Informasi Kesehatan

Mengenali 7 Tanda Menopause pada Wanita

Mengenali_7_Tanda_Menopause_pada_Wanita.jpg

Kyuri, Timun Jepang yang Kaya Manfaat

Bagi pencinta makanan Jepang, kamu pasti familier dengan…

10 Gejala Awal Tipes yang Sering Tidak Disadari

“Beberapa penyakit cenderung memiliki gejala muncul tanpa disadari,…

Ciri-Ciri Turun Peranakan dan Penanganannya

Ciri-ciri turun peranakan bisa beragam, mulai dari nyeri…

“Tanda menopause pada wanita dapat berupa perubahan siklus menstruasi, dan masalah suasana hati. Ini terjadi karena perubahan hormonal yang signifikan.”

Menopause adalah tahap alami dalam kehidupan seorang wanita di mana menstruasi berhenti secara permanen. Selama menopause, tubuh wanita mengalami perubahan hormonal yang signifikan, yang dapat menimbulkan tanda atau gejala tertentu.

Penting bagi setiap wanita, terutama yang memasuki usia 45 tahun, untuk mengenali tanda-tanda menopause. Simak lebih lanjut pembahasannya!

Berbagai Tanda Menopause pada Wanita

1. Perubahan Siklus Menstruasi

Salah satu tanda-tanda menopause yang paling umum adalah perubahan pada siklus menstruasi. Ketika memasuki fase menopause, siklus menstruasi dapat mengalami beberapa perubahan, antara lain:

  • Durasi menstruasi menjadi lebih lama atau lebih pendek.
  • Jeda antara menstruasi terkadang lebih cepat atau lebih lambat.
  • Volume perdarahan menstruasi dapat menjadi lebih sedikit atau lebih banyak.

Perubahan-perubahan ini akan terus berlangsung hingga menstruasi berhenti sepenuhnya. Walaupun beberapa perubahan ini normal pada wanita, berkonsultasilah dengan dokter untuk memastikan penyebabnya.

2. Penurunan Gairah Seksual

Sejumlah wanita mengalami penurunan gairah seksual menjelang menopause. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan sensitivitas klitoris terhadap rangsangan seksual. 

Selain itu, penurunan kadar estrogen dan progesteron dapat membuat vagina menjadi lebih kering, yang dapat menyebabkan rasa nyeri selama hubungan intim.

3. Perubahan Bentuk Tubuh

Tanda menopause lainnya adalah perubahan pada bentuk tubuh. Perubahan hormonal yang terjadi menjelang menopause dapat mempengaruhi bentuk tubuh. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk:

  • Peningkatan berat badan karena penurunan massa otot.
  • Nyeri kepala dan jantung berdebar.
  • Kulit menjadi lebih tipis dan kering.
  • Sendi dan otot mudah pegal dan terasa kaku.

4. Rambut Rontok dan Kulit Kering

Perubahan hormon saat menopause juga dapat mempengaruhi rambut dan kulit. Kadar estrogen yang menurun dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh dan mudah rontok. Selain itu, kulit cenderung menjadi lebih kering dan tipis. Penting untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut dengan perawatan yang tepat.

5. Masalah Saluran Kemih

Wanita yang mengalami menopause juga mungkin mengalami masalah saluran kemih. Hal ini bisa termasuk inkontinensia urine, frekuensi buang air kecil yang lebih sering, dan rasa nyeri saat buang air kecil. 

Penipisan dan kehilangan elastisitas jaringan di vagina dan saluran kemih dapat menyebabkan masalah ini. Penurunan kadar estrogen menjelang menopause juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.

6. Gangguan Tidur

Tanda-tanda menopause juga dapat meliputi masalah tidur atau insomnia. Wanita yang menjelang menopause sering mengalami kesulitan tidur kembali setelah terbangun di tengah malam. 

Hal ini dapat disebabkan oleh hot flashes, yaitu sensasi panas yang menyebar ke wajah, leher, dan seluruh tubuh. Penurunan kadar hormon menjelang menopause berkontribusi pada munculnya hot flashes.

7. Masalah Mental dan Emosional

Perubahan hormonal selama menopause juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional. Wanita dapat mengalami perubahan suasana hati, kelelahan, mudah tersinggung, mood swing, atau kecemasan menjelang menopause. 

Selain tanda-tanda yang telah disebutkan, ada beberapa gejala menopause lainnya yang dapat dialami oleh wanita, antara lain:

  • Kadar kolesterol meningkat.
  • Berat badan meningkat.
  • Tulang menjadi lebih rapuh.
  • Perubahan bentuk payudara.
  • Nyeri pada sendi dan otot.
  • Penurunan metabolisme saluran pencernaan.

Tips Mengatasi Gejala Menopause

Mengubah gaya hidup dapat membantu mengatasi gejala selama perimenopause dan menopause. Berikut ini beberapa langkah yang dapat kamu ambil:

  • Menjaga pola makan yang sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi.
  • Memastikan asupan kalsium yang cukup dengan mengonsumsi makanan seperti susu, yoghurt, dan kangkung untuk menjaga kesehatan tulang.
  • Rutin berolahraga, termasuk aktivitas menahan beban seperti berjalan, berlari, atau menari yang melibatkan kaki dan kaki menopang berat badan Anda.
  • Melakukan aktivitas santai seperti yoga, tai chi, atau meditasi.
  • Berkomunikasi dengan orang lain yang juga mengalami perimenopause atau menopause, seperti keluarga, teman, atau kolega.
  • Berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen herbal atau obat pelengkap.
  • Menghindari merokok.
  • Mengonsumsi alkohol dengan batas yang disarankan dan tidak melebihi jumlah yang dianjurkan.

Pertanyaan Seputar Tanda Menopause 

1. Bagaimana cara mengetahui menopause atau belum?

Menopause dapat diketahui melalui beberapa tanda dan gejala, seperti tidak adanya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, perubahan siklus menstruasi, gejala vasomotor seperti hot flashes dan night sweats, serta gejala lainnya. 

Untuk memastikan diagnosis yang akurat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter yang dapat melakukan pemeriksaan dan tes darah.

2. Apa saja gejala premenopause?

Premenopause adalah tahap sebelum menopause dimulai, dan gejala yang umum terjadi selama premenopause meliputi perubahan siklus menstruasi, perubahan mood, hot flashes, gangguan tidur, perubahan libido, perubahan fisik seperti peningkatan berat badan, serta gejala lain seperti kelelahan dan kesulitan berkonsentrasi. 

3. Berapa lama gangguan haid sebelum menopause?

Gangguan haid ini dapat berlangsung antara 2 hingga 8 tahun sebelum akhirnya memasuki tahap menopause, di mana menstruasi berhenti selama 12 bulan berturut-turut. Namun, setiap wanita dapat mengalami periode premenopause dengan durasi yang berbeda-beda.

4. Apakah menopause memengaruhi kesehatan seksual?

Menopause dapat memengaruhi gairah seksual dan kenyamanan selama berhubungan intim karena perubahan hormonal yang terjadi. Namun, masih ada banyak cara untuk menjaga kesehatan seksual saat menjalani menopause, termasuk berbicara dengan pasangan dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.