Informasi Kesehatan

4 Cara Memilih Pasta Gigi untuk Mencegah Gigi Berlubang

4_Cara_Memilih_Pasta_Gigi_untuk_Mencegah_Gigi_Berlubang1.jpg

Tidur Siang Kebanyakan, Apakah Boleh?

Kenyang setelah makan siang kerap memicu rasa kantuk…

Keringat Dingin Jangan Dianggap Remeh

Tidak sedikit orang yang masih beranggapan bahwa keringat…

Nyeri pada Payudara, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Nyeri pada payudara merupakan kondisi yang umum dan…

“Memilih pasta gigi yang tepat untuk cegah gigi berlubang sangat penting. Terutama jika kamu juga memiliki masalah gigi sensitif.”

Pasta gigi adalah salah satu kebutuhan wajib dalam menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Namun, pasta gigi ada banyak jenisnya dan tidak semuanya cocok kamu gunakan, lho. Misalnya, jika kamu tidak ingin memiliki masalah gigi berlubang, memilih pasta gigi yang tepat sangat penting. 

Salah satu kriteria utama dalam memilih pasta gigi untuk mencegah gigi berlubang adalah yang mengandung fluoride, dan bahan-bahan lainnya yang sifatnya melindungi gigi dari kerusakan. Termasuk jika kamu memiliki masalah gigi sensitif, perlu lebih cermat lagi dalam memilih. 

Selain itu, kamu juga perlu tahu cara menggunakan pasta gigi yang tepat, saat menyikat gigi. Meski tidak secara langsung mengatasi gigi berlubang, ini dapat membantu mencegah gigi berlubang menjadi semakin parah.

Memilih Pasta Gigi untuk Mencegah Gigi Berlubang

Perlu diketahui bahwa gigi berlubang terjadi ketika lapisan luar gigi (enamel) rusak akibat zat asam yang dikeluarkan oleh bakteri. Jadi, pasta gigi yang dipilih harus bisa melindungi lapisan enamel gigi dari kerusakan. 

Namun, pasta gigi hanya bisa mencegah gigi berlubang, bukan menyembuhkan atau menutup lubang pada gigi. Berikut tips memilih pasta gigi untuk mencegah gigi berlubang:

1.Pasta Gigi dengan Kandungan Fluoride

Fluoride adalah komponen terpenting yang harus ada dalam pasta gigi untuk mencegah gigi berlubang. Fluoride adalah mineral yang dapat melindungi enamel gigi dari asam yang dihasilkan bakteri, sehingga zat tersebut tidak akan merusak gigi. 

Cara fluoride melindungi gigi ada dua. Pertama, membuat enamel jadi lebih kuat, sehingga tidak mengalami kerusakan akibat zat asam yang dilepaskan bakteri. Kedua, memicu proses remineralisasi atau membalikkan proses awal gigi berlubang, yang membuat lubang-lubang mikro yang mulai terbentuk di gigi, kembali tertutup.

2.Hindari yang Mengandung Bahan Pemicu Alergi dan Iritasi

Pada beberapa orang, bahan yang ada di dalam pasta gigi bisa saja memicu reaksi alergi atau iritasi. Misalnya, bahan seperti peppermint dan kayu manis. Beberapa pasta gigi juga menggunakan minyak atsiri atau essential oil, yang dapat memicu iritasi di permukaan rongga mulut.

3.Periksa Izin Edar dari BPOM

Pastikan pasta gigi untuk mencegah gigi berlubang yang kamu beli sudah memiliki izin edar dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tujuannya adalah untuk memastikan bahan-bahan yang ada didalamnya memang aman untuk digunakan. 

Panduan Cara Menggunakan Pasta Gigi

Selain memilih pasta gigi yang tepat, kamu juga perlu tahu cara menggunakannya dengan benar. Berikut ini panduannya:

  • Pakai Jumlah yang Tepat. Untuk anak-anak yang baru tumbuh gigi hingga usia 3 tahun, gunakan selapis tipis pasta gigi dan tidak lebih dari seukuran biji beras. Sementara itu untuk anak usia 3 hingga 6 tahun, berikan seukuran kacang polong, sedangkan untuk yang berusia 6 tahun ke atas hingga dewasa, gunakan pasta gigi sepanjang bulu sikat.
  • Sikat Gigi dengan Benar. Sikatlah gigi sedikit demi sedikit dengan gerakan memutar dan bulu sikat menghadap 45 sudut ke arah gusi. Jangan lupa sikat bagian dalam gigi secara menyeluruh.
  • Berkumur Secukupnya. Kamu cukup berkumur satu kali setelah sikat gigi, agar kandungan fluoride yang seharusnya menempel di gigi tidak terbuang. 
  • Ganti Sikat Gigi secara Teratur. Kamu perlu mengganti sikat gigi secara teratur, agar tidak menjadi tempat bakteri berkembang biak. 
  • Sikat Gigi 30 Menit setelah Makan. Menyikat gigi segera setelah makan dapat mengikis lapisan enamel gigi. Jadi, tunggulah setidaknya 30 menit.

Kandungan Pasta Gigi

Ada banyak merek pasta gigi yang saat ini ditawarkan di pasaran. Meskipun setiap merek memiliki sedikit variasi dalam formulanya, sebagian besar mengandung bahan dasar yang sama, yaitu: 

  • Bahan Abrasif: Berguna untuk menghilangkan plak dan karang gigi. Bahan abrasif yang umum termasuk alumina, silika terhidrasi, dikalsium fosfat, kalsium karbonat, dan natrium bikarbonat.
  • Bahan Pewarna: Berfungsi untuk menambah daya tarik visual. Titanium dioksida digunakan untuk membuat pasta gigi putih.
  • Deterjen: Dapat menghasilkan busa untuk membantu menghilangkan senyawa yang memiliki sifat bervariasi seperti minyak dan air. Busa deterjen juga berguna untuk mencegah pasta gigi menetes keluar dari mulut saat menyikat. Bahan yang umum digunakan adalah sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium lauryl sacrosinate. 
  • Humektan: Digunakan untuk mempertahankan tekstur seperti pasta yang konsisten dan mempertahankan air dalam pasta gigi. Contoh humektan termasuk sorbitol, gliserin, air, dan pentatol.
  • Bahan Perasa: Untuk meningkatkan rasa pasta gigi, dan menutupi rasa komponen deterjen terutama SLS. Perasa yang biasa digunakan adalah peppermint, spearmint, cinnamon, wintergreen, dan menthol.
  • Fluoride: Disebut juga sodium monofluorophosphate. Dluoride bekerja untuk mencegah pembusukan gigi, dengan masuk ke dalam enamel gigi. Ini membuat gigi lebih tahan terhadap produk asam oleh bakteri plak.
  • Pengawet: Sering digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam pasta gigi. Pengawet yang umum digunakan adalah natrium benzoat, metil paraben, dan etil paraben.
  • Pemanis: Hanya dimaksudkan untuk meningkatkan rasa. Contoh pemanis adalah xylitol, kalsium atau sodium sakarin dan aspartam.
  • Pemutih: Serig ditambahkan ke pasta gigi, tetapi sebenarnya tidak bisa memutihkan gigi. Melainkan untuk mengurangi noda pada gigi. Contohnya termasuk peroksida, citroxain, dan bahan abrasif tertentu. 

Pasta Gigi untuk Gigi Sensitif

Dalam pasta gigi untuk gigi sensitif, ada 3 bahan aktif berbeda yang sering digunakan, yaitu:

  • Flourida stannous
  • Potasium nitrat
  • Stronsium klorida

Ketika kamu membaca bahan aktif dalam pasta gigi sensitif apa pun, umumnya kamu akan melihat satu atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut.

Beda Pasta Gigi Biasa dan Pasta Gigi untuk Gigi Sensitif

Perbedaan utama antara pasta gigi biasa dan yang untuk gigi sensitif adalah pasta gigi sensitif memiliki zat tambahan yang membantu mengurangi atau melindungi bagian sensitif gigi. Dentin adalah lapisan di bawah enamel gigi. Saat enamel menipis, dentin terbuka, yang sensitif terhadap sentuhan dan suhu. 

Pasta gigi untuk gigi sensitif mengandung lebih banyak potasium nitrat di dalamnya, untuk mengembalikan enamel dengan mengisinya dari waktu ke waktu. Dengan begitu, ini akan membangun kembali lapisan pelindung gigi, sehingga dentin tidak terekspos.

Pasta gigi sensitif dapat berguna ketika kamu memiliki lubang di email gigi. Karena lubang dapat mengekspos dentin sensitif di bawahnya, pasta gigi sensitif dapat membangun kembali lapisan tersebut untuk melindungi dentin. 

Dalam beberapa kasus, pasta gigi sensitif memiliki lebih sedikit bahan yang biasanya mengiritasi saraf terbuka, seperti gula dan bahan abrasif. Ini juga membantu menghindari iritasi pada bagian sensitif gigi yang terbuka.

Itulah sedikit tips memilih pasta gigi untuk mencegah gigi berlubang, panduan penggunaan, dan kandungan bahannya. Selain memerhatikan soal pasta gigi, penting juga untuk memeriksakan diri ke dokter gigi secara rutin. Dengan begitu, kamu bisa tahu lebih cepat, jika ada masalah pada gigi. 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.