“Coklat atau kakao memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Manfaatnya mulai dari menjaga kesehatan jantung hingga mencegah stroke."
Coklat menjadi salah satu bahan dasar pembuatan makanan dan minuman yang banyak sekali penggemarnya.
Coklat berasal dari biji buah pohon kakao yang melalui berbagai pengolahan sehingga dapat menghasilkan rasa yang lezat.
Bukan hanya rasanya, coklat ternyata mengandung sejumlah nutrisi penting yang baik untuk kesehatan.
Yuk, simak ulasan mengenai nutrisi dan manfaat coklat berikut ini!
Coklat memiliki kandungan nutrisi yang sangat beragam. Kamu bisa mendapat asupan kalori, lemak sodium, karbohidrat, serat, gula, dan protein. Selain itu, biji coklat juga mengandung berbagai vitamin dan mineral lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Mulai dari vitamin B12, tembaga, mangan, fosfor, zat besi, magnesium, dan kalsium. Meski demikian, kamu perlu tetap memperhatikan asupannnya. Sebab, kalori dalam bahan satu ini juga terbilang tinggi. Setiap 14 gramnya, terdapat 216 kalori.
Tak ketinggalan, kakao juga mengandung antioksidan yang baik untuk mengoptimalkan kesehatan. Jenisnya termasuk sejumlah senyawa polifenol dan flavonoid.
Flavonoid yang paling tinggi dalam kakao adalah flavanol. Kandungan ini membentuk kompleks dengan protein saliva dan memicu munculnya rasa pahit pada kakao.
Begitu banyaknya kandungan nutrisi dalam coklat, membuat biji ini memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Berikut manfaat coklat yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Kandungan antioksidan dalam biji ini membantu menurunkan kadar kolesterol jahat yang bisa memicu berbagai gangguan pada jantung.
Bahkan, antioksidan juga bisa mencegah munculnya plak pada dinding arteri yang bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Selain polifenol, kakao juga mengandung senyawa methylxanthine, terutama theobromine.
Kandungan ini memiliki manfaat yang serupa dengan kafein dalam mengoptimalkan energi.
Kandungan flavanol dan methylxanthine mampu memperbaiki suasana hati menjadi lebih baik.
Melansir dari jurnal Depression and Anxiety, terjadi penurunan depresi sebesar 57 persen pada kelompok yang mengonsumsi coklat secara rutin.
Terdapat sebuah penelitian mengenai coklat yang tertulis dalam Journal of Hypertension.
Dalam riset tersebut, ada 32 orang yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu yang mengonsumsi coklat dan tidak.
Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi kakao memiliki kemampuan mengingat lebih baik daripada yang tidak.
Hal ini membuktikan kakao mampu mencegah efek fisiologis dari kurang tidur.
Mengonsumsi kakao nyatanya bisa membantu kamu merasakan kenyang lebih lama.
Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengatur jumlah asupan makanan yang akan kamu konsumsi.
Kandungan senyawa dalam kakao juga baik untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Hal ini berkat kandungan flavanol dalam coklat.
Ketika kulit terlindungi dari sinar matahari, maka kondisi kesehatan kulit akan semakin lebih optimal.
Bukan itu saja, flavanol juga bisa meningkatkan aliran darah pada kulit.
Selain kulit tubuh, kakao juga bermanfaat untuk kecantikan.
Flavonol mampu mengoptimalkan fungsi kerja sistem imun tubuh. Kondisi ini dapat membuat tubuh terhindar dari paparan radikal bebas yang memicu stres oksidatif.
Selain itu, kondisi ini juga dapat memicu berbagai gangguan kesehatan pada tubuh.
Mengonsumsi kakao secara rutin bisa membantu kamu terhindar dari penyakit stroke.
Dalam laman American Academy of Neurology, terdapat sebuah penelitian pada kelompok yang mengonsumsi kakao secara rutin.
Hasilnya, mereka mengalami penurunan risiko stroke sebesar 22 persen, daripada kelompok yang tidak mengonsumsi kakao.
Bagi ibu hamil, tidak ada salahnya mengonsumsi kakao secara rutin.
Mengonsumsi 30 gram coklat perhari saat hamil bisa mengoptimalkan tumbuh kembang janin dalam kandungan.
Dengan begitu, pertumbuhan bayi akan menjadi optimal dan terhindar dari berbagai gangguan kehamilan yang berisiko terjadi.
Melansir dari Journal of Agricultural and Food Chemistry, kakao dan flavonoid yang terkandung mampu memberikan pengaruh positif dalam tubuh.
Kandungan tersebut mampu memengaruhi mekanisme patofisiologis yang terlibat dalam resistensi insulin dan disfungsi endotel, dengan kemungkinan manfaat dalam pencegahan penyakit kardiometabolik.
Melansir dari Journal of Alzheimer’s Disease, ekstrak kakao yang terkenal sebagai lavado mampu mengurangi atau mencegah kerusakan pada jalur saraf pada pengidap penyakit Alzheimer.
Ekstrak ini dapat membantu memperlambat proses perburukan gejala pada pengidap Alzheimer.
Makanan ini juga bisa kamu konsumsi bersama dengan susu. Selain susu sapi, tidak ada salahnya coba mencampur dengan susu kedelai. Jangan lupa juga untuk selalu mengontrol kondisi kesehatanmu dan juga keluarga dengan melakukan pemeriksaan kesehatan.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.