Informasi Kesehatan

Apa yang Perlu Diperhatikan Setelah Medical Check-up?

download_(9).jpg

8 Gerakan Olahraga untuk Membentuk Otot Biseps

“Melatih otot biseps sangat penting dan untungnya bisa…

Apa itu PMO? Ini Dampak Negatif dan Cara Ampuh Mengatasinya

“Porn, Masturbate, dan Orgasm atau PMO dapat menyebabkan…

Minum Kopi Bisa Mencegah Kantuk, Mitos atau Fakta?

“Ngopi dulu, yuk! ngantuk, nih” Pastinya kamu sering…

"Dengan menjalani pemeriksaan medical check-up, diharapkan masalah kesehatan bisa terindikasi dan terdeteksi lebih awal sehingga penanganan pun bisa segera dilakukan. Selain itu, kamu juga perlu mengetahui persiapan sebelum menjalaninya."

Ketika menjalani pemeriksaan kesehatan atau medical check-up, artinya kamu menjalani serangkaian prosedur medis secara keseluruhan. Melalui pemeriksaan ini, diharapkan masalah kesehatan bisa terindikasi dan terdeteksi lebih awal sehingga penanganan pun bisa segera dilakukan. Medical check-up sendiri dilakukan dengan tujuan merencanakan metode pengobatan sebelum penyakit berkembang menjadi lebih serius. 

Saat proses medical check-up, kamu akan menjalani serangkaian prosedur pemeriksaan, mulai dari konsultasi tentang keluhan yang mungkin sering atau sedang kamu rasakan, pemeriksaan yang berhubungan dengan riwayat kesehatan, hingga pemeriksaan pada organ vital tubuh juga kondisi fisik.

Meski sebenarnya tidak diwajibkan, medical check-up disarankan oleh pakar kesehatan sebagai salah satu pemeriksaan kesehatan yang rutin dilakukan, terlebih jika kamu memiliki indikasi medis tertentu. Diharapkan, kamu bisa bertanya jawab dengan dokter tentang kondisi kesehatanmu tanpa harus menunggu adanya keluhan atau gejala.

Baca juga: 3 Jenis Medical Check Up yang Harus Diketahui

Pemeriksaan kesehatan ini dianjurkan dilakukan setiap 1 tahun sekali, khususnya bagi orang-orang yang telah berusia 50 tahun atau lebih. Sementara itu, bagi seseorang yang memiliki kondisi atau riwayat medis khusus, seperti sedang dalam pengobatan tertentu, medical check-up dilakukan sesuai arahan dari dokter. 

Persiapan Sebelum Medical Check-up

Medical check-up bisa dilakukan di laboratorium atau rumah sakit terdekat. Jika kamu ingin lebih mudah, download saja aplikasi Halodoc, karena kamu bisa membuat janji untuk berobat di rumah sakit atau laboratorium terdekat.

Sebelum menjalani prosedur pemeriksaan, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan. Kamu dianjurkan untuk membawa semua rekam medis, seperti hasil rontgen atau pemeriksaan lain yang pernah kamu lakukan. Tanyakan pada dokter apakah kamu dianjurkan untuk berpuasa atau menghentikan konsumsi obat jika memang sedang dalam pengobatan. 

Biasanya, kamu akan diberikan kuesioner tentang kondisi kesehatan saat ini dan sebelumnya. Jangan lupa, berikan informasi lengkap tentang obat, vitamin, suplemen, atau produk herbal yang sedang kamu konsumsi.

Baca juga: Bolehkah Lakukan Medical Check Up saat Sakit?

Sebelum prosedur dimulai, sebaiknya kenakan pakaian yang nyaman. Hindari menggunakan perhiasan atau aksesori lain yang bisa menghambat jalannya prosedur pemeriksaan.

 

Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Melakukan Medical Check-up

Setelah selesai menjalani serangkaian pemeriksaan pada medical check-up, kamu akan dibolehkan pulang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa. Jika hasil tes telah keluar, pihak laboratorium akan memberikan informasi dan kamu pun bisa segera mendiskusikannya dengan dokter. 

Apabila didapat indikasi gangguan kesehatan pada hasil pemeriksaan, kamu akan diarahkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan guna mencegah terjadinya hal yang lebih serius lagi. Tidak lupa, dokter pun akan menyarankan kamu untuk disiplin mengubah gaya hidup yang lebih sehat, meski tidak ditemukan adanya indikasi medis pada hasil pemeriksaan. Pola hidup sehat tersebut meliputi: 

  • Pola makan sehat. Batasi asupan makanan tinggi garam dan lemak, juga perbanyak asupan sayuran, buah, dan makanan bergizi lainnya.
  • Rutin olahraga. Sempatkan untuk beraktivitas fisik atau berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Tidak perlu olahraga berat, kamu bisa berjalan kaki atau joging.
  • Tidak merokok. Menghentikan kebiasaan buruk ini dapat membantu menurunkan risiko terserang berbagai penyakit serius, seperti serangan jantung, kanker paru, hingga stroke. 

Baca juga: Harus Tahu, Anak-Anak Juga Butuh Medical Check Up

Hal yang Boleh dan Sebaiknya Tidak Dilakukan

Meski terkesan remeh, ternyata kebiasaan atau rutinitas juga bisa berdampak pada hasil pemeriksaan. Berikut hal-hal yang boleh dan sebaiknya tidak kamu lakukan ketika menjalani prosedur medical check-up:

  • Cukup istirahat. Kurang tidur diketahui dapat memengaruhi glukosa darah dan tingkat tekanan darah.
  • Berpuasa setidaknya selama delapan jam. Beberapa tes juga memerlukan puasa selama 12 jam. Tetaplah minum air putih setelah makan malam pada malam sebelumnya.
  • Jika sedang menjalani pengobatan rutin untuk kondisi lain, kamu mungkin harus menunda pemeriksaan sesuai dengan saran dokter sampai sampel urin atau darah diambil.
  • Hindari konsumsi makanan asin setidaknya 24 jam sebelum tes karena dapat meningkatkan trigliserida dan tekanan darah.
  • Hindari olahraga atau aktivitas berat segera sebelum tes kesehatan karena dapat meningkatkan detak jantung atau menurunkan kadar kalium.
  • Hindari minuman berkafein dan alkohol jauh sebelum tes dan pengambilan sampel, untuk menjaga tekanan darah dan menghindari penyimpangan dalam hasil tes.
  • Tes pap smear, urine, atau feses idealnya dilakukan 5–6 hari setelah hari terakhir haid.