Informasi Kesehatan

Bebas Masker, Tetap Waspada 4 Penyakit yang Menular dari Udara

masker.jpg

TBC Kelenjar, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

TBC kelenjar adalah penyakit yang menyerang kelenjar getah…

Kenali 5 Penyebab Nyeri Sendi yang Sering Diabaikan

“Nyeri sendi perlu diatasi dengan langkah tepat untuk…

Kenali Gejala Penyakit Otak Cerebral Atrophy pada Anak

“Cerebral atrophy merupakan penyakit otak yang menyebabkan penyusutan…

“Meski kini pemerintah telah mengizinkan bebas masker dalam transportasi publik dan ruang terbuka, penggunaan masker tetap bisa kamu lakukan untuk menghindari penyakit yang menular dari udara."

Baru-baru ini, pemerintah Indonesia memberitakan bahwa penggunaan masker dalam transportasi umum sudah tidak menjadi keharusan. Namun, kamu tetap harus waspada dengan penyakit yang menular dari udara.

Setelah tiga tahun lamanya terbiasa menggunakan masker selama pandemi COVID-19, bisa berinteraksi di ruang publik tanpa masker menjadi salah satu hal yang banyak orang tunggu-tunggu.

Namun, ada banyak pihak yang tetap memilih untuk menggunakan masker di tempat-tempat yang ramai. Penggunaan masker tidak hanya mencegah virus berbahaya seperti COVID-19, tetapi banyak penyakit lainnya yang bisa mengganggu kesehatan. Airborne disease adalah sebutan yang digunakan di dunia medis untuk penyakit yang bisa menular dari udara.

Berbagai Jenis Penyakit Menular dari Udara secara Mudah

Penyakit airborne bisa menular antar manusia karena adanya bakteri atau virus yang bisa berpindah melalui droplets yang keluar saat seseorang bersin, batuk, berbicara, atau bernapas. Virus atau bakteri kemudian bisa tertinggal di udara atau menempel pada permukaan tertentu. 

Jika orang lain menyentuh atau menghirupnya, ia kemudian bisa tertular bahkan jika terdapat jarak waktu tertentu. Jenis-jenis penyakit yang menyebar dengan cara ini antara lain:

1. Influenza

Mayoritas individu pasti pernah mengalami influenza atau flu. Umumnya, dampak flu cukup beragam tergantung pada sistem kekebalan tubuh tiap individu. Ada yang merasakan batuk dan pilek saja, atau ada yang bisa mengalami gejala tambahan seperti demam, menggigil, lemas, dan sakit kepala.

Penyakit ini sangat mudah menular karena sudah bisa menulari orang lain sebelum kamu merasakan gejala apapun. Influenza bisa menular selama 5-7 hari. Maka dari itu, penggunaan masker ketika berada di tempat ramai yang mengharuskanmu berdekatan dengan orang lain tetap disarankan karena bisa mengurangi risiko transmisi penyakit.

2. Tuberkulosis (TB)

Penyakit tuberkulosis atau TB merupakan jenis penyakit yang terjadi karena bakteri Mycobacterium tuberculosis. TB bisa menular dari orang ke orang melalui udara dan menyerang sistem pernapasan.

Transmisi penyakit ini bisa terjadi saat pengidapnya batuk, berbicara, atau tertawa. Pengidap tidak bisa menularkan tuberkulosis dengan bersentuhan atau berbagi makanan.

Ini merupakan penyakit yang berpotensi menyebabkan komplikasi pada otak, paru-paru, atau kelenjar getah bening. Maka dari itu, mengetahui tanda-tandanya sejak awal penyakit terdeteksi sangat penting.

Gejala yang pengidapnya alami antara lain batuk-batuk hebat yang tidak usai lebih dari tiga minggu, nyeri dada, batuk berdahak atau dengan darah, rasa lemas, dan kehilangan nafsu makan.

3. Campak

Salah satu penyakit yang sangat menular dengan penyebaran lewat udara adalah campak. Kemungkinan penularan campak dari pengidap kepada orang-orang di sekitarnya sangat tinggi, hingga 90 persen. 

Virus penyebab penyakit ini berada di hidung, tepatnya bagian mukus, dan juga tenggorokan. Oleh karena itu, pengidapnya harus berhati-hati ketika batuk atau bersin karena virus tersebut bisa tertinggal di udara hingga dua jam kemudian.

4. Batuk rejan atau pertusis

Pertusis atau batuk rejan merupakan penyakit sistem pernapasan. Penyakit ini terjadi saat saluran pernapasan seseorang mengalami pembengkakan sehingga menyebabkan batuk-batuk hebat yang bertahan beberapa minggu. 

Bakteri Bordetella pertussis, penyebab penyakit ini, bisa masuk ke tubuh seseorang ketika bernapas dekat dengan pengidap yang telah batuk atau bersin. Untuk informasi lebih lanjut tentang gejala penyakit ini, kamu bisa mencari tahu soal Bedanya Batuk Rejan dan Batuk Biasa.

Itulah berbagai jenis penyakit yang menular melalui udara untuk kamu waspadai ketika tidak memakai masker.

 

 

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.