“Overprotektif merupakan sikap melindungi yang terlalu berlebihan yang biasanya terjadi dalam hubungan romantis atau dengan orang tua anak. Hal ini tentu bisa menimbulkan dampak yang tidak baik, sehingga perlu segera ditangani.”
Overprotektif merupakan istilah yang populer dan banyak digunakan dalam suatu hubungan, terutama hubungan dengan pasangan atau orang tua dengan anak. Overprotektif berasal dari bahasa Inggris yang artinya terlalu melindungi.
Seperti yang sudah kamu ketahui, segala sesuatu yang berlebihan bisa menimbulkan dampak yang tidak baik, termasuk sikap melindungi ini. Bila kamu terlalu melindungi pasangan atau anak, bukan tidak mungkin mereka akan merasa terkekang dan tidak nyaman. Yuk, simak ulasan mengenai overprotektif di sini!
Overprotektif merupakan sikap melindungi secara berlebihan yang biasanya sering terjadi dalam hubungan romantis dan orang tua dengan anak.
Dalam hubungan romantis, overprotektif mungkin mirip dengan posesif. Seseorang biasanya merasa seperti ini karena rasa sayang yang berlebihan (obsesi).
Mereka ingin menjaga pasangan mereka semaksimal mungkin, namun akhirnya mengekang dan membatasi pergerakan pasangan mereka.
Akhirnya mereka diliputi rasa tidak aman dan mengapa mereka tidak bisa menunjukkan rasa percaya pada pasangannya.
Itulah sebabnya mereka ingin bersama pasangan mereka sepanjang waktu dan mengetahui setiap pergerakan pasangan 24 jam.
Sementara pola asuh yang overprotektif berarti melindungi anak dari kesedihan, kegagalan, bahaya, rasa sakit, penolakan, kekecewaan, tantangan, kebencian, dan emosi negatif lainnya.
Orang tua dengan pola asuh ini menginginkan yang terbaik untuk anak mereka, sehingga seringkali membantu anak dengan berbagai cara untuk berhasil dan sangat mendominasi pengambilan keputusan demi anak mereka.
Namun, cara tersebut justru akan membuat anak tidak mampu hidup mandiri dan menghadapi tantangan-tantangan.
Berikut adalah beberapa ciri pasangan yang overprotektif:
Alih-alih menunggu untuk melihat ke arah mana hubungan, pasangan overprotektif akan menyatakan cintanya yang mendalam sejak dini.
Tidak hanya itu, kegagalan juga akan mendorong Anda untuk membuat perjanjian komitmen yang sama.
Ia mungkin akan menyanjung kamu dengan menceritakan bagaimana kamu membuat hidup jauh lebih baik dan memaksa kamu untuk mencoba dan merasakan hal yang sama.
Orang dengan sikap berlebihan ini juga berpikir bahwa semua orang menyukai kamu dan kamu mungkin bisa memikat orang lain.
Mereka merasa tidak aman, itulah sebabnya mereka selalu menanyakan pertanyaan, seperti “kamu di mana? Sama siapa? Dan apa yang kamu lakukan?”
Bila ia mendengar kamu berbicara mengenai teman lawan jenis atau seseorang yang mereka anggap saingan, mereka menjadi sangat marah dan membuat janji besar.
Ciri pasangan lain yang overprotektif adalah mereka tidak ingin kamu bergaul dengan teman-teman, karena mereka ingin kamu hanya fokus dan untuk diri mereka saja.
Mereka akan mengisolasi kamu dari teman-teman kamu, terutama lawan jenis.
Pasangan yang terlalu protektif juga akan mengatur apa yang kamu kenakan.
Mereka tidak ingin orang-orang di sekitar kamu memerhatikan kamu dan itulah mengapa mereka lebih suka kamu berpakaian tertutup dan konservatif.
Pasangan yang overprotektif juga menganggap bahwa kamu hanya aman bila ada mereka.
Itulah mengapa mereka ingin bersama kamu sepanjang waktu, dan bahkan ingin ikut ke mana pun kamu pergi.
Sedangkan orang tua yang terlalu protektif bisa terlihat dari ciri-cirinya berikut ini:
Karena segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, tidak kecuali overprotektif, sikap ini tentu harus diubah. Komunikasi adalah kuncinya dalam mengatasi sikap melindungi yang berlebihan ini.
Bicarakanlah pada pasangan mengenai ketidaknyamanan yang kamu rasakan karena sikap overprotektif mereka. Tanyakan juga apa yang membuat pasangan khawatir atau takut, apakah pernah ada trauma di masa lalu.
Selain itu, berikut tips lainnya untuk menghadapi pasangan overprotektif:
Doronglah pasangan untuk mendengarkan secara terbuka dan cobalah memahaminya tanpa menghakimi.
Hal ini bisa memudahkan kamu membantu pasangan mengatasi sikap overprotektifnya.
Orang tua pun perlu menjaga komunikasi terbuka dengan anak, berapapun umur anak. Bicarakan apa yang menjadi kekhawatiran ibu dan tanyakan juga apa perasaan dan harapan anak terhadap orangtua.
Berikut tips lainnya untuk orang tua yang overprotektif:
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.