Informasi Kesehatan

Darah Manis di Kaki, Ketahui Gejala dan Penanganannya

darah-manis-di-kaki-ketahui-gejala-dan-penanganannya-0-alodokter.jpg

6 Tips Menjaga Kesehatan di Musim Penghujan

“Musim hujan identik dengan berbagai penyakit. Kamu bisa…

Inilah 7 Cara agar Rambut Tidak Rontok

Cara agar rambut tidak rontok bisa dilakukan dengan…

Mengenal Golden Period dalam Penanganan Stroke

“Golden period atau golden hour pada kasus stroke…

Darah manis di kaki biasanya diawali dengan rasa gatal yang menggoda untuk digaruk, sehingga muncul luka. Kondisi yang dapat mengusik penampilan ini dapat diatasi dengan bantuan dari dokter.

Darah manis di kaki tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Namun, dokter meyakini bahwa kondisi yang dalam istilah medis dikenal sebagai prurigo ini terjadi akibat gangguan pada sistem kekebalan tubuh dan saraf di kulit. Gangguan tersebut menyebabkan peningkatan rasa gatal yang memicu keinginan untuk menggaruk kaki.

Selain itu, memiliki riwayat masalah kulit lain, seperti dermatitis atopik (eksim), dermatitis kontak, psoriasis, dan kudis, juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami darah manis di kaki.

Gejala Darah Manis di Kaki

Darah manis di kaki biasanya dimulai dengan kulit gatal yang intens dan bertahan lama atau datang dalam waktu singkat. Namun, bagi sebagian penderitanya, gejala darah manis di kaki biasa diawali dengan kulit yang terasa perih atau seperti terbakar.

Ketika kulit yang terasa gatal digaruk atau digosok berulang kali, hal ini dapat menyebabkan timbulnya benjolan kecil berwarna merah. Benjolan ini biasanya akan muncul di kaki sekitar 6 minggu setelah kulit terasa gatal atau terbakar.

Benjolan yang muncul juga mungkin akan disertai dengan beberpa kondisi berikut ini:

  • Kulit di sekitar benjolan terasa keras, berkerak, dan bersisik
  • Benjolan terasa sakit saat disentuh
  • Lesi atau luka yang pecah dan menimbulkan perdarahan

Perawatan Darah Manis di Kaki

Jika tidak ditangani, rasa gatal yang hebat akibat darah manis di kaki dapat membuat penderitanya mengalami sulit tidur dan kurang percaya diri. Oleh karena itu, dibutuhkan perawatan yang berkelanjutan untuk mengurangi dan menghentikan rasa gatal.

Dokter biasanya dapat langsung mengetahui pasien menderita darah manis hanya dengan melihat ruam atau benjolan di kulit. Namun, kondisi ini terkadang bisa disalahartikan sebagai kondisi kulit gatal lainnya. Untuk memastikan darah manis di kaki, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan fisik hingga penunjang.

Salah satu pemeriksaan penunjang yang dilakukan oleh dokter adalah biopsi kulit. Tes ini dilakukan dengan cara mengambil jaringan kulit dari tubuh sebagai sampel untuk diperiksa di laboratorium. Setelah mendapatkan hasilnya, dokter akan memberikan beberapa penanganan untuk mengobati dan meringankan gejala yang timbul akibat darah manis, antara lain:

1. Meresepkan salep atau krim antigatal

Salep atau krim antigatal diberikan untuk meredakan gatal akibat darah manis di kaki. Dokter dapat merekomendasikan beberapa salep atau krim yang mengandung emolien, mentol, fenol, pramoksin, atau capsaicin.

2. Meresepkan salep atau krim antiradang

Apabila salep atau krim antigatal tidak dapat mengatasi gatal, dokter juga akan meresepkan obat calcipotriol, pimecrolimus, tacrolimus, atau clobetasol. Obat-obatan ini akan meredakan peradangan penyebab ruam dan gatal pada penderita darah manis di kaki.

3. Meresepkan obat-obatan

Selain meresepkan salep atau krim di atas, dokter juga dapat meresepkan obat minum untuk meringankan gatal dan ruam akibat peradangan pada penderita darah manis di kaki. Beberapa obat tersebut meliputi kortikosteroid, antihistamin, dan imunosupresan.

4. Menyarankan fototerapi

Benjolan yang pecah akibat digaruk terkadang menimbulkan bintik-bintik hitam yang sulit hilang. Jika hal ini terjadi, dokter dapat merekomendasikan fototerapi (terapi cahaya) untuk mengatasinya.

Fototerapi dilakukan dengan cara memaparkan sinar ultraviolet (UV) secara langsung pada kulit yang menghitam. Dengan begitu, bekas luka akibat darah manis di kaki dapat hilang sepenuhnya.

5. Menyarankan cryosurgery

Jika berbagai perawatan sebelumnya tidak juga dapat mengatasi darah manis di kaki, dokter akan menyarankan cryosurgery. Perawatan ini dilakukan dengan cara mengoleskan zat yang sangat dingin, seperti nitrogen cair, ke benjolan atau kulit yang terasa gatal. Dengan begitu, rasa gatal akibat darah manis di kaki dapat teratasi dan benjolan pun berkurang.

Selain melakukan perawatan di atas, penderita juga bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk meredakan keluhan dan mempercepat penyembuhan darah manis di kaki:

  • Lakukan kompres dingin pada area kulit yang terasa gatal.
  • Mandi atau berendam air hangat dengan campuran oatmeal.
  • Hindari mandi menggunakan sabun mandi yang mengandung bahan iritan, seperti parfum, alkohol, dan sodium lauryl sulfate (SLS).
  • Oleskan pelembap segera setelah mandi untuk meringankan gatal.
  • Gunakan celana panjang atau kaus kaki saat tidur untuk melindungi benjolan dari goresan atau garukan yang tidak disengaja.

Jika Anda mengalami beberapa keluhan yang menyerupai gejala darah manis di kaki, terlebih bila gejala mulai mengganggu penampilan, periksakanlah ke dokter. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan kondisi darah manis di kaki pun dapat cepat teratasi.