Cairan antiseptik bermanfaat untuk membunuh dan menghambat perkembangan kuman, seperti virus, bakteri, atau jamur yang dapat menyebabkan infeksi. Cairan ini dapat digunakan untuk membersihkan luka atau kulit agar terhindar dari berbagai penyakit.
Kulit merupakan organ yang melindungi tubuh dari faktor eksternal, seperti kuman penyebab infeksi. Namun, pada saat yang sama, kulit juga bisa menjadi sumber infeksi jika kebersihannya tidak dijaga, terutama bila terdapat luka. Oleh karena itu, kita perlu selalu menjaga kebersihan kulit dan merawat luka agar terhindar dari penyakit.
Salah satu cara terbaik untuk mencegah pertumbuhan kuman yang dapat menginfeksi tubuh adalah dengan menggunakan cairan antiseptik. Cairan ini bisa terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti alkohol, chloroxylenol, atau povidone iodine, yang aman untuk kulit.
Produk cairan antiseptik mudah didapatkan di mana saja, termasuk di apotek. Ada berbagai merek cairan antiseptik dengan kandungan yang berbeda-beda. Semua cairan antiseptik digunakan hanya untuk pemakaian luar. Meski begitu, tidak semuanya dapat digunakan untuk membersihkan luka.
Berikut ini adalah beberapa pilihan cairan antiseptik yang bisa Anda gunakan:
Betadine Antiseptik Cair mengandung bahan aktif povidone iodine 10% yang bisa dengan cepat membunuh kuman penyebab infeksi. Cairan antiseptik ini dapat digunakan untuk membersihkan berbagai macam luka, misalnya luka robek setelah jatuh atau luka sayat akibat benda tajam.
Betadine Antiseptik Cair tersedia dalam berbagai kemasan, yaitu 5 ml, 15 ml, 30 ml, dan 60 ml. Cairan antiseptik ini bisa digunakan dengan cara diteteskan ke kapas, kemudian diusapkan secara perlahan ke kulit yang terluka. Setelah diberi Betadine Antiseptik Cair, luka perlu ditutup agar terlindung dari kotoran.
Dettol Cairan Antiseptik mengandung chloroxylenol 4.8% yang efektif membunuh virus atau kuman lain. Cairan antiseptik ini bisa digunakan untuk membersihkan luka, lecet, atau gigitan serangga. Dettol Cairan Antiseptik juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga kebersihan kulit sehari-hari atau menghilangkan bau kaki.
Dettol Cairan Antiseptik memiliki berbagai pilihan kemasan, yaitu 45 ml, 95 ml, 245 ml, 495 ml, dan 750 ml. Sebelum menggunakannya, campurkan Dettol Cairan Antiseptik dengan air terlebih dahulu.
Untuk membersihkan bekas luka atau gigitan, campurkan 1 tutup botol Dettol Cairan Antiseptik dengan air sebanyak 420 ml. Sementara untuk mandi atau merendam kaki, campur 1 tutup botol cairan antiseptik ini ke bak berisi 4,2 liter air.
Rivanol merupakan cairan antiseptik yang mengandung etakridina laktat 0,1%. Dengan kandungan tersebut, rivanol dapat membersihkan luka agar tidak terjadi infeksi. Hal ini karena luka yang terinfeksi akan lebih sulit sembuh dan berisiko menyebabkan komplikasi.
Rivanol tersedia dalam kemasan 100 ml. Rivanol digunakan dengan cara dituangkan ke kapas, kemudian diusapkan ke luka yang sebelumnya telah dibersihkan dengan air dan sabun.
Hansaplast Spray Antiseptik mengandung polyhexamethylene biguanide (PHMB) atau polyhexanide 0,04%, dan 0,1% decyl glucoside tenside dalam larutan ringer. Cairan antiseptik ini dapat membersihkan luka tanpa rasa perih.
Kandungan PHMB pada Hansaplast Spray Antiseptik efektif untuk membunuh kuman dan mempercepat proses penyembuhan luka. Sementara itu, decyl glucoside tenside dapat membersihkan luka dari minyak atau kotoran yang menempel sehingga luka makin terlindungi dari infeksi.
Hansaplast Spray Antiseptik tersedia dalam kemasan 50 ml. Cairan antiseptik ini digunakan dengan cara disemprotkan ke luka dalam jarak 10 cm. Ulangi penyemprotan jika area luka belum sepenuhnya terkena cairan antiseptik.
Jika area luka terlalu besar, Hansaplast Spray Antiseptik juga bisa disemprotkan ke kapas lalu dikompreskan ke luka.
Alkohol 70% merupakan cairan antiseptik yang mampu menghambat pertumbuhan kuman di kulit. Cairan ini dapat digunakan untuk mensterilkan kulit sebelum Anda melakukan tes darah mandiri di rumah atau menggunakan obat suntik mandiri, seperti insulin.
Alkohol 70% dikemas dalam ukuran 100 ml dan 300 ml. Untuk menggunakan cairan antiseptik ini, tuangkan di kapas yang bersih, lalu usapkan ke area kulit yang ingin dibersihkan.
Perlu diingat bahwa alkohol 70% sebaiknya tidak digunakan untuk membersihkan luka, karena cairan ini dapat menimbulkan rasa perih dan merusak jaringan yang sehat. Produk ini juga kurang cocok untuk dijadikan pembersih tangan, karena kandungannya yang murni alkohol dapat membuat tangan kering.
Kitashi Hand Sanitizer Wild Strawberry mengandung alkohol 75%, castor oil, dan vitamin E. Alkohol di dalam produk ini merupakan cairan antiseptik yang dapat membunuh kuman. Selain itu, castor oil dan vitamin E di produk ini bisa bermanfaat sebagai pelembap sehingga kulit tidak mudah kering dan mengalami iritasi.
Perlu diketahui bahwa produk ini tidak disarankan untuk membersihkan luka yang terbuka, karena dapat membuat luka perih.
Kitashi Hand Sanitizer Wild Strawberry tersedia dalam ukuran 60 ml, 500 ml, hingga 1 liter. Cara menggunakan cairan antiseptik ini mudah, yaitu hanya dengan disemprot ke tangan. Setelah itu, gosok kedua tangan seperti saat mencuci tangan hingga cairan mengering.
Itulah beberapa merek cairan antiseptik yang bisa dijadikan pilihan untuk melindungi tubuh dari kuman. Namun, agar kebersihan kulit Anda terjamin, usahakan untuk tetap menggunakan air dan sabun sebelum memakai cairan antiseptik.
Selain itu, perlu diingat bahwa cairan antiseptik bisa menyebabkan kulit kering atau iritasi pada beberapa orang. Jika hal itu terjadi, hentikan penggunaan cairan antiseptik dan konsultasikan dengan dokter mengenai produk pengganti yang aman untuk Anda.