“Ada sejumlah tanda atau ciri penyakit darah tinggi yang perlu semua orang ketahui. Mulai dari sakit kepala akibat peningkatan tekanan hingga perubahan visual.”
Halodoc, Jakarta - Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah masalah kesehatan ketika tekanan sirkulasi darah pada dinding pembuluh darah utama arteri terlalu tinggi. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang perlu kamu waspadai. Sebab, banyak orang tidak sadar memiliki penyakit darah tinggi karena gejalanya mirip dengan penyakit lain.
Akibatnya, penyakit darah tinggi bisa terlanjur berkembang lebih parah sehingga berisiko memicu komplikasi serius. Sebagai upaya antisipasi, sebaiknya ketahuilah apa saja gejala atau tanda darah tinggi.
Tekanan darah tinggi umumnya berkembang selama bertahun-tahun, dan akhirnya memengaruhi hampir semua orang. Karena itu, mengetahui gejalanya sedari awal adalah salah satu langkah penting. Berikut adalah beberapa tanda atau gejala awal darah tinggi:
Tekanan darah yang tinggi membuat darah mengalir dengan tekanan yang lebih tinggi dari biasanya ke dalam pembuluh darah yang lebih kecil pada otak. Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan sakit kepala. Namun, sakit kepala akibat tekanan darah tinggi, akan berbeda dengan pusing yang hanya menimbulkan sensasi kepala berputar.
Lantas, bagaimana sakit kepala akibat darah tinggi? Nah, sakit kepala akibat darah tinggi biasanya memicu nyeri yang berdenyut atau throbbing pada kepala.
Tekanan darah tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini menyebabkan bagian ventrikel kiri jantung menebal. Menebalnya jantung ventrikel kiri jantung dapat menyebabkan gagal jantung ringan yang menimbulkan gejala tertentu. Mulai dari sesak napas, nyeri dada, batuk terus-menerus, bengkak pada kaki, dan kelemahan.
Ciri darah tinggi selanjutnya yang perlu kamu waspadai adalah mimisan. Alasan mengapa mimisan dapat terjadi karena tekanan darah tinggi mempengaruhi pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah hidung menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan lebih banyak mengeluarkan darah.
Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri sehingga menjadi kurang elastis. Penurunan elastisitas arteri akan menurunkan aliran darah dan oksigen ke jantung dan menyebabkan penyakit jantung. Tak hanya itu, penurunan aliran darah ke jantung dapat menyebabkan jenis nyeri dada seperti angina.
Perubahan visual seperti pandangan kabur merupakan salah satu gejala darah tinggi. Sebab, tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah mata. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan pandangan kabur. Selain itu, darah tinggi juga dapat menyebabkan peradangan pada retina atau lapisan penglihatan dalam mata.
Kondisi ini juga sama-sama dapat menyebabkan pandangan kabur. Namun, pandangan kabur juga dapat menjadi indikasi beberapa masalah mata lainnya. Misalnya seperti katarak atau glaukoma.
Tanpa pemeriksaan dan penanganan sedari awal, darah tinggi yang sudah berat dapat menimbulkan gejala berupa:
Jika kamu mengalami sejumlah gejala tekanan darah tinggi, segeralah memeriksakan tekanan darahmu. Pemeriksaannya dapat melibatkan sphygmomanometer atau tensimeter, baik yang pompa (manual) atau mesin otomatis. Sementara itu, kalau kamu punya riwayat keluarga hipertensi, sebaiknya lakukan tes hipertensi setidaknya setiap dua tahun mulai dari usia 18 tahun.
Jika kamu telah menginjak usia 40 tahun atau lebih atau dalam rentang usia 18 hingga 39 tahun dengan risiko tinggi mengidap hipertensi, kunjungi dokter untuk melakukan tes hipertensi setiap tahunnya.
Penanganan darah tinggi tidak selalu melibatkan penggunaan obat. Sebab, gaya hidup memainkan peran penting dalam mengobati tekanan darah tinggi. Berikut adalah beberapa perubahan gaya hidup jika tekanan darah tinggi:
Pada beberapa kasus, pengidap tekanan darah tinggi harus mengonsumsi obat penurun tekanan darah. Konsumsi obat ini dapat berlangsung dalam jangka panjang atau bahkan seumur hidup.
Namun, dokter dapat menurunkan dosis atau menghentikan pengobatan jika tekanan darah pasien sudah terkendali melalui perubahan gaya hidup. Ada beberapa jenis obat yang kerap dokter resepkan untuk menangani tekanan darah tinggi, yaitu:
Selain obat tersebut, masih ada sejumlah obat darah tinggi lainnya yang dianggap efektif. Jika kamu ingin mengetahuinya, kamu bisa membaca artikel: Kenali 8 Jenis Obat Hipertensi yang Paling Efektif.
Itulah beberapa gejala atau tanda tekanan darah tinggi yang perlu kamu ketahui. Pastikan untuk memeriksakan kondisi jika mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut. Penanganan sedari awal tentunya dapat meminimalkan risiko komplikasi serius.