadi ketika kamu mengonsumsi air rebusan seledri berlebihan:
Bagi sebagian besar, seledri merupakan makanan yang sehat. Namun, bagi beberapa orang lainnya mungkin memiliki alergi terhadap seledri. Reaksi ringan setelah mengonsumsi seledri mungkin bisa terjadi. Misalnya gejala gatal pada mulut dan lidah, bersin, atau pilek.
Penting juga untuk dicatat bahwa sayuran ini mengandung oksalat yang tinggi. Sehingga mungkin tidak cocok dikonsumsi bagi mereka yang memiliki batu ginjal, atau kondisi lainnya yang berhubungan dengan ginjal.
Mengonsumsi air rebusannya secara berlebihan dapat menyebabkan perut kembung. Efek samping ini bisa terjadi akibat senyawa mannitol yang cukup tinggi sehingga memicu gangguan pencernaan.
Itulah efek samping yang mungkin terjadi. Mengonsumsi jus seledri berlebihan ternyata juga berisiko mengalami efek samping “Meski Bermanfaat, Ketahui Efek Samping Jus Seledri”.
Jangan lupa untuk segera lakukan pemeriksaan kesehatan agar keluhan kesehatan yang kamu alami bisa teratasi dengan baik.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna