Nyeri yang muncul dapat digambarkan sebagai rasa sakit menusuk atau terasa kencang pada payudara. Nyeri semacam ini biasanya terjadi selama beberapa hari, misalnya sebelum atau selama haid.
Penyebab Nyeri pada Payudara
Rasa nyeri pada payudara bisa berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu, jika Anda mengalami nyeri payudara, alangkah baiknya untuk mengetahui kondisi nyeri yang dialami untuk dapat mencari tahu penyebabnya.
Berikut ini adalah beberapa kondisi dan apa yang menyebabkan munculnya nyeri pada payudara:
1. Siklus menstruasi
Nyeri pada payudara terkait siklus menstruasi biasanya muncul 3 hari sebelum menstruasi dan akan membaik setelah menstruasi selesai. Meski demikian, intensitas rasa nyeri yang muncul dapat beragam setiap bulannya.
2. Peradangan payudara
Secara umum, mastitis atau peradangan pada jaringan payudara dialami wanita menyusui. Kondisi ini menyebabkan payudara terasa sakit dan bengkak. Selain itu, infeksi seperti pada abses payudara juga dapat menyebabkan nyeri pada payudara.
3. Benjolan pada payudara
Benjolan yang bersifat jinak atau bukan kanker dapat muncul di payudara dan memicu rasa nyeri pada payudara. Salah satu contohnya adalah fibroadenoma yang diduga berkaitan dengan aktivitas hormon estrogen.
4. Cedera bagian tubuh lain
Nyeri pada payudara juga dapat diakibatkan oleh cedera di bagian tubuh lain, seperti otot di sekitar dada, bahu, atau punggung. Cedera yang terjadi di sekitar area payudara tersebut bisa saja berdampak pada payudara hingga menimbulkan rasa nyeri.
5. Obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti KB hormonal, antidepresan, dan obat-obatan untuk mengobati penyakit jantung juga diketahui dapat menyebabkan rasa nyeri pada payudara.
6. Ukuran payudara
Bagi wanita yang memiliki payudara besar, kemungkinan mengalami nyeri payudara pun juga lebih besar. Selain itu, nyeri di bagian leher, bahu, dan punggung juga bisa menyertai nyeri payudara yang disebabkan oleh ukuran payudara besar.
7. Operasi payudara
Prosedur tindakan bedah payudara juga diketahui dapat membuat payudara terasa nyeri. Rasa nyeri setelah operasi payudara tersebut biasanya berlangsung lebih lama tergantung kondisi tubuh pasien.
Selain itu, beberapa jenis makanan juga dapat memicu munculnya rasa nyeri di payudara, misalnya makanan tinggi lemak dan karbohidrat. Hal ini karena makanan yang mengandung tinggi lemak dapat meningkatkan kadar hormon estrogen yang membuat payudara bengkak dan nyeri.
Cara Mengatasi Nyeri pada Payudara
Nyeri pada payudara sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya. Namun, perlu diingat bahwa rasa nyeri tersebut bisa datang kembali.
Karena rasa nyeri yang timbul bisa tidak terasa nyaman, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meringankan rasa nyeri pada payudara, yaitu:
- Menggunakan bra sesuai ukuran
- Mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh
- Mengurangi asupan kafein
- Mengelola stres dengan bijaksana
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Menggunakan kompres air hangat atau dingin untuk meringankan rasa nyeri
Bila nyeri pada payudara masih belum mereda juga, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter, terutama jika Anda sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan. Dokter akan memberikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen untuk meringankan nyeri.
Berbagai Kondisi Khusus yang Perlu Diwaspadai
Meskipun nyeri pada payudara umumnya tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang perlu Anda waspadai, seperti:
- Perubahan bentuk, ukuran, dan warna pada payudara
- Keluarnya cairan yang disertai darah dari puting payudara
- Ruam di sekitar puting atau perubahan bentuk puting
- Bengkak atau benjolan disertai nyeri di ketiak
- Permukaan payudara tampak seperti tertarik dari dalam
- Gejala infeksi, seperti bengkak, kemerahan, atau sensasi panas pada payudara yang disertai demam.
Nyeri pada payudara merupakan hal yang wajar terjadi, terutama menjelang siklus menstruasi. Namun, apabila rasa nyeri berlangsung terus-menerus hingga lebih dari 2 minggu atau disertai gejala lain, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.