“Sering mengalami gejala premenstrual syndrome (PMS) seperti sakit perut, kram, pusing, dan mood swing? Kamu bisa meringankan gejala tersebut dengan melakukan perubahan gaya hidup, dari olahraga, hingga membatasi asupan kafein dan alkohol.”
Gejala PMS biasanya akan muncul sekitar satu sampai dua minggu sebelum hari pertama haid. Tak hanya fisik, gejala ini juga berdampak pada mental, seperti mood swing.
Kram perut, sakit kepala, perut kembung, muncul jerawat, tubuh kelelahan, dan nyeri otot adalah sebagian gejala lainnya. Ini adalah kondisi normal, karena terjadi sebagai akibat dari perubahan selama periode menstruasi. Meski begitu, tetap ada rasa tidak nyaman ketika gangguan ini datang. Bagaimana cara menangani gejala PMS?
Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu coba lakukan untuk mengatasi atau meringankan PMS:
Saat mengalami PMS, kamu sebaiknya makan dalam porsi sedikit tetapi lebih sering. Hindari makan dalam porsi besar, makanan tinggi gula, dan minuman bersoda. Makanan dan minuman tersebut justru bisa meningkatkan kadar gula darah yang berujung pada suasana hati semakin memburuk. Hindari pula minuman yang mengandung alkohol dan kafein karena bisa membuat gejala PMS memburuk.
Ketika PMS suasana hati bisa jadi tak menentu. Kamu bisa mengisi waktu dengan olahraga, meditasi, dan yoga. Hindari merokok karena tidak memberikan efek samping yang positif untuk kesehatan.
Tidak ada salahnya untuk melakukan hal-hal yang membantu mengembalikan suasana hati. Kamu bisa coba memasak, membaca buku, mendengarkan musik, atau berbagai hal lain. Meski begitu, jangan sampai kamu kelelahan sehingga gejala tidak bertambah parah.
Tak ada salahnya mengonsumsi obat pereda nyeri. Apalagi jika gejalanya berat, sampai kamu tak bisa beraktivitas dengan nyaman. Beberapa obat anti nyeri yang bisa kamu dapatkan dengan mudah di pasaran, tetapi tak ada salahnya kamu bertanya terlebih dahulu pada dokter.
Stres dapat memperparah gejala PMS. Cobalah teknik manajemen stres seperti meditasi, pernapasan dalam, atau terapi relaksasi progresif untuk mengurangi tingkat stres menjelang menstruasi.
Beberapa suplemen vitamin dan mineral, seperti vitamin B6, kalsium, dan magnesium, telah terbukti membantu mengurangi gejala PMS. Konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan mengonsumsi jenis suplemen tertentu.
Dehidrasi dapat memperburuk gejala PMS. Pastikan kamu cukup minum air setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Menurut jurnal ilmiah berjudul Impact of Dehydration During Menstruation, yang dipublikasikan di Journal of Survey in Fisheries Sciences, tingkat keparahan dan ketidaknyamanan yang dialami wanita selama fase menstruasi terutama disebabkan oleh dehidrasi yang diabaikan. Mengonsumsi tidak cukup cairan selama periode menstruasi dapat memicu dehidrasi.
Kafein dan alkohol dapat meningkatkan ketegangan dan kegelisahan selama PMS. Cobalah untuk membatasi konsumsi keduanya selama periode PMS. Minumlah teh hijau atau jahe hangat yang lebih menenangkan dan tidak menstimulasi denyut jantung lebih kencang.
Perlu diketahui kalau beberapa wanita bahkan lebih rentan mengalami depresi menjelang menstruasi. Jika gejala tak mereda setelah kamu mencoba cara sederhana di atas, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke dokter ya.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.