Informasi Kesehatan

Wajib Tahu, Ini Bedanya Kondisi Kleptomania dengan Pencuri

pencuri.jpg

Ciri Kepribadian Ambivert, Kombinasi Introvert dan Ekstrovert

“Kepribadian ambivert adalah kombinasi antara kepribadian introvert dan…

Cuka Apel untuk Rambut, Ini Manfaat dan Cara Penggunaannya

Tidak banyak orang yang tahu bahwa cuka apel…

Mengenal Overprotektif dalam Hubungan, Ciri dan Cara Mengatasinya

“Overprotektif merupakan sikap melindungi yang terlalu berlebihan yang…

“Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang apa saja perbedaan antara kleptomania dan pencuri. Dengan demikian, kamu dapat memahami secara lebih mendalam mengenai karakteristik dan tindakan yang terkait dengan dua kondisi tersebut.”

Tak sedikit orang yang sering menghubungkan tindakan mencuri atau mengambil barang milik orang lain tanpa izin dengan kleptomania. Akan tetapi, sebenarnya ada perbedaan yang terbilang signifikan antara kleptomania dan tindakan pencurian. 

Apa Beda Kleptomania dan Pencuri?

Pencuri adalah individu yang secara sengaja mengambil barang atau benda yang bukan haknya. Tindakan ini merupakan tindakan kriminal dan umumnya dilakukan dengan motif tertentu, misalnya untuk keuntungan ekonomi. Barang yang menjadi sasaran juga beragam, mulai dari uang, kendaraan bermotor, perangkat elektronik, hingga barang berharga seperti perhiasan.

Selain itu, pencurian sering kali melibatkan kekerasan jika pelaku tidak berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan. Pun, apabila korban melakukan perlawanan, pelaku tidak segan untuk melukai atau menggunakan kekerasan terhadap korban. 

Sementara itu, kleptomania adalah suatu kondisi yang membuat seseorang merasakan dorongan kuat untuk mengambil barang orang lain tanpa kebutuhan yang jelas untuk kepentingan pribadi. Biasanya, pengidap tidak terlalu membutuhkan barang yang menjadi incaran, bahkan sering kali membuangnya setelah berhasil mengambilnya.

Sebelum mencuri, pengidap biasanya merasakan ketegangan yang intens dan adrenalin yang melonjak. Namun, setelah berhasil mendapatkan barang tersebut, mereka akan merasa lega. Menariknya, tindakan mencuri pada pengidap bukanlah karena kemarahan, balas dendam, atau tanggapan terhadap delusi maupun halusinasi.

Sering kali, pengidap menyimpan barang yang telah mereka ambil. Namun, dalam beberapa kasus, barang tersebut akan mereka kembalikan secara diam-diam. Meski merasa lega setelah berhasil mengambil barang, pengidap juga merasa tertekan atau bersalah setelah melakukannya. 

Apa Penyebab dari Penyakit Kleptomania?

Hal menarik lain dari kleptomania adalah kelainan kesehatan mental ini lebih sering terjadi pada wanita. Selain itu, pengidap juga sering memiliki riwayat gangguan mental lain, seperti gangguan kecemasan, gangguan kepribadian, bipolar, depresi, gangguan makan, dan masalah kontrol impulsif yang lain. 

Meski begitu, terdapat bukti yang menghubungkan gangguan psikologis ini dengan jalur neurotransmitter pada otak yang berkaitan dengan kecanduan perilaku. Ini termasuk sistem serotonin, dopamin, dan opioid. 

Selain itu, beberapa ahli juga berpendapat bahwa kleptomania merupakan bagian dari spektrum gangguan obsesif-kompulsif. Sebab, ada bukti bahwa kelainan ini memiliki kaitan dengan gangguan suasana hati, seperti depresi.

Tak hanya dewasa, kondisi kelainan psikis ini juga bisa terjadi pada anak dan remaja. Baca artikel Kleptomania pada Anak, Apa yang Menjadi Penyebabnya? untuk mencari tahu penyebab kelainan ini pada sang buah hati. 

Bagaimana Mengatasinya?

Penanganan kleptomania melibatkan kombinasi pendekatan medis dan terapi. Terapi konseling dapat berlangsung secara kelompok atau individu. Tujuan utama dari terapi ini adalah membantu menangani masalah psikologis yang mendasari tindakan mencuri yang dilakukan oleh pengidap.

Sementara itu, pengobatan medis dapat melibatkan pemberian inhibitor reuptake serotonin selektif untuk meningkatkan kadar serotonin dalam otak. Dokter juga dapat meresepkan naltrexone, obat yang membantu mengurangi kesenangan atau dorongan yang terkait dengan tindakan kleptomania.

Meski demikian, belum ada cara pasti untuk mencegah masalah kesehatan ini, dan ahli menduga faktor genetik berperan kuat dalam kondisi ini. Jika kamu memiliki orang terdekat yang mengalami kleptomania, segera diskusikan dengan psikolog atau psikiater agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Jadi, kleptomania dan pencurian adalah dua hal yang berbeda. Pencurian melibatkan tindakan sengaja mengambil barang orang lain tanpa izin, sedangkan kleptomania adalah kondisi mental yang muncul dengan dorongan tak terkendali untuk mencuri barang tanpa motif atau niat yang jelas. 

Perbedaan ini penting untuk dipahami agar tenaga ahli dapat memberikan penanganan yang tepat dan orang lain dapat memberikan dukungan bagi mereka yang mengalami kleptomania.

 

 

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.