Informasi Kesehatan

Catat, Ini 7 Bumbu Dapur yang Memiliki Antioksidan Tinggi

bumbu_dapur.jpg

4 Manfaat Nanas untuk Miss V yang Sayang Dilewatkan

Manfaat nanas untuk miss v didapatkan berkat senyawa…

7 Jenis Makanan Berkalsium Tinggi untuk Kesehatan

Konsumsi makanan berkalsium tinggi sangat baik untuk menjaga…

Tak Hanya untuk Diet, Ini Ragam Manfaat Beras Merah bagi Kesehatan

Manfaat beras merah memang sudah dikenal secara luas,…

“Siapa sangka, bumbu dapur ternyata juga dapat menjadi sumber antioksidan yang baik untuk tubuh. Contohnya seperti kayu manis, rosemary, oregano, hingga lada hitam.”

Antioksidan adalah senyawa penting yang bermanfaat bagi tubuh dalam melindungi kerusakan sel akibat radikal bebas. Senyawa antioksidan umumnya diperoleh dari berbagai sumber makanan termasuk bumbu dapur. 

Ini membuat bumbu dapur tidak hanya memberikan cita rasa yang lezat tetapi juga berbagai manfaat untuk kesehatan karena antioksidan. Lantas, apa saja bumbu dapur tersebut? Simak informasinya di sini!

Ini Bumbu Dapur yang Kaya Akan Antioksidan

Beberapa bumbu dapur yang lazim digunakan sebagai bahan makanan dan minuman ini kaya akan kandungan antioksidan, antara lain:

1. Rosemary

Kandungan dalam rosemary dipercaya ampuh meredakan inflamasi dan mencegah berbagai macam penyakit kronis. Bumbu yang satu ini juga bermanfaat dalam menyehatkan jantung manusia. Kamu dapat menggunakan rosemary untuk dicampur dengan makanan tertentu seperti steak atau sup yang hangat.

2. Kayu manis

Kayu manis seringkali dimanfaatkan untuk meningkatkan cita rasa dan aroma suatu makanan atau minuman. Di dalam kayu manis, ada senyawa bernama polyphenol yang bersifat seperti insulin yang mengontrol kadar gula dalam darah. 

Selain itu, kandungan antioksidan pada kayu manis juga dapat meremajakan dan mencerahkan kulit, sehingga dapat mencegah penuaan dini.  

3. Oregano kering

Bumbu dapur yang satu ini mudah dijumpai pada masakan Italia seperti spaghetti. Oregano kering mengandung senyawa antioksidan alami. Satu sendok teh oregano setara dengan khasiat antioksidan dalam tiga cangkir brokoli cincang. 

Selain itu, oregano kering jauh lebih terkonsentrasi kandungan antioksidannya bila dibandingkan daun yang masih segar.

4. Secang

Secang adalah jenis rempah yang umum dikonsumsi sebagai bahan minuman Kesehatan. Menurut jurnal ilmiah berjudul Potensi Rempah-Rempah Tradisional sebagai Sumber Antioksidan Alami untuk Bahan Baku Pangan Fungsional yang dipublikasikan di jurnal Canrea, secang memiliki komponen aktif flavonoid, saponin, polifenol, dan tanin. 

Kandungan senyawa tersebut menjadikan secang sebagai rempah atau bumbu yang kaya akan antioksidan alami. Antioksidan yang alami juga dapat menghasilkan residu yang lebih mudah terdegradasi dibanding antioksidan yang bersifat sintetis. 

5. Lada hitam  

Bila tubuh memproduksi radikal bebas, kondisi tersebut dapat merusak sel-sel pada tubuh. Alhasil, berbagai masalah kesehatan yang serius pun dapat bermunculan sebagai dampaknya.  Seperti radang, penyakit jantung, hingga kanker. 

Mengonsumsi lada hitam sebagai bumbu dalam masakan tentunya dapat mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. Kandungan piperine di dalamnya juga dapat bermanfaat sebagai obat diet alami. 

6. Kunyit                     

Kunyit merupakan jenis rempah yang dipercaya mengandung antioksidan yang tinggi. Rempah ini memiliki senyawa curcumin yang dapat membantu meredakan inflamasi atau peradangan untuk jangka panjang.  

Ekstrak kunyit juga dapat dijadikan sebagai produk penghambat penuaan dini. Hal ini karena penuaan dini dapat disebabkan oleh kerusakan metabolik dan kematian seluler. 

Antioksidan yang terkandung dalam kunyit ini yang digunakan untuk mencegah paparan radikal bebas, sehingga dapat melindungi kulit dari penuaan dini. Selain itu, senyawa curcumin juga dapat membantu kesehatan otak dan melindungi kemampuan kognitif otak seseorang.

7. Jahe

Rempah yang satu ini sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kue, permen, hingga bumbu masak. Selain itu, jahe juga acap kali digunakan sebagai bahan pembuatan obat herbal seperti jamu. 

Pasalnya, jahe memiliki kandungan antioksidan karena mengandung senyawa fenol oleoresin seperti gingerol dan shogaol. Zat gingerol pada jahe tersebut bermanfaat untuk menurunkan glukosa darah dan meningkatkan produksi hormon insulin.

Perlu diingat, bila tubuh mengalami kekurangan antioksidan, maka tubuh dapat mengalami berbagai kondisi seperti mudah sakit, badan melemah, hingga penuaan dini. Tidak hanya itu, kekurangan antioksidan juga dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti kanker. 

Karena itu, kamu perlu untuk memenuhi kebutuhan asupan akan antioksidan dari makanan yang sehat. Ini termasuk bumbu masak yang mengandung antioksidan. Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin juga diperlukan guna mendeteksi penyakit serius sedari dini.

 

 

 

 

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.