Informasi Kesehatan

7 Makanan Bergizi untuk Mencegah Stunting pada Balita

X-Makanan-Bergizi-untuk-Cegah-Stunting-pada-Balita.jpg

Ini Cara Menggambar dengan Teknik Sederhana untuk Anak-Anak

“Menggambar merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat untuk…

Tips Menjaga Kesehatan Anak di Musim Pancaroba

"Ada beberapa tips menjaga kesehatan anak di musim…

Disebut Pusar Bodong, Kenali Penanganan Hernia Umbilikalis

“Hernia umbilikalis adalah kondisi yang ditandai dengan tonjolan…

“Mengonsumsi makanan bergizi, khususnya protein hewani, cukup efektif untuk mencegah stunting pada balita. Ada banyak pangan lokal yang bergizi dan kaya protein, serta baik untuk mendukung pertumbuhan balita.”

 

Stunting merupakan kondisi ketika pertumbuhan tinggi balita tidak sesuai dengan tinggi ideal di usianya.  Hal ini disebabkan karena kurangnya asupan gizi yang seimbang dalam jangka waktu lama.

Di Indonesia, stunting biasanya terjadi pada anak-anak yang datang dari keluarga dengan ekonomi yang rendah, sehingga mereka kurang mampu untuk mengakses makanan bergizi. 

Sebenarnya ada berbagai pilihan pangan lokal yang murah, tapi tetap mengandung banyak gizi dan nutrisi yang baik untuk anak. Mau tahu, apa saja makanan tersebut? 

Mencegah Stunting dengan Makanan Murah dan Bergizi 

Makanan bergizi yang ditunjukan di media sosial sering kali digambarkan sebagai makanan mahal yang diimpor dari luar negeri. Namun, sebenarnya untuk memenuhi gizi seimbang pada balita, orang tua dapat memanfaatkan makanan-makanan lokal yang tersedia di pasar. Contohnya seperti tempe, ati ayam, telur, dan lain-lain. 

Makanan tersebut tidak hanya murah, tapi juga kaya protein dan gizi lainnya yang dibutuhkan tubuh anak. Nah, berikut makanan untuk mencegah stunting pada balita:

1. Tempe dan tahu

Tempe dan tahu adalah sumber protein nabati yang berbahan dasar dari kedelai. Setiap 100 gramnya, tempe mengandung protein sebanyak 14 gram, sedangkan tahu sebesar 10,9 gram protein. 

Selain itu, kedua makanan ini juga mengandung zat besi yang memiliki berbagai manfaat untuk tubuh anak. Mulai dari meningkatkan energi tubuh, meningkatkan sistem imun, dan menjaga kesehatan tulang.  

Dalam semangkuk atau setara 85 gram tempe, dapat mencukupi kebutuhan zat besi harian sebanyak 10 persen. Sementara itu, dengan porsi yang sama tahu dapat memenuhi 8 persen kebutuhan zat besi harian. 

2. Kacang-kacangan

Anak-anak biasanya kurang menyukai kacang-kacangan. Padahal, kacang-kacangan adalah makanan alternatif yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein pada balita. Kacang hijau contohnya, satu porsi atau setara 100 gram mengandung 8,7 gram protein.

Kacang hijau juga biasanya diberikan sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita di posyandu. Selain kacang hijau, kacang tanah pun yang juga kaya nutrisi. Kacang tanah mengandung magnesium, folat, vitamin E, tembaga, dan arginin. Dalam seperempat cangkir porsi kacang tanah mengandung 9 gram protein, atau setara dengan 18 persen dari kebutuhan protein harian.

3. Telur

Untuk mencegah stunting tidak hanya anak yang perlu makanan bergizi, ibu pun juga harus mengonsumsi makanan bergizi. Bumil dan busui dapat menambahkan sebutir telur sebagai sumber protein pada menu harian.

Telur mengandung asam amino yang baik untuk tubuh ibu dan bayi. Telur juga mengandung selusin vitamin dan mineral termasuk kolin yang bagus untuk perkembangan otak bayi. Hal yang perlu diingat, ibu harus mengonsumsi telur dalam keadaan matang untuk mencegah kontaminasi bakteri. 

4. Hati ayam

Hati ayam ternyata mengandung protein yang lebih tinggi dari daging ayam. Dalam 100 gram hati ayam mentah mengandung 27,4 protein, sedangkan daging ayam hanya 18,2 gram protein. 

Tidak hanya tinggi protein, hati ayam juga cenderung rendah kalori sehingga asupan hati ayam akan membuat kenyang lebih cepat dan bertahan lebih lama. Hati ayam juga kaya akan vitamin B yang sangat baik untuk bumil dan anak-anak dalam masa pertumbuhan. Pada setiap 100 gram hati ayam mengandung 16,6 mcg vitamin B12, 0,9 mg vitamin B6, dan 0,36 mg vitamin B1.

5. Ikan

Ikan kembung merupakan salah satu makanan yang baik untuk mencegah stunting pada anak. Meski harganya lebih murah dibandingkan ikan lainnya, tapi ikan kembung memiliki nilai gizi yang hampir sama dengan ikan salmon. Ikan kembung kaya akan sumber vitamin B2, B3, B6, B12, dan vitamin D. Ikan kembung bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung, mencegah penyakit otak, dan menguatkan tulang.

6. Buah

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyarankan untuk memasukkan buah sebagai salah satu menu bergizi untuk mencegah stunting. Buah tidak perlu mahal, bisa pisang ambon ukuran sedang, ataupun jeruk manis berukuran kurang lebih 100 gram.

7. Sayuran

Sayuran juga merupakan komponen penting untuk mencegah stunting pada anak. Kemenkes RI merekomendasikan sayur bayam ataupun kacang panjang ke dalam menu harian. 

Bayam dapat melancarkan sistem pencernaan dan menyehatkan tulang dan gigi. Sedangkan kacang panjang berkhasiat sebagai sumber protein, menyeimbangkan gula darah, dan menurunkan risiko obesitas.

Sumber : alodokter. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.