“Pijat refleksi dilakukan pada titik tertentu di tubuh, misalnya di bagian jari kaki dan leher. Manfaatnya mulai dari melancarkan peredaran darah sampai menyembuhkan migrain.”
Pijat menjadi salah satu cara untuk menghilangkan capek pada tubuh setelah lelah beraktivitas. Manfaat lainnya, yakni menghilangkan nyeri dan cedera, hingga mendeteksi adanya gangguan kesehatan pada tubuh.
Salah satunya jenisnya adalah pijat refleksi. Meski terlihat mudah, tidak semua orang bisa melakukan pijat refleksi. Gerakan menekan, menggosok, atau mengurut jaringan dan otot dengan tangan ini memerlukan teknik dan keahlian khusus.
Lantas, apa saja sih manfaat pijat refleksi untuk kesehatan tubuh?
Pijat refleksi adalah teknik pengobatan alternatif yang melibatkan penerapan tekanan pada titik-titik refleksi tertentu pada tubuh. Terutama pada bagian kaki, tangan, dan telinga.
Merangsang titik-titik refleksi tersebut bertujuan untuk merangsang respons tubuh, sehingga dapat meningkatkan proses penyembuhan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun pijat bisa memberikan manfaat bagi kesehatan, aktivitas ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional. Jadi, jika memiliki kondisi medis tertentu atau gejala gangguan yang serius, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis terlebih dulu.
Setelah melakukan pijat, ini beberapa manfaatnya yang akan dirasakan oleh tubuh:
Studi berjudul Effect of massage on blood flow and muscle fatigue following isometric lumbar exercise yang dipublikasikan Medical Science Monitor menemukan, pemberian pijat lumbal berpengaruh pada peningkatan suhu kulit dan peningkatan aliran darah di area sekitarnya.
Gerakan dalam pijat mampu membuka simpul pada pembuluh darah, sehingga nadi dan vena bisa bekerja lebih optimal dalam mengalirkan darah. Kegunaan lainnya, yakni mencegah penyakit akibat peredaran darah tidak lancar.
Studi Physiological adjustments to stress measures following massage therapy: A review of the literature yang dipublikasikan pada Hindawi menemukan, peningkatan tekanan darah, pernapasan, dan detak jantung adalah semua manifestasi fisiologis dari respons sistem saraf simpatis terhadap peristiwa yang membuat stres.
Pengalaman stres di tempat kerja, misalnya, dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang selanjutnya dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Dengan pijat refleksi, kegiatan ini dapat memperbaiki gejala stres dengan meningkatkan aktivitas parasimpatis.
Terapi ini membantu meringankan gejala beberapa penyakit ringan, seperti sakit kepala, nyeri punggung, atau masalah pada pencernaan. Sementara untuk multiple sclerosis dan Parkinson, pijat akan membantu mengurangi rasa nyeri atau sakit, tapi tidak menyembuhkannya.
Pijat membantu meningkatkan sirkulasi dan memberikan stimulasi pada bagian sistem pencernaan. Terapi ini mampu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Untuk mendapatkan manfaatnya, sebaiknya jangan mengonsumsi alkohol 24 jam sebelum pijat.
Tubuh memiliki lebih dari 7.000 saraf yang berada di bagian telapak kaki dan terhubung melalui sistem saraf pusat. Pijat refleksi di area tersebut dapat memperbaiki keseimbangan dari fungsi dan sistem pada tubuh. Hasilnya, tubuh menjadi lebih rileks, sehingga rasa nyeri bisa berkurang.
Dari studi berjudul The effect of reflexology on pain intensity and duration of labor on Primiparas, yang dipublikasikan pada Iranian Red Crescent Medical Journal, refleksologi adalah teknik kuno, ringan dan non-invasif, yang digunakan secara luas sebagai salah satu metode untuk menghilangkan rasa sakit.
Pada 2008, sebuah studi uji klinis acak dilakukan pada 120 ibu nifas dengan kehamilan berisiko rendah menjadi tiga kelompok.
Dari studi itu, hasilnya intensitas nyeri pada ketiga kelompok di atas lebih rendah pada kelompok pijat refleksi. Dalam kelompok tersebut, mereka melaporkan penurunan intensitas nyeri ketimbang mereka yang menerima perawatan rutin.
Bukti lainnya tertuang dalam penelitian Randomized controlled study of premenstrual symptoms treated with ear, hand, and foot reflexology yang dipublikasikan Obstetrics & Gynecology Science.
Penelitian dilakukan pada 35 wanita yang mengeluhkan rasa nyeri sindrom pramenstruasi. Kemudian, setengah dari mereka melakukan pijat refleksi telinga, tangan, dan kaki dan setengah lainnya menerima plasebo.
Hasilnya, terjadi penurunan gejala pramenstruasi secara signifikan pada wanita yang mendapatkan perawatan pijat refleksi ketimbang plasebo.
Pijat juga dapat mengurangi migrain dan sakit kepala dengan meningkatkan aliran darah dan meredakan ketegangan otot. Gangguan tersebut dipicu oleh stres dan faktor psikologis lain, seperti gelisah berlebihan dan cemas.
Dalam membantu mengurangi kegelisahan, pijat refleksi membantu meningkatkan mood atau suasana hati secara tak langsung. Setelah refleksi, peredaran darah jadi lebih lancar, sehingga kamu akan merasa lebih rileks.
Manfaat ini terbukti dalam penelitian The effects of foot reflexology on anxiety and pain in patients with breast and lung cancer yang dipublikasikan Oncology Nursing Forum.
Metodenya dilakukan dengan melakukan perawatan refleksi kaki selama 30 menit pada pengidap kanker payudara atau paru-paru. Hasilnya, mereka yang menjalani perawatan pijat refleksi mengalami penurunan tingkat kecemasan ketimbang yang tidak melakukannya.
Dengan pijat refleksi secara teratur, pasien pengidap diabetes tipe 2 bisa memiliki kadar gula darah yang lebih terkontrol. Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu juga perlu melakukan pola hidup sehat lainnya, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Pijat refleksi mampu meningkatkan fungsi kandung kemih dan menurunkan gangguan pada saluran kandung kemih. Hal ini bisa meningkatkan sistem toksisitas tubuh, sehingga proses detoksifikasi racun jadi lebih maksimal.
Selama pijat refleksi berlangsung, akan terjadi peningkatan aktivitas saraf, peningkatan sirkulasi darah, dan keseimbangan metabolisme. Dengan begitu, sel-sel tumbuh lebih cepat, sehingga proses penyembuhan luka jadi lebih cepat.
Pijat refleksi dapat membantu mempengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh. Cara ini efektif membantu mengatasi masalah hormonal seperti PMS (sindrom pramenstruasi) atau menopause.
Pijatan pada titik-titik refleksi yang terkait dengan sistem pernapasan dapat membantu memperbaiki pernapasan. Khasiat lainnya, yaitu mengurangi sesak napas dan membantu meredakan gejala asma.
Melalui rangsangan titik-titik refleksi, pijat refleksi dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas sendi. Aktivitas ini secara langsung dapat membantu dalam pemulihan cedera dan masalah pada otot.
Apakah pijat mampu mengatasi nyeri otot? Kamu bisa klik artikel ini untuk penjelasan lebih lanjut “Nyeri Otot, Pilih Pijat atau Obat Oles untuk Mengatasinya?”.
Ada beberapa titik pijat yang mampu menunjang kebugaran dan kesehatan tubuh. Di antaranya:
Titik pijat ini dapat membantu kamu untuk menjaga kesehatan organ pernapasan, seperti dada dan paru-paru. Tak hanya itu, pijatan di area sela jari kaki juga dapat membantu meredakan masalah di punggung belakang.
Memijat di area jari kaki bisa menghilangkan rasa pegal dan tidak nyaman di area betis. Selain itu, melakukan pemijatan di area ini bisa meningkatkan fleksibilitas kaki untuk bergerak.
Caranya, genggam seluruh jari kaki dan lakukan gerakan memutar secara perlahan. Kamu bisa melakukan gerakan ini secara berulang untuk bagian kaki yang lain.
Memijat di area tumit kaki mampu meredakan pegal-pegal di area betis. Selain itu, pijatan ini akan membuat kaki menjadi lebih relaks. Caranya dengan menekan area tumit dengan ibu dari dan tangan yang lain melakukan pijatan pada seluruh kaki.
Pijatan pada jempol kaki bisa meredakan sakit kepala. Manfaat lainnya, yakni dapat meredakan tegang dan kram pada kaki. Caranya dengan melakukan tekanan lembut di area tersebut.
Titik refleksi pada pergelangan kaki belakang membantu menurunkan tegangan atau tekanan pada bagian tendon achilles. Tendon achilles sendiri merupakan urat yang menghubungkan otot betis ke tumit.
Meski bermanfaat, pijat refleksi bisa menimbulkan dampak jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat. Beberapa di antaranya:
Salah satu efek samping yang sering terjadi setelah memijat adalah kerusakan saraf. Gangguan ini umumnya terjadi di area leher dan bahu akibat pijatan yang terlalu kencang.
Dampak selanjutnya, yakni menurunnya sensitivitas pada otot dan kulit. Pada akhirnya, tubuh tak lagi bisa merespon sentuhan dengan baik, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Setelah dipijat, seseorang biasanya akan menjadi lebih relaks. Namun, jika setelahnya kamu justru merasakan nyeri atau sakit, bisa jadi ini terjadi akibat teknik yang salah.
Cedera sebagai dampak dari pijat refleksi biasanya terjadi ketika orang yang dipijat memiliki luka atau masalah lain. Gangguan ini juga bisa muncul saat kamu memilih terapis yang kurang profesional.
Alergi setelah dipijat bisa terjadi karena olesan minyak di permukaan kulit. Jadi, pastikan tidak memiliki alergi terhadap bahan apa pun, ya. Lakukan pengetesan dengan mengoleskan minyak di punggung tangan. Jika muncul kemerahan dan gatal, sebaiknya hentikan pemakaiannya segera.
Jadi, sekarang kamu sudah tahu manfaat dari pijat refleksi. Walaupun begitu, tidak semua kondisi ataupun keluhan bisa ditangani lewat pijat refleksi. Untuk gangguan kesehatan spesifik kamu membutuhkan penanganan medis.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.