Informasi Kesehatan

Ibu, Ini Pertolongan Pertama saat Bayi Jatuh dari Gendongan

6335498fba873.jpg

Bolehkah Wanita Berenang Saat Haid?

Ada yang percaya kalau berenang saat haid aman…

Operasi Tahi Lalat untuk Estetika atau Kesehatan?

Pada beberapa orang, tahi lalat yang muncul pada…

12 Manfaat Mandi Pagi dengan Air Dingin untuk Kesehatan

"Salah satu manfaat mandi pagi adalah meningkatkan sirkulasi…

“Bayi yang terjatuh dari gendongan dapat mengalami cedera tertentu, karena itu pertolongan pertama harus segera dilakukan. Namun, setelah melakukan pertolongan pertama, pastikan ibu tetap menghubungi dokter untuk memastikan kondisi anak dan mendapatkan penanganan yang tepat.”

Kecelakaan dapat terjadi bahkan pada orang tua yang paling hati-hati. Bayi yang jatuh dari gendongan, menjadi salah satu kecelakaan yang paling ibu takuti. Pasalnya, ketika bayi terjatuh, hal ini dapat mengarah pada kondisi fatal.

Perasaan panik dan bersalah ketika ibu tidak sengaja menjatuhkan bayi merupakan hal yang wajar. Namun, sebaiknya ibu tidak berlarut-larut, dan segera menenangkan diri. Kemudian lakukanlah pertolongan pertama untuk meringankan rasa sakit pada bayi.

Pertolongan Pertama Saat Bayi Terjatuh dari Gendongan

Baik bayi terjatuh dari gendongan, atau terjatuh dari manapun itu, memang harus segera mendapatkan penanganan dokter. Namun, pertolongan pertama tetap harus dilakukan untuk menjaga kesehatan bayi dan meringankan rasa sakitnya.

Berikut ini langkah-langkah yang bisa ibu lakukan untuk memberikan pertolongan pertama ketika bayi terjatuh:

1. Angkat bayi secara hati-hati

Pastikan ibu menyangga kepala dan leher bayi, sebab bayi masih belum dapat menopang kepalanya dengan sempurna.

2. Periksa kondisi bayi

Lihat apakah ada tanda-tanda cedera di sekitar kepalanya atau bagian tubuh lainnya. Pastikan bayi tetap sadar dan merespon ketika diajak bicara.

3. Kompres

Jika terdapat benjolan atau bengkak, kompres area tersebut dengan air dingin atau es. Bungkus es dengan kain untuk melindungi kulit. Berikan kompres sekitar 20 menit setiap tiga hingga empat jam.

4. Bersihkan lukanya

Apabila ada luka atau goresan, cuci luka dengan sabun dan air. Kemudian, oleskan krim anti-bakteri atau antiseptik. Pada tahap ini, perhatikan antiseptik yang ibu gunakan, karena jika mengandung alkohol maka dapat berbahaya bagi kulit bayi yang sensitif. 

Setelah itu, bila perlu tutup luka dengan perban atau kain kasa.

5. Tenangkan anak

Jika anak masih terus menangis, tenangkan mereka dengan cara menggendongnya atau memberikan pelukan. Namun, sebaiknya ibu tidak memberikan susu segera setelah bayi terjatuh, karena bayi mungkin akan semakin rewel dan bisa membuat sakit perut.

6. Biarkan anak beristirahat

Setelah bayi terjatuh, mereka akan merasa kelelahan terutama pada 24 hingga 48 jam pertama. Ibu bisa membiarkan bayi beristirahat. Akan tetapi, tetap perhatikan kondisi bayi sebab, mungkin ada gejala yang baru muncul atau gejala yang memburuk.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Setelah ibu melakukan langkah-langkah pertolongan pertama di atas, ibu masih tetap harus menghubungi dokter. Pasalnya bayi bisa saja mengalami cedera parah seperti patah tulang atau pendarahan di otak.

Tanpa penangan segera, pendarahan dapat memburuk dan bahkan dapat menyebabkan cedera otak traumatis. Nah, berikut ini tanda-tanda peringatan yang mengharuskan anak untuk segera dibawa ke dokter:

  • Muntah terus-menerus.
  • Rewel.
  • Kehilangan kesadaran dan tidak memberikan respon.
  • Ketidakseimbangan.
  • Sakit kepala (ini bisa dideteksi jika anak menangis dan sulit dihibur).
  • Titik lunak yang keras atau menonjol.
  • Perubahan suasana hati dan sikap anak.

Mencegah Bayi Terjatuh dari Gendongan  

Tentunya cara terbaik untuk melindungi bayi dari kecelakaan ini adalah dengan melakukan langkah pencegahan. Supaya bayi tidak terjatuh dari gendongan, ibu bisa terapkan langkah berikut:  

1. Temukan posisi menggendong yang nyaman

Ada banyak posisi menggendong di luar sana. Ada yang menggunakan kain atau hanya tangan kosong. Temukan posisi yang tepat, yang membuat ibu dan bayi nyaman, dan mudah untuk dilakukan. Jika ibu sudah menemukan posisi yang tepat, teruslah berlatih hingga ibu terbiasa.

2. Hindari menggunakan tangga

Peristiwa bayi terjatuh dari gendongan kerap kali terjadi ketika ibu kehilangan pijakan saat naik turun tangga. Nah, peristiwa ini dapat menimbulkan cedera yang lebih serius pada bayi. 

Karena itu, usahakan untuk tidak terlalu sering menggunakan tangga, atau jika ibu hanya akan naik tangga sebentar, ibu bisa tinggalkan bayi sejenak.  

3. Cobalah untuk tidak multitasking

Menggendong bayi sambil menggunakan ponsel, atau mengerjakan pekerjaan rumah lainnya juga berisiko menyebabkan bayi terjatuh. Ketika ibu melakukan kegiatan multitasking, perhatian ibu menjadi terpecah. 

Tanpa disadari, posisi bayi mungkin sudah tidak nyaman atau hampir melorot. Untuk mengatasi ini, cobalah fokus pada saat menggendong bayi atau ibu bisa membagi pekerjaan dengan ayah, atau bisa juga membuat jadwal kapan merawat bayi dan mengerjakan pekerjaan rumah.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna