Manfaat kecipir untuk kesehatan mungkin belum terlalu dikenal, padahal sayuran ini sudah sering dikonsumsi. Kecipir mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan hingga mengurangi risiko terserang stroke.
Kecipir, yang memiliki nama latin Psophocarpus tetragonolobus, banyak ditemukan di wilayah beriklim tropis, seperti Indonesia, Thailand, dan Myanmar. Masyarakat di daerah tersebut telah biasa memanfaatkan kecipir sebagai bahan pangan, tanpa mengetahui kandungan nutrisi di dalamnya yang baik untuk tubuh.
Manfaat kecipir untuk kesehatan diperoleh dari kandungan karbohidrat, protein, serat, dan berbagai nutrisi lain di dalamnya. Dalam 100 gram, atau sekitar 6 batang, kecipir terdapat 32 kalori dan beberapa nutrisi sebagai berikut:
Selain beberapa nutrisi di atas, kecipir juga mengandung folat, vitamin A, vitamin E, dan antioksidan, seperti, tanin, niasin, thiamin, serta riboflavin.
Berkat kandungan nutrisi yang beragam, kecipir dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat kecipir untuk tubuh:
Kecipir kaya akan kandungan serat, tetapi rendah akan kalori. Nah, kandungan serat dalam kecipir dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Jika ditambah dengan kandungan kalorinya yang kecil, manfaat kecipir yang bisa diperoleh adalah mengurangi konsumsi makanan berlebihan. Hal tersebut tentu saja akan membantu proses penurunan berat badan.
Kecipir mengandung serat yang bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit. Memenuhi kebutuhan tubuh akan serat sekitar 20−30 gram setiap hari dapat menjaga proses pencernaan makanan di dalam usus tetap lancar.
Selain itu, serat juga membuat konsistensi tinja lunak, sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui anus.
Salah satu manfaat kecipir lainnya adalah meredakan dan mengobati pilek. Hal ini karena kecipir mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan. Kandungan ini berperan penting dalam melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat meredakan gejala pilek.
Kandungan antioksidan dalam kecipir juga bermanfaat untuk mencegah keriput. Hal ini karena antioksidan dapat menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan kolagen.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan seperti kecipir dapat membantu mempertahankan kadar kolagen di kulit, sehingga mencegah munculnya keriput dan berbagai tanda penuaan lain.
Manfaat kecipir lainnya adalah mencegah gigi berlubang. Manfaat ini didapat berkat kandungan asam fitat yang mampu menjaga kepadatan gigi.
Rutin mengonsumsi kecipir akan melindungi gigi dari demineralisasi. Demineralisasi sendiri merupakan proses kehilangan mineral gigi yang terjadi ketika makan, minum, atau terpapar bakteri mulut penyebab gigi berlubang.
Kecipir mengandung serat dan gula oligosakarida yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Hal ini karena tubuh tidak dapat langsung menyerap dan memecah serat, sehingga kadar gula darah tidak langsung meningkat.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa oligosakarida yang terdapat dalam kecipir mampu menurunkan kadar gula dengan meningkatkan fungsi pankreas dalam memproduksi insulin. Hal ini dapat mencegah proses pemecahan karbohidrat, sehingga tidak terjadi lonjakan gula darah. Hasilnya, kadar gula darah pun tetap terkendali.
Kecipir mengandung asam linoleat (asam lemak omega-6) dan asam linolenat (asam lemak omega-3). Kedua jenis asam lemak ini memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko terkena stroke dan gagal jantung.
Manfaat kecipir yang diperoleh dari kandungan asam lemak omega-3 adalah menurunkan kadar trigliserida, mengurangi risiko terjadinya gumpalan darah, serta mengurangi peradangan yang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung.
Sementara itu, asam lemak omega-6 dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Berbagai manfaat kecipir bisa didapatkan dengan mengonsumsinya sebagai lalapan atau diolah menjadi menu masakan lain. Namun, pastikan Anda telah mencuci kecipir sebelum memakannya.
Selain itu, jangan terlalu banyak mengonsumsi kecipir karena tanaman ini mengandung protein lektin yang dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, hingga diare.
Meskipun manfaat kecipir ada banyak, konsumsi tanaman tetap harus diimbangi dengan makanan lainnya untuk memastikan kebutuhan nutrisi harian Anda terpenuhi. Anda bisa konsultasi ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi porsi dan jenis makanan, termasuk berapa banyak kecipir yang bisa Anda konsumsi.