“Ada berbagai teknik dasar renang yang perlu diajarkan pada anak agar dirinya dapat menguasai olahraga ini. Contohnya, cara bernapas di dalam air, berpijak di tepi kolam, serta mengambang.”
Berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang baik untuk anak-anak. Sebab, selain bisa melatih hampir semua otot tubuh dan juga pernapasan, olahraga ini juga bisa menjadi keterampilan bertahan hidup di masa mendatang.
Alhasil, kebanyakan orang mengajarkan olahraga ini kepada anak-anaknya sedari dini. Tentunya secara bertahap melalui pengenalan teknik dasar renang.
Teknik dasar renang adalah keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh setiap perenang, terutama bagi pemula. Sebab, penguasaan teknik renang dasar menjadi hal penting sebelum seseorang dapat mengembangkan keahlian renang yang lebih canggih.
Karena itu, teknik dasar renang menjadi teknik yang perlu ditanamkan kepada anak sedari awal.
Berikut ini beberapa teknik dasar renang yang bisa orang tua ajarkan pada anak:
Sebelum mengajarkan anak hal-hal yang teknis, yang pertama perlu ibu ajarkan adalah mengenal air. Bangun rasa percaya diri anak untuk bisa menikmati air dengan cara:
Keterampilan renang lain yang semestinya anak pelajari adalah pengenalan situasi kolam renang dan bersikap empati kepada perenang lain. Ajari anak untuk menghargai dan memahami kondisi yang mungkin terjadi.
Misalnya seperti terciprat air atau tertabrak perenang lain, dan anak perlu saling memahami hal ini. Tujuannya agar Si Kecil dapat menghargai satu sama lain ketika berada dalam kolam.
Inti teknik dasar renang ini adalah anak bisa membenamkan kepalanya di dalam air tanpa menelannya. Berikut caranya:
Berenang bisa melelahkan, apalagi bagi Si Kecil. Jadi, penting untuk mengajarkannya cara untuk mengambang bila ia sudah menghabiskan seluruh energi sebelum mencapai dinding. Berikut cara mengajarkan anak untuk mengambang:
Inti teknik pernapasan dalam renang adalah anak perlu mengembuskan napas dengan mulut dan hidung saat kepala berada di bawah air. Kemudian ketika mengangkat kepala ke atas air, ambil napas penuh sebelum membenamkan kepala kembali ke bawah.
Menendang juga merupakan teknik dasar renang penting lainnya. Gerakan ini membantu tubuh bergerak maju ke depan. Untuk mengajarkannya, ibu bisa mencontohkan gerakan menendang seperti gaya katak kepada anak.
Lalu, latihlah anak belajar menendang dengan menggunakan bantuan papan renang sebagai pegangan Si Kecil. Lalu, minta ia untuk menendang dengan gaya katak.
Treading water atau doggie paddle adalah berenang dengan kepala di atas permukaan air. Berikut cara mengajarkannya:
Renang memberikan banyak manfaat bagi anak-anak, meliputi:
Renang merupakan jenis olahraga yang melibatkan seluruh tubuh, sehingga dapat membantu mengembangkan kemampuan fisik anak secara menyeluruh. Aktivitas renang melatih otot, kelincahan, kekuatan, dan daya tahan tubuh anak.
Aktivitas renang membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan daya tahan jantung anak. Ini penting untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan dan kardiovaskular mereka.
Berenang melibatkan gerakan tangan, kaki, dan koordinasi tubuh yang kompleks. Dengan berlatih renang, anak-anak dapat meningkatkan keterampilan motorik halus dan kasar mereka.
Tak hanya olahraga, nyatanya beberapa permainan tradisional Indonesia juga dapat meningkatkan keterampilan motorik anak.
Saat berenang, anak-anak belajar mengatur pernapasan dengan baik. Ini membantu menjaga kesehatan saluran pernapasan dan mengurangi risiko masalah pernapasan seperti asma.
Itulah beberapa teknik dasar renang yang bisa ibu ajarkan kepada anak sekaligus manfaatnya. Bagaimana, tertarik mencobanya? Jangan lupa selalu jaga kesehatan sekaligus keselamatan kamu dan anak dengan berhati-hati saat berolahraga.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.