“Bibir hitam sering menjadi keluhan sebagian besar orang, terlebih wanita. Supaya masalah ini tidak mengganggu, kamu bisa mencoba cara menghilangkan bibir menghitam dengan aman dan efektif.”
Setiap orang pastinya ingin memiliki bibir sehat dan merona. Namun, perubahan warna bibir, seperti bibir menjadi hitam, terkadang tidak dapat kamu hindari. Meski begitu, kamu bisa mencoba beberapa cara menghilangkan bibir menghitam.
Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi pemicu bibir hitam. Misalnya, keturunan atau genetik, kehamilan, perubahan hormon, iritasi maupun alergi terhadap produk kecantikan pada bibir. Selain itu, paparan sinar matahari terlalu lama, hingga kebiasaan buruk merokok juga menjadi penyebab bibir hitam.
Sementara itu, pada beberapa kondisi yang jarang terjadi, bibir berubah warna seperti menghitam dapat terjadi karena penyakit atau kondisi medis tertentu. Misalnya, melasma atau kanker kulit melanoma pada bibir.
Tidak perlu minder kalau kamu punya bibir hitam. Kamu bisa melakukan beberapa cara menghilangkan bibir hitam berikut ini
Kamu gemar mengonsumsi minuman berkafein? Jika iya, sebaiknya kamu mulai membatasi asupannya. Pasalnya, konsumsi minuman berkafein terlalu sering menjadi salah satu penyebab bibir hitam. Gantilah dengan konsumsi air putih karena air putih bisa membantu menjaga kelembapan bibir.
Cara menghilangkan bibir hitam selanjutnya adalah menghindari kebiasaan menjilat dan menggigit bibir. Sebab, kebiasaan menjilat dan menggigit bibir dapat mengakibatkan bibir mudah kering, gatal, pecah, dan mengalami iritasi.
Merokok tidak hanya membuat keriput muncul pada sekitar wajah dan bibir, tetapi juga bisa membuat bibir terlihat hitam dan kering. Ini karena paparan nikotin berlebihan yang membuat tubuh menghasilkan melanin dalam jumlah yang lebih tinggi, termasuk pada area bibir.
Cara menghilangkan bibir menghitam lainnya adalah melindungi bibir dari paparan sinar matahari berlebihan. Tak banyak yang tahu jika paparan sinar matahari juga menjadi penyebab bibir hitam.
Cara melindungi bibir dari paparan sinar matahari sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan tubuh pada umumnya. Cukup oleskan tabir surya khusus bibir setiap kamu hendak beraktivitas di luar rumah.
Lipstik memang mampu menyamarkan warna bibir yang menghitam. Namun, kamu juga harus cermat dalam memilih lipstik yang kamu pakai sehari-hari.
Sebab, ada beberapa kandungan dalam lipstik yang memicu reaksi alergi atau iritasi. Misalnya, kamper, minyak kayu putih, peppermint, mentol, parfum, lanolin, fenol, dan asam salisilat. Jika digunakan terus-menerus bibir bisa menjadi hitam
Cara menghilangkan bibir menghitam selanjutnya dengan memijat bibir. Aktivitas ini akan membuat aliran darah pada bibir meningkat, sehingga warna bibir menjadi lebih cerah dan merona. Agar hasilnya lebih maksimal, kamu bisa memakai minyak almond atau es batu saat memijat bibir.
Kamu juga sebaiknya melakukan eksfoliasi pada bibir setidaknya dua kali seminggu. Cara ini juga efektif untuk mengatasi penyebab bibir hitam.
Gunakan scrub bibir dengan bahan yang lembut. Melakukan eksfoliasi bibir secara rutin akan membuat sel kulit mati pada bibir terangkat, sehingga warna bibir menjadi lebih cerah.
Selain itu, scrubbing secara rutin juga membantu memperbaiki jaringan kulit pada bibir dan membuat bibir menjadi halus.
Cara melakukan eksfoliasi pada bibir juga tidak sulit, kok. Pertama, lembapkan bibir dengan menggunakan lip balm, minyak almond, atau madu. Setelah itu, gosok bibir perlahan dengan menggunakan gula untuk membantu mengelupaskan kulit tipis pada bibir.
Jika semua cara tadi tidak berhasil untuk mengatasi penyebab bibir hitam, kamu bisa bertanya pada dokter spesialis kulit atau kecantikan bagaimana cara mengatasi bibir menghitam yang tepat.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.